Ole Gunnar Solskjaer memuji dampak dari peran Cristiano Ronaldo ketika Manchester United bangkit untuk mengalahkan Atalanta di Liga Champions. Di mana di pertandingan ini pertahanan United begitu buruk dan sangat merugikan permainan tim.
Di sisi lain, Solskjaer dan timnya juga sedang berada dalam pengawasan banyak orang terutama setelah kekalahan dari Leicester pekan lalu. Ditambah lagi mereka sejauh ini hanya mengoleksi satu kemenangan dalam lima pertandingan di semua kompetisi.
Dan dalam delapan pertandingan terakhir, United nyaris menghadapi kekalahan kelima terutama ketika Mario Pasalic dan Merih Demiral memanfaatkan pertahanan lemah tim Solskjaer. Kedua pemain ini sempat memberi Atalanta keunggulan dua gol, dan menyebabkan beberapa suporter United jengkel saat turun minum.
Tetapi tim asuhan Solskjaer itu kemudian menunjukkan kemampuan mereka untuk melawan Atalanta di babak kedua. Pemain seperti Marcus Rashford dan Harry Maguire mencetak gol penyama kedudukan, sebelum akhirnya Ronaldo menanduk bola untuk mengubah skor menjadi 3-2.
“Itulah sepak bola. Di babak pertama, saya pikir kami memainkan beberapa permainan bagus. Meskipun di sana penyelesaian kami tidak cukup baik. Mereka (Atalanta) memiliki dua peluang dan dalam dua momen itu mereka mampu mencetak gol. Bertahan kami buruk dan kami kebobolan dua gol mudah,” ujar Solskjaer dikutip dari MEN Sports.
“Kemudian di babak kedua David (De Gea) membuat dua penyelamatan fantastis. Perbedaan dalam performa kami membuat semuanya berubah, dan itulah yang menentukan hasilnya. Ini adalah kualitas tim, dan penyelesaian akhir yang kami miliki bisa memenangkan kami di akhir pertandingan.”
“Babak kedua jauh lebih baik daripada babak pertama karena kami menciptakan banyak peluang. Tapi saya bisa mengerti mengapa orang-orang yang tidak benar-benar menonton setiap pertandingan kami melihat inkonsistensi kami. Ya seperti dalam pertandingan ini tentu saja kami tertinggal 2-0 lebih dulu.”
Drama pertahanan United bukanlah hal yang baru. Karena situasi ini adalah kali ke-19 mereka gagal menjaga clean sheet dalam 20 pertandingan. Namun Cristiano Ronaldo datang sebagai pahlawan di pertandingan melawan Atalanta. Meskipun peran penyerang asal Portugal itu akhir-akhir ini mendapat sorotan, tetapi Solskjaer senang dengan penampilan mantan rekan setimnya tersebut.
“Kami terlihat sangat buruk dengan pertahanan dan layak tertinggal 2-0. Itu adalah fokus kesalahan kami di babak pertama. Kami menemukan apa yang seharusnya kami lakukan. Kami tinggal menambahkan kualitas penyelesaian akhir, lalu memainkan umpan ekstra dan tentu saja pastikan kami tidak kebobolan lagi,” pungkas Solskjaer.
“Saya sangat senang dengan bagaimana dia (Ronaldo) memimpin lini depan. Sebagai penyerang tengah, kami memintanya untuk menjalankan kontribusinya. Saya memintanya untuk menekan lebih banyak karena kami bermain di kandang sendiri.”
Bagi Ole Gunnar Solskjaer, Ronaldo sudah memainkan permainan yang sangat baik dan ia tidak seperti pemain kebanyakan. Kualitasnya masih di atas rata-rata. Malah menurut Solskjaer, jika ada yang ingin mengkritik kualitas serta permainan Ronaldo, maka si pengkritik harus menonton pertandingan United vs Atalanta.
“Bahkan dia (Ronaldo) berada di dalam kotak penalti kami saat bertahan, dan kemudian berlari saat melakukan counter attack. Dia selalu lakukan yang terbaik dengan perannya. Dia melakukan semua yang harus dilakukan sebagai penyerang tengah. Dia memimpin garis depan dan membantu bertahan di belakang,” tambah Solskjaer.
“Jika ada yang ingin mengkritiknya karena tingkat kerja atau sikapnya, tonton saja pertandingan ini. Perhatikan bagaimana dia (Ronaldo) berlari. Dan tentu saja tujuannya adalah menciptakan peluang dan gol. Sundulannya tidak sama dengan sundulannya waktu di Roma, tetapi dia masih punya lompatan dan waktu yang tidak seperti orang lain.”