Foto: Liverpool Echo

Virgil van Dijk memperingatkan Harry Maguire tentang status barunya sebagai bek termahal di dunia. Van Dijk sendiri sebelumnya menyabet label bek termahal dunia setelah pindah dari Southampton pada 2018. Maka tak heran mengapa ia kemudian memberi tahu Maguire soal status bek terhamal ini, dengan mengatakan bahwa akan ada beban di pundaknya ketika ia mulai bermain di atas lapangan.

Di sisi lain, kepindanhan Van Dijk dari Southampton pada Januari lalu sempat mengejutkan banyak orang. Bagaimana tidak, ia pindah ke Anfield setelah dipatok dengan harga 75 juta paun. Harga ini akhirnya menjadi rekor tertinggi bagi seorang bek, setelah sebelumnya rekor ini dimiliki Benjamin Mendy saat ia pindah ke Manchester City pada musim panas 2017.

Maka, mungkin hal inilah yang juga menjadi patokan bagi United untuk merekrut Harry Maguire ke Old Trafford. Dengan nilai sebesar 80 juta paun (lima juta lebih mahal dari harga Van Djik), Maguire akhirnya mengakhiri rumor soal kepindahannya ke United dengan menyetuji kontrak lima tahun yang dikonfirmasi lima hari sebelum dimulainya musim baru Premier League.

Pemain berusia 26 tahun itu lalu langsung diperkirakan akan tampil dalam skuad Ole Gunnar Solskjaer saat menghadapi Chelsea di akhir pekan ini. Menanggapi hal tersebut, Van Dijk, yang terpilih sebagai pemain terbaik Premier League musim lalu, menegaskan bahwa ia mendoakan kepada Maguire untuk sukses dengan status barunya sebagai bek termahal dunia.

“Semoga dia (Maguire) beruntung. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu. Setiap saat hal seperti itu akan berubah. Karena begitulah pasarnya. Dia tidak memiliki pengaruh pada saya, dan saya berharap dia baik-baik saja dengan label barunya. Status harganya akan menumbuhkan tekanan. Namun, itu tidak akan mempengaruhi terlalu banyak jika dia bisa bertahan dengan semua tekanan yang ada di klub besar seperti United. Tapi intinya, saya berharap dia baik-baik saja,” tutur Virgil van Djik dilansir dari The Guardian.

Ketika ditanya soal bagaimana mengatasi tekanan dari label harga yang begitu mahal, Van Dijk kemudian mengatakan bahwa pemain seperti itu harus bisa fokus dalam melakukan pekerjaannya, dan memainkan bentuk permainan yang baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, bagi mantan pemain Southampton itu, hal-hal barusan memang tidak sepenuhnya mudah untuk dilakukan.

“Untuk pemain dengan harga yang mahal, fokus sajalah pada pekerjaan Anda, dan lakukanlah apa saja yang Anda sukai. Kemudian, Anda harus mainkan permainan terbaik Anda. Tunjukkan kualitas Anda di dalam maupun di luar lapangan, nikmati permainan Anda, dan jangan memikirkan hal-hal lain selain hal semacam itu. Memang, tidak sepenuhnya mudah untuk melakukan itu semua, apalagi sampai mengabaikan semua tekanan,” ujar Van Djik.

“Secara pribadi, saya suka menempatkan segala sesuatu dalam sebuah perspektif. Cukup banyak hal yang lebih penting daripada bermain sepakbola, dan ini menjadi aspek yang membantu saya. Apa yang kita lakukan akan selalu diberkati. Saya dapat melakukan apa yang saya sukai, dan saya juga bermain secara profesional untuk Liverpool, karena mereka adalah klub besar. Anda perlu menikmatinya. Yang jelas, tekanan untuk itu akan selalu ada.”

Setelah kehilangan gelar Premier League musim lalu dengan satu poin di bawah Manchester City, Liverpool akan memulai lagi musim ini dengan status 30 tahun tanpa juara liga. Namun, dengan status juara Liga Champions, aspek ini telah meningkatkan kualitas Liverpool guna menjadi calon kuat peraih gelar Premier League di musim ini. Selain itu, Van Djik juga menambahkan bahwa musim ini timnya akan jauh berbeda dari musim lalu.

“Kami telah berbicara tentang banyak hal, tetapi yang utama adalah kami harus memulai dari awal lagi di musim ini. Musim lalu adalah musim lalu. Semua pemain di sini masih bereuforia dengan status Liga Champions, jadi itu merupakan aspek positif untuk kepercayaan diri kami. Yah, tidak sepenuhnya hal ini menjamin kami, tapi setidaknya, sudah waktunya bagi kami untuk meraih gelar liga di musim ini,” pungkas Van Djik.

“Kami ingin bersaing di semua kompetisi. Ini adalah sesuatu yang kami tuju. Kami memenangkan Liga Champions di musim lalu, tetapi jika Anda melihat kami di kompetisi lain yang kami mainkan, kami tidak terlalu bagus. Kami akan mencobanya dan berusaha sejauh mungkin di semua kompetisi. Semua orang yang memulai setiap kompetisi akan berusaha sekuat tenaga. Semua klub ingin memenangkan Premier League, termasuk kami. Tahun lalu kami hampir mendapatkannya, dan kami harus mencoba lagi di musim ini.”

 

Sumber: The Guardian