Peran penasihat yang akan dijalankan Ralf Rangnick di Manchester United pada musim panas nanti memang masih harus dikonfirmasi detailnya. Tetapi manajer sementara tersebut terlanjur membeberkan apa saja yang akan dilakukannya di musim panas ini.
Berbicara kepada Sky Sports di markas United di Carrington, Ralf Rangnick tampaknya sangat nyaman mendiskusikan bagaimana ia akan mengangkat klubnya kembali ke perebutan gelar. Pernyataannya ini seakan menjawab isi sindiran di konferensi pers Louis van Gaal, di mana ia mengatakan kalau United adalah klub komersial.
Kurang dari lima bulan sejak Rangnick mengambil alih kursi manajer sementara di Old Trafford, United sudah dituntut untuk bisa finis di urutan empat klasemen. Ternyata tuntutan ini agak berfungsi sebagai landasan awal keseriusan para pemain Setan Merah dalam menghadapi tantangan yang jauh lebih berat di musim depan.
Sejalan dengan itu, Ralf Rangnick sendiri sangat percaya bahwa sesuatu yang kokoh mesti dibangun lebih dulu di sekitar skuat Manchester United. Karena hanya dari sesuatu yang kokoh lah para pemain akan dipantik untuk berjuang dengan pantang menyerah.
“Jelas bahwa sesuatu perlu diubah di sini (United), dan sesuatu ini juga perlu dibangun kembali di musim panas nanti. Tim ini bisa melakukannya dengan beberapa pemain yang lebih berbakat, namun itu butuh kekokohan. Sehingga mereka benar-benar bisa lapar dan benar-benar ingin berjuang tanpa menyerah,” ujar Rangnick dikutip dari Sky Sports.
“Saya tidak berpikir klub ini harus merekrut pemain dengan nama besar. Saya tidak keberatan jika yang datang ke sini adalah pemain biasa. Bagi saya yang penting pemain yang datang bisa lebih kompetitif, lapar, dan punya ambisi yang kuat. Saya selalu percaya, setiap pemain harus melangkah logis sebelum dia memutuskan perjalanan kariernya.”
“Jika pemain yang datang ke klub ini adalah sesuai kriteria barusan, maka yang terjadi Anda akan memiliki tingkat motivasi, aspirasi, dan inspirasi dalam melatih. Itu semua memiliki rasa yang berbeda. Jadi hal seperti ini harus menjadi target utama United di jendela transfer musim panas nanti.”
Rincian mengenai cara membentuk pondasi dasar tim dan pemain mana yang mesti direkrut memang bukanlah perkara yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Apalagi semua orang tahu bahwa Manchester United adalah tim yang sering melakukan transfer di beberapa musim terakhir.
Tentu saja, jika memang sesederhana rincian Rangnick barusan, mengapa tidak setiap klub bisa melakukannya? Nah, bagi manajer asal Jerman itu, semua rincian barusan melibatkan kesabaran dan waktu. Dua hal ini sangat dibutuhkan dalam sepakbola, namun itu seringkali enggan untuk dijalani.
“Lihatlah Liverpool. Ketika Jurgen Klopp datang ke sana lima setengah tahun yang lalu, itu adalah awal musimya di Premier League. Tetapi mereka masih finis di urutan kedelapan dengan rata-rata poin sekitar 1,6. Mereka bermain di final Europa League, tetapi kalah. Namun mereka terus aktif di jendela transfer musim panas dan seterusnya,” pungkas Rangnick.
“Jika Anda membandingkan susunan pemain dari final (Europa League) itu hingga sekarang, ada beberapa pemain yang masih ada. Henderson dan Firmino misalnya. Tetapi mereka hanya segelintir. Rekrutan terbaik (Van Dijk, Salah, dan Mane) hampir dilakukan Liverpool di setiap jendela transfer, dan seperti itulah langkah kelanjutan dari membangun pondasi kokoh.”
Namun, langkah membangun pondasi kokoh sangat membutuhkan manajer yang handal. Dan identitas manajer United berikutnya telah menjadi bahan perdebatan sengit dan berlarut-larut sampai sekarang. Meskipun ada nama Erik ten Hag yang kabarnya telah diajak bicara oleh klub pada pekan ini.
Sayangnya Ralf Rangnick tidak ada dalam ring satu penentu manajer berikutnya. Tapi kendati begitu, bekas manajer RB Leipzig tersebut tetap menjadi sosok yang sudah mencoba meletakkan dasar pondasi tim sebelum ia berpindah peran di akhir musim nanti.