Foto: ManUtd

Ole Gunnar Solskjaer sangat mengapresiasi David de Gea. Terutama setelah ia “menyelamatkan” Manchester United di malam Liga Champions melawan Villarreal. De Gea membuat empat penyelamatan sebelum gol pembuka Paco Alcacer pada menit ke-53. Kiper asal Spanyol itu kemudian menggagalkan upaya Pervis Estupiñán sebelum gol kemenangan yang dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-95.

Padahal, De Gea bisa dibilang telah mengalami pasang surut terendah dalam karirnya di United musim lalu. Di mana ketika itu ia kebobolan di 11 penalti dalam kekalahan adu penalti dari Villarreal di final Europa League. Ia juga gagal mengonversi tendangannya di babak hidup mati tersebut.

Sejak kemunduran itu, De Gea perlahan mulai bangkit. Bahkan saat ini ia berada dalam performa sempurna untuk United. Ia pun sudah memainkan peran penting dalam membantu Setan Merah mengamankan poin pertama mereka di Liga Champions musim ini.

“Syukurlah kami memiliki kiper terbaik di dunia malam ini (di Liga Champions vs Villareal). David fantastis. Di babak kedua, mereka (Villareal) lebih banyak menguasai bola. Mereka bermain terbuka dan mereka pantas memimpin laga,” tutur Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Dia (De Gea) mengalami musim panas yang sulit setelah final Europa League. Dia juga tidak bermain di Euro setelah itu. Tapi dia benar-benar kembali dengan tekad, keyakinan, dan tingkat kerja yang baik. Dan dalam pertandingan ini, dia mendapatkan bentuk terbaiknya. Karena dia telah menyelamatkan kami.”

“Ya, dia berhasil menyelamatkan kami malam ini. Kami harus realistis dan mengatakan itu. Kami punya dua kiper bagus. Di tim ini ada Tom Heaton dan Dean Henderson. Namun hari ini David layak menjadi man of the match.”

Manchester United sendiri membutuhkan kemenangan atas tim yang mengalahkan mereka di final Europa League pada bulan Mei lalu. Itu dikarenakan mereka perlu melanjutkan menjaga posisi mereka di Liga Champions setelah kalah dari Young Boys dua minggu lalu.

Inilah yang memotivasi Solskjaer, khususnya, dalam memilih tim mana yang akan bertarung di laga vs Villareal. Ia tahu kalau ia perlu meningkatkan bentuk permainan timnya, dan menghilangkan tekanan yang ada di sampingnya belakangan ini.

“Ini adalah malam yang penting bagi kami semua, ini adalah pertandingan besar, dan yang terpenting, ini adalah kesempatan yang bagus untuk maju. Inilah Manchester United. Di malam Liga Champions, penuh gemuruh, dan kami meraih kemenangan. Ini pertandingan besar dan momen yang besar,” ungkap Solskjaer dilansir dari MUTV.

Tiga dari empat perubahan yang dilakukan Solskjaer pada timnya termasuk untuk mengganti posisi Aaron Wan-Bissaka yang diskors. Selain itu, ia juga harus mengganti Harry Maguire dan Luke Shaw yang keduanya mengalami cedera. Diogo Dalot, Victor Lindelof dan Alex Telles lalu menjadi pengganti mereka semua di skema empat bek.

Di samping itu, United sangat mengenal Villareal dengan baik setelah mereka dikalahkan oleh mereka di final Europa League di Gdansk. Mereka juga telah bertemu empat kali sebelumnya di babak penyisihan grup Liga Champions, dan semuanya berakhir tanpa gol.

“Kami telah memilih pemain yang kami pikir akan bermain bagus jika disatukan bersama. Kami memiliki beberapa pemain yang cedera di pos linibelakang. Kami telah menyatukan tim yang kami pikir sudah menimbulkan masalah bagi Villarreal. Kami juga tahu kami harus bertahan melawan mereka,” pungkas Solskjaer.

“Mereka (Villareal) tim yang bagus, secara teknis sangat bagus, secara taktik sangat baik, dan mereka cukup senang untuk bertahan kuat. Mereka tidak memberi kami banyak ruang, jadi kami punya cara untuk itu. Dan kami akhirnya menang.”