Foto: Manchester Evening News

Bek Manchester United, Chris Smalling, sempat diejek dan didatangi langsung oleh suporter Arsenal di Emirates Stadium pada akhir pekan lalu. Menanggapi hal ini, bos Arsenal Unai Emery lalu meresponnya dengan memberikan pesan kepada para suporter The Gunners agar lebih menunjukkan respect kepada tim lawan.

Eks manajer Parist Saint Germain itu juga lalu menyerukan suporter Arsenal supaya tetap tenang dalam merespon kemenangan timnya itu atas United pada akhir pekan lalu. Meskipun memang, euforianya begitu terasa karena Arsenal berhasil menggeser posisi United dari posisi keempat klasemen sementara Premier League.

Emery kemudian menambahkan bahwa dirinya tidak mau melihat perilaku para suporter Arsenal yang lebih ‘ekstrim’ lagi dari yang telah dilakukan akhir pekan lalu. Karena, baik dirinya maupun klub, sangat tidak senang dengan hal itu. Di sisi lain, Arsenal juga sudah merilis pernyataan resmi untuk mengutuk salah satu pendukungnya yang melakukan tindakan kurang sopan kepada Chris Smalling tersebut.

Serangan terhadap Smalling ini sendiri terjadi setelah Arsenal mencetak gol kedua mereka. Lalu dengan seketika salah seorang suporter masuk ke lapangan dan melakukan tindakan tidak respect kepada bek asal Inggris tersebut. Meski tidak terluka, namun penyerangan terhadap Smalling itu sangat dinilai buruk, dan si oknum suporter itu pun langsung ditangkap dan dikawal keluar lapangan.

“Kami ingin meminta maaf kepada Chris dan Manchester United, dan senang bahwa oknum suporter itu sudah ditangkap. Kami akan bekerja dengan ketat dengan Polisi Metropolitan dalam menyelidiki penyerangan itu. Oknum yang melakukan penyerangan juga akan dilarang menonton di pertandingan kandang dan tandang Arsenal. Staf kami sudah menerima laporan ini,” tutur Unai Emery dilansir dari The Guardian.

“Ketika kami berjuang di liga dengan selisih poin yang lebih banyak dari saat ini, kami tetap bisa bermain dengan baik. Jadi hal ini harus ditanggapi dengan tenang. Kami tidak akan mengubah ide kami, yaitu memikirkan pertandingan demi pertandingan. Jadi, para suporter harus dewasa dalam menyikapi situasi ini. Mereka harus saling menghormati dan bertindak sesuai aturan.“

Selain itu, Ashley Young juga menanggapi insiden penyerangan terhadap rekan setimnya itu dengan menyoroti sisi keamanan pemain yang ada di Premier League. Ia menganggap, bahwa oknum yang menyusup ke atas lapangan itu benar-benar sudah berupaya untuk menyerang Chris Smalling. Tapi masalahnya, petugas keamanan tidak sigap mencegah si penyusup masuk ke lapangan, mereka (petugas keamanan) hanya sigap ketika melihat si penyusup sudah masuk dan melakukan penyerangan terhadap Smalling.

Kejadian ini pun adalah kejadian kali kedua dalam rentang beberapa jam saja setelah seorang penonton juga berhasil memasuki lapangan di kompetisi Championship. Kali ini kapten Aston Villa, Jack Gealish, yang sempat diserang oleh seorang pitch invander di laga derbi menghadapi Birmingham City. Kondisi tersebut pun lalu membuat Ashley Young cemas. Bek 33 tahun ini berharap agar keamanan para pemain di lapangan bisa lebih ditingkatkan.

Baca juga: Invasi Supoter, Ancaman Sepakbola Inggris

“Pesan apa yang bisa Anda sampaikan lagi? Ini adalah ketiga kalinya seorang oknum suporter bisa berhasil masuk ke lapangan. Yang saya khawatorkan, bagaimana jika mereka membawa sesuatu yang mencurigakan? Para pemain akan berada dalam bahaya, dan hal seperti ini mungkin bisa terjadi,” pungkas Young kepada Bein Sports.

“Entah itu pengelola FA, Liga Premier, FIFA, ataupun kompetisi lain, sesuatu yang baik harus bisa dilakukan, dan mungkin dengan pengawalan ekstra atau apa pun yang bisa mereka siapkan. Masalah ini sebelumnya dialami oleh Jack Grealish, dan kemudian terjadi pada Chris Smalling. Jadi, saat ini harus ada sesuatu dilakukan untuk membenahi insiden itu.”

Sebenarnya semua orang tahu bahwa Premier League telah memberlakukan aturan yang ketat dan hukuman yang tegas kepada para suporter penyusup yang masuk ke lapangan. Mereka juga bahkan bisa dijatuhi hukuman dengan denda besar hingga larangan hadir ke stadion selama seumur hidup.

 

Sumber: The Guardian, Bein Sports