Foto: Mirror

Kekalahan 1-0 dari Crystal Palace akhir pekan kemarin menutup perjalanan Manchester United pada musim kompetisi 2021/22. Secara keseluruhan, penampilan musim ini terbilang sangat mengecewakan. Tidak dapat gelar, menyelesaikan liga dengan poin terendah, hingga selisih gol yang nol, merupakan catatan yang membuat musim ini adalah musim terburuk dalam kurun beberapa dekade.

Belum lagi pergolakan di ruang ganti yang sempat diceritakan Jesse Lingard sebagai sebuah bencana. Beberapa individu tampil merosot jika dibandingkan dengan musim lalu. Ada pemain yang tampil apik musim ini, tapi mayoritas dari mereka menjalani musim yang mengecewakan. Semua bisa dilihat dari rating pemain United musim ini versi Manchester Evening News.

David de Gea – 8

Ini menjadi musim terbaik Dave sejak 2017/18. De Gea menghasilkan beberapa penampilan yang sukses menjadi penentu kemenangan United dan mengalami peningkatan pesat dibandingkan musim lalu. Keadaan bisa menjadi lebih buruk tanpa kiper satu ini.

Dean Henderson – 5

Musim Dean berantakan karena dua hal yaitu terkena Covid-19 pada Juli dan kebangkitan De Gea. Meski begitu, Dean bukannya tanpa kesempatan. Ia bermain tiga kali sebagai starter dan semuanya tidak ada yang bisa ia menangkan termasuk adu penalti ketika United kalah melawan Middlesbrough pada babak keempat Piala FA.

Aaron Wan-Bissaka – 2

Baik dalam hal bertahan, menekan, dan memberi umpan silang, Wan-Bissaka adalah yang terburuk di kelasnya. Saat musim keduanya berjalan semestinya, musim ketiganya membuat Wan-Bissaka seperti pemain yang tidak bernyawa. Dia kehilangan tempat tidak lama setelah Solskjaer dipecat dan tampaknya ini menjadi musim terakhirnya di United.

Diogo Dalot – 5

Harus bersabar setelah awal musim yang tidak memuaskan bersama Solskjaer, Dalot tampil cukup baik bersama Ralf Rangnick. Dia telah meningkat secara defensif tapi masih ada kekurangan dalam hal ofensif seperti ketika melawan Villarreal dan Aston Villa.

Harry Maguire – 2

Bencana sepanjang musim ini. Dengan kembalinya suporter dan harapan yang meningkat, banyak pemain United justru mengalami penurunan performa dan Maguire adalah contoh yang paling mencolok. Silahkan pilih mimpi buruk Anda: laga melawan Leicester, Liverpool dalam kandang atau tandang, Watford, dan Burnley.

Raphael Varane – 5

Lini belakang United menjadi sedikit lebih baik ketika Varane bermain, tapi dia juga gagal melindungi lini pertahanan saat melawan Brighton di mana ia harus melihat gawangnya dibobol empat kali. Selain itu, musimnya lebih banyak dihabiskan untuk memulihkan diri dari cedera.

Victor Lindelof – 3

Seperti rekan setim lainnya, Lindelof bermain baik ketika menang melawan Leeds pada laga pembuka. Penampilan mengesankan lainnya adalah di Elland Road menghadapi lawan yang sama. Meski begitu, penampilannya berjalan sangat buruk terutama setelah jeda internasional pada bulan Maret.

Eric Bailly – 3

Perpanjangan kontraknya adalah sebuah bukti dari buang-buang uang ala United. Bermain tujuh kali dan belum tampil lagi bersama United dalam tiga bulan. Main bagus ketika melawan Atalanta dan Chelsea tapi membuat gol bunuh diri lawan City. Bailly kemudian semakin tertinggal dari Phil Jones yang mulai sering dipilih menjadi bek tengah.

Phil Jones – 3

Bermain dua kali dan mendapat sambutan yang positif dari pendukung. Ia berusaha untuk membuktikan kalau dirinya tetap fit. Bermain bagus dalam dua tahun ketika United kalah melawan Wolves.

Luke Shaw – 3

United diperingatkan tentang kemungkinan Maguire dan Shaw yang bermain lebih bagus ketika bersama timnas ketimbang bersama United dan musim ini terbukti. Dua pemain ini terlibat dalam kekalahan memalukan United dengan Shaw yang kehilangan tempatnya dalam tiga bulan terakhir musim ini.

Alex Telles – 4

Setiap kali Telles tampil, dia memperkuat pandangan suporter kalau dia hanyalah pemain pelengkap. Penampilannya berubah dari yang tidak mencolok menjadi lebih baik dalam hal ofensif terutama setelah United tersingkir dari Liga Champions.