Foto: Mirror.

Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan keresahannya soal tanah Den Haag, yang ia anggap sebagai salah satu yang terburuk yang pernah dilihatnya selama ini. Namun, salah satu asuhnya Daniel James menegaskan jika rekan setimnya di Manchester United tidak akan khawatir bermain di lapangan seperti itu, dan meminta agar Solskjaer untuk mengurangi kekhawatirannya.

Di sisi lain, Setan Merah menghadapi AZ Alkmaar di Europa League pada Kamis malam waktu setempat (4/10), dan pertandingan akan dihelat di Den Haag. Pertandingan ini berakhir 0-0. Sebenarnya, dilansir dari Mirror, bagian dari atap AFAS, Stadion milik AZ Alkmaar, baru-baru ini ambruk karena angin kencang. Kejadian ini harus memaksa klub Belanda tersebut untuk pindah dan memainkan pertandingan mereka di Stadion Kyocera sebagai gantinya untuk sementara waktu.

Oleh karena itu, kepindahan ini memberi dampak yang kurang nyaman bagi Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, lapangan yang berlokasi di Den Haag tersebut merupakan lapangan buatan, dan Solskjaer melabeli lapangan ini sebagai salah satu lapangan terburuk yang pernah dilihatnya. Kendati begitu, Daniel James angkat bicara dan menegaskan bahwa para pemain United tidak akan merasa bermasalah dengan itu, dan meminta agar sang bos menurunkan sedikit rasa kekhawatirannya.

“Semua pemain akan bermain di mana saja, dan mereka juga bisa beradaptasi dengan lapangan buatan untuk tumbuh dewasa. Ini akan menjadi ujian yang berbeda bagi kami sebagai pemain. Jelas, ditambah lagi karena kami bermain di luar negeri. Jadi rasanya akan selalu sulit. Lapangannya sangat berbeda ketika kami bermain di Premier League, dan ini adalah yang kami tunggu-tunggu dan kami akan siap,” tutur Daniel James dikutip dari situs resmi Manchester United.

“Saya pikir permukaan lapangan (rumput sintetis) ini benar-benar mirip aslinya. Bermain di lapangan semacam ini pasti sedikit lebih sulit daripada di rumput normal, akan tetapi bola tetap bisa bergerak sama di atasnya. Itu sesuatu yang kami perlu tahu, dan para pemain di sini tidak bisa berbuat apa-apa selain harus bermain di sana. Itu bukan sesuatu yang akan kami biarkan masuk ke kepala kita dan menjadi kekhawatiran yang berlebihan.”

Sebenarnya, pernyataan Solskjaer soal lapangan di Stadion Kyocera ini jauh dari kesan keluhan semata. Ia juga sudah memeriksa kondisi stadion itu menjelang pertandingan agar bisa lebih memastikan apakah lapangannya baik atau tidak untuk para pemainnya. Yang paling utama dari semua ini adalah, bahwa ia tidak ingin mengambil risiko untuk memainkan Paul Pogba di lapangan yang kurang baik, apalagi mengingat pemain asal Prancis tersebut baru sembuh dari cedera pergelangan kaki.

“Setelah berdiskusi dengan dokter spesialis, kami memutuskan bahwa cedera pergelangan kaki Paul akan sembuh dengan cepat setelah perawatan yang dilakukan, dan dia akan istirahat lebih lanjut. Tetapi saya tidak akan mengambil risiko dengan memainkannya di sini. Saya sebenarnya punya rencana untuk membuatnya tampil, tapi rasanya kondisi pemain tidak akan pas dengan kondisi lapangan,” ungkap Solskjaer dikutip dari The Guardian.

“Saya terkejut ketika mereka (AZ Alkmaar) memilih bermain di lapangan ini. Saya sudah terbiasa dengan lapangan rumput di Norwegia, dan lapangan di sini bukan yang terbaik yang pernah saya lihat. Saya merasa ini merupakan salah satu yang terburuk yang pernah saya lihat untuk waktu yang lama. Kami semua memiliki standar di Norwegia dan semuanya modern serta baru. Tapi di sini bukan yang terbaru dan sepertinya sudah sering digunakan.”

“Anda harus memainkan gaya sepakbola yang berbeda. Tapi itu tidak bisa dilakukan karena para pemain akan melakukan lebih sedikit tekel. Itu karena mereka enggan turun ke tanah. Apalagi kondisi lapangannya seperti ini. Anda merasa lebih mudah untuk mengoper karena bola cenderung berjalan lurus dan sesuai. Tampaknya, kami memang akan membuat beberapa perubahan (taktik) untuk pertandingan ini.”

 

Sumber: Mirror, The Guardian