Dengan usia yang masih muda dan ditambah bakat yang bagus, Ralf Rangnick tampaknya merasa kalau Mason Greenwood perlu mengembangkan diri lebih lanjut. Terutama soal fisiknya, yang itu nantinya akan berguna untuk modal jadi pemain reguler di Manchester United.
Apalagi jika melihat penampilan terbarunya. Di mana ia mencetak tendangan yang menakjubkan dalam hasil imbang 1-1 dengan Young Boys di Liga Champions. Ini merupakan kontribusi kedua setelah ia sebelumnya memberi umpan kepada Fred untuk gol kemenangan atas Crystal Palace di akhir pekan lalu.
Pemain berusia 20 tahun itu juga memberikan kontribusi kepada Juan Mata yang membuka peluang ketika United unggul 1-0 melawan Young Boys. Bahkan hebatnya, Greenwood adalah satu-satunya pemain starter yang memiliki peluang bakal diberikan kesempatan tampil oleh Rangnick pada laga melawan Norwich akhir pekan nanti.
Pemain muda merupakan aset berharga bagi Rangnick. Ia memiliki banyak pengalaman soal pemain muda hebat, seperti salah satunya adalah menyaksikan Erling Haaland berkembang di Red Bull Salzburg. Karena pengalamannya ini, maka Rangnick juga memberikan pandangannya tentang apa yang sama dan beda dari Haaland dan Greenwood.
“Saya pikir hari ini dia (Greenwood) juga menunjukkan, bukan hanya karena gol indah itu, tetapi cara dia mengatur peluang untuk Juan Mata. Itu sangat brilian. Dia (Greenwood) adalah talenta besar. Kaki kiri, kaki kanan semuanya bagus. Dia bisa menguasai bola, dan juga dia mampu memberikan umpan bagus,” ungkap Ralf Rangnick dikutip dari MEN Sports.
“Tapi tetap saja, ini tentang kontinuitas. Dia harus berkembang secara fisik. Tidak hanya secara teknis. Untuk usianya, dia adalah pemain hebat. Tugas saya adalah mengembangkannya, menjadikannya seorang atlet, dan jika dia berhasil melakukannya, itu bisa menjadi hal yang baik. Dia bisa jadi pemain reguler untuk klub ini.”
“Erling Haaland, bagi saya, adalah striker yang bisa bermain sebagai striker tunggal seperti target man atau dalam skema 4-4-2. Saya pikir Mason lebih dari seperti pemain sembilan setengah, dia bisa bermain sebagai seorang striker, dia juga bisa datang dari sayap. Dia bisa bermain dengan striker lain, dan dia sangat teknis (menggunakan kaki kiri atau kaki kanan).”
Namun, Rangnick tahu bahwa ada yang jauh berbeda dari Haaland dan Greenwood. Ya, apalagi kalau bukan fisik. Padahal menurut Rangnick, kekuatan fisik adalah hal krusial bagi seorang striker. Meskipun sekali lagi, secara teknis, Greenwood adalah pemain yang sudah bisa diacungi jempol.
“Kadang-kadang dia (Greenwood) terlihat sedikit tidak pada level atletik. Saya pikir kami harus mengembangkannya, terutama fokusnya adalah secara fisik. Akan tetapi sekali lagi secara teknis, semua hal yang bisa dia lakukan dengan bola itu sangatlah luar biasa,” ujar Rangnick.
“Saya tidak terlalu khawatir dengan level teknisnya. Kami hanya perlu mengembangkannya secara fisik dan mental. Jika kami berhasil melakukannya, dia sangat bisa menjadi pemain reguler dan pemain yang tak ternilai bagi klub ini di masa depan.”
Ralf Rangnick menurunkan tim yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya ketika United melawan Young Boys. Hal itu ternyata memiliki tujuan, yakni agar para pemain tetap dapat berkonsentrasi pada pertandingan di kandang Norwich akhir pekan ini.
Tom Heaton, Zidane Iqbal dan Charlie Savage, semuanya menjadi pemain yang muncul di babak kedua untuk melakoni debut mereka. Manchester United pun akhirnya berhasil mengakhiri drama di Grup F Liga Champions dengan torehan 11 poin.
“Dua aspek yang akan saya jelaskan: di satu sisi, saya ingin memberikan waktu bermain kepada para pemain yang bermain hari ini dan saya ingin melihat mereka di level kompetitif di Liga Champions. Dan, di sisi lain, saya ingin istirahatkan para pemain yang telah bermain melawan Crystal Palace untuk persiapan pertandingan melawan Norwich,” tutur Rangnick.