Penampilan bagus David De Gea di bawah mistar Manchester United, mengundang pujian dari banyak pihak. Salah satunya, adalah ibunya Scott McTominay.

De Gea sendiri tengah dalam performa terbaiknya di musim ini. Terakhir, ia berhasil menyelamatkan sejumlah attemps yang dibuat para pemain Atalanta, sehingga United tidak kebobolan lebih dari dua gol.

Di pertandingan itu, United akhirnya comeback dan menang 3-2 lewat gol Marcus Rashford, Harry Maguire, dan Cristiano Ronaldo. Meski tak mencetak gol, tapi kontribusi De Gea amatlah besar dan begitu terasa.

McTominay pun memuji penampilan kiper kelahiran Madrid, 7 November 1990 tersebut.

“Dia sangat brilian. Ibuku bilang begitu juga padaku! Dia mengatakan ‘David amat luar biasa kan’. (Padahal), Ibuku biasanya terlalu gugup untuk menyaksikan pertandingan dan tak bisa menontonnya,” terang McTominay.

“David memang brilian, dia telah membuat sejumlah penyelamatan. Momen-momen besar!”

“Di malam sebelumnya, dia membuat dua penyelamatan besar. Kalau satu di antaranya masuk, maka momentumnya kembali pada mereka, hal seperti itu sangat penting dan orang-orang tak menyadari kepositifan dan reaksi skuad terhadap hal-hal seperti itu.”

“Kami ingin dia membuat penyelamatan itu dan kami membutuhkan penyelamatan itu karena itu sangat penting dan semoga itu terus berlanjut.”

Situs Manchester United menyebut kalau buat para penggemar yang terlalu gugup untuk menonton pertandingan, seperti ibunya McTominay, memiliki David De Gea di bawah mistar adalah anugerah tersendiri. Soalnya, para penggemar United bisa merasa peraya diri kalau kiper berusia 30 tahun tersebut bermain.

Performa bagus De Gea juga sangat dibutuhkan ketika United menjamu Liverpool di Old Trafford pada Minggu (24/10) malam ini. Soalnya, pertandingan ini adalah salah satu pertandingan terbesar di musim ini. Kehadiran suporter juga bikin Old Trafford lebih semarak.

“Para penonton sangat luar biasa pada Rabu. Mereka jelas frustrasi pada pertengahan babak, kami mengerti sepenuhnya, itu adalah bagian dan balutan dari pertandingan.”

“Kalau kami kalah 0-2 Anda tak sebaik itu, tapi kami juga tak buruk, itulah perbedaannya. Para suporter keluar di babak kedua dan itu seperti mereka tak menyaksikan babak pertama, sungguh luar biasa.”

Sumber: Manutd.com