Bagi Scott McTominay, mereplikasi Class of 92 adalah misi yang mustahil, akan tetapi, ia masih tetap yakin jika bentuk pemain muda Manchester United saat ini berada dalam kondisi yang siap untuk dimainkan. Di satu sisi, United sendiri telah menargetkan banyak pemain muda selama musim panas ini, dan mereka juga telah memberikan kesempatan kepada lulusan akademinya untuk bermain dalam tur pra musim mereka di Asia.
Bahkan, striker muda Mason Greenwood berhasil mencetak gol pertamanya untuk United ketika menang 4-0 atas Leeds di Perth, dan kemudian kembali mencetak gol kala mengalahkan Inter Milan dalam pertandingan pembuka International Champions Cup di Singapura.
Menyikapi hal ini, McTominay, yang telah berada di klub sejak ia berusia lima tahun dan diberi debut oleh Jose Mourinho pada Mei 2017, percaya bahwa lulusan akademi sedang berada dalam kondisi yang siap untuk meraih tempat utama di awal musim depan. Namun, hal seperti ini bukan mengindikasi bahwa akan ada replikasi Class of 92, karena baginya itu mustahil.
“Jelas, class of 92 itu benar-benar luar biasa, dan itu akan sangat-sangat sulit untuk ditiru. Sesuatu seperti itu adalah hal paling berharga yang pernah ada dalam klub ini, jadi itu akan menjadi sejarah yang sulit terulang. Mustahil bagi kami sekarang menirunya,” tutur McTominay dilansir dari Sky Sports.
”Tapi setidaknya, pemain muda United sedang berada di tahun yang luar biasa. Tim ini memiliki sekelompok pemain muda yang siap belajar dan siap untuk bekerja keras untuk melakukan segalanya dengan mencoba masuk ke dalam tim utama. Banyak faktor pendorong juga yang mengindikasikan mereka akan mendapatkan tempat mereka di musim depan.”
Di sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer akan menghadapi Tottenham Hotspur pada Kamis (25/7) di Shanghai setelah memenangkan pertandingan pra musim mereka kala melawan Perth, Leeds dan Inter. Melihat hal ini, McTominay mengatakan bahwa hasil-hasil yang diraih di pra musim tersebut adalah berkat latihan yang lebih intens, dan ia juga mencatat bahwa terdapat perbedaan signifikan antara musim panas ini dan musim sebelumnya.
“Saya sudah merasakan pra musim sebelumnya bersama tim utama, dan kala itu sangat berbeda dengan sekarang. Saya pikir semua orang bisa melihat itu jika mereka melihat latihan yang kami lakukan belakangan ini. Jelas penting bagi saya untuk mencoba hal baru dan mulai melakukan yang terbaik yang saya bisa di dalam latihan.”
”Hasilnya, kami mendapat reaksi yang sangat positif, dan bagi setiap pemain di tim ini, rasanya menyenangkan. Selain itu, kami juga mendapat hasil terbaik di atas lapangan. Jadi, ini semua tentang skema jitu yang diterapkan di latihan dan di atas lapangan. Walau lelah, tapi semua orang di tim ini tahu betapa menyenangkannya itu.”
Terlepas dari hal tersebut, Manchester United sendiri sebelumnya telah menunjuk Nicky Butt sebagai kepala pengembangan tim utama mereka. Di satu sisi, Neil Cox kemudian diberi tugas untuk mengganti Butt sebagai kepala akademi. Menyikapi hal ini, manajer Ole Gunnar Solskjaer merasa bahwa Butt, yang juga alumni Class of 92, adalah orang yang pas untuk membantu pemain muda merefleksikan kesan baik di tim utama.
Solskjaer juga mendukung pemain-pemain seperi Scott McTominay untuk bisa menjadi bagian dari proyek besarnya ini. Sebagai manajer, ekspektasinya adalah terjadi kolaborasi yang baik dari semua segmen para pemainnya. Oleh karena itu, semua pemain diharapkan bisa memiliki dampak yang besar bagi tim utama.
“Scott adalah contoh yang baik dari apa yang saya telah harapkan dari pemain muda United. Dia adalah orang yang sabar dalam aspek ini, jadi saya harap dia akan terus membantu pemain muda agar memiliki dampak besar pada tim. Dengan jabatan baru Nicky Butt, sekarang semuanya jadi terasa mudah untuk mengetahui apa yang harus dibenahi dari para pemain muda,” ungkap Solskjaer dikutip dari MEN Sports.
“Butt tahu apa tuntutan dan standar untuk para pemain muda yang datang dari akademi. Selalu ada kekosongan ide soal pemain muda sejak saya berada di klub (sebagai manajer). Jadi saya merasa sulit dalam memaksimalkan aspek ini. United telah dikenal dengan kualitas pemain muda yang datang dari akademi, dan kami akan selalu bergantung pada pemain semacam itu. Jadi, sekarang Nicky akan bertanggung jawab untuk aspek tersebut.”
Sumber: Sky Sports, Manchester Evening News