Kalau dilihat-lihat, sepertinya Marcus Rashford sangat menikmati pra-musim Manchester United di musim panas ini. Mungkin hal ini jadi momen “tak ternilai” untuk dimanfaatkannya menghilangkan rasa sakit satu tahun lalu. Di mana ia kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Kegagalan adu penalti yang membuat Inggris kalah pada laga final Euro 2020 dari Italia tahun lalu telah memberi dampak signifikan pada Rashford. Ditambah lagi, ia juga menjalani operasi bahu setelahnya, dan itu membuat penampilannya untuk United begitu buruk.
Performa buruk sang penyerang lulusan akademi United itu pun kemudian membuatnya tidak lagi masuk ke timnas Inggris. Ia bahkan dikritik secara habis-habisan, sampai membuatnya dirumorkan akan dijual oleh klub di musim panas ini.
“Saya pikir itu normal ketika saya tidak tampil seperti yang seharusnya, dan saya lalu dikritik. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari sepakbola. Saya selalu mengatakan bahwa saya adalah kritikus paling keras untuk diri saya sendiri. Saya tahu ketika saya tidak memainkan sepakbola terbaik saya, dan saya tahu kapan saya perlu berkembang,” ungkap Rashford dikutip dari Sky Sports.
Namun, situasi-situasi yang barusan itu agaknya mulai berubah sekarang. Karena Marcus Rashford terlihat jauh lebih berbeda di pra-musim kali ini. Malah ia sangat berharap untuk terus merasakan hal seperti ini di bawah bos baru Erik ten Hag.
“Sekarang saya merasa bugar, saya merasa kuat, dan saya sudah keluar dari derita saya tanpa mengalami cedera. Bagi saya, jelas hal ini merupakan hal yang positif. Tim ini memiliki skuat yang sepenuhnya fit, dan siap untuk memulai musim baru,” tutur Rashford.
“Bagi saya pribadi, sangat berharga untuk memiliki pra-musim yang baik. Kadang-kadang saya tidak terlalu memperhatikannya, karena biasanya saya cuma bermain santai di musim panas. Lalu di musim berikutnya terasa seperti bergulir begitu saja.”
“Tapi di tahun ini, saya punya waktu untuk istirahat. Istirahat dari masa-masa sulit, dengan memulihkan mental dan fisik saya. Kemudian saya menjalani pra-musim dengan sangat hebat. Saya merasa sangat senang. Saya juga senang saya berhasil melakukannya.”
Marcus Rashford tentu saja merasa lebih positif daripada sebelumnya. Itu karena ia berhasil keluar dari penampilannya yang menurun di musim lalu. Optimisme yang ia rasakan pun tak datang dengan sendiri, kecuali karena ada faktor baru yang mempengaruhinya.
Jika melihat ke belakang, Manchester United menyelesaikan musim dengan posisi yang buruk di Premier League, dan hanya lolos ke Europa League musim ini. Namun alih-alih semakin menurun, Rashford malah memiliki optimisme untuk keluar dari keterpurukan itu.
“Di musim lalu, kami sering kalah dalam pertandingan dan kami tidak mendapatkan poin. Sulit untuk menikmati diri sendiri di lapangan. Jelas musim lalu adalah waktu bagi saya untuk merenungkan. Saya memiliki waktu istirahat di musim panas dan pramusim yang panjang, jadi saya merasa jauh lebih siap di musim ini,” pungkas Rashford.
“Mudah-mudahan kami bisa memulai musim dengan jauh lebih baik dari itu. Akan tetapi kami harus menggunakan musim lalu sebagai bahan bakar untuk berkembang dan membuktikan bahwa kami adalah pemain yang lebih baik. Terutama lebih baik dari apa yang kami tunjukkan musim lalu.”
Pertanyaannya: mengapa Marcus Rashford bisa memiliki kepercayaan diri seperti itu?
Jawabannya jelas, apalagi kalau bukan dari pengaruh kedatangan Erik ten Hag ke Old Trafford. Menghubungkan hal ini ke dalam faktor perubahan Rashford sangatlah masuk akal. Karena Ten Hag pada kenyataannya memang telah mengubah kondisi United secara perlahan, tak terkecuali kepada para pemainnya.
Ada tanda-tanda bahwa beberapa pemain Setan Merah yang mengalami performa buruk di musim lalu sekarang sudah mulai kembali diremajakan oleh Ten Hag. Anthony Martial, Jadon Sancho dan tentunya Marcus Rashford, mereka semua adalah contohnya.
Mereka bertiga juga merupakan pemain Manchester United yang tampil sangat baik dalam tur pra-musim. Menyikapi hal ini, Rashford mengungkapkan bahwa pengaruh Ten Hag sangat signifikan. Bahkan ia menyebut kalau bermain di bawah Ten Hag sangatlah menyenangkan.
“Dia (Ten Hag) hanya ingin kita bersikap positif. Dia ingin kami melakukan segalanya dengan cara yang positif. Jadi itu berarti kamu harus banyak menyerang ke depan, saling bertukar, dan mencoba terus menghubungkan bola. Menyenangkan rasanya berada di bawah Ten Hag. Saya menikmatinya,” tandas Marcus Rashford.