Nemanja Matic sangat mendukung prinsip kunci Ole Gunnar Solskjaer soal sekelompok pemain muda Manchester United yang akan memainkan peran penting dan berkontribusi dengan para pemain senior dalam skuat tim utama selama sisa musim ini. Mantan pemain Chelsea itu juga sangat yakin jika prinsip tersebut akan membawa United menuju ke arah yang lebih baik dari bentuk sebelumnya.

Seiring dengan itu, pemain-pemain yang dimaksud Matic tersebut termasuk pemain yang berusia 23 tahun ke bawah, dan diantara mereka diberikan kepercayaan untuk bermain bersama United dalam kemenangan atas Leicester City pekan lalu. Sebut saja pemain sperti Aaron Wan-Bissaka, Scott McTominay, Andreas Pereira, Daniel James, dan Marcus Rashford, mereka adalah pemain yang sudah tidak asing di telinga para suporter United di musim ini.

Sementara itu, terdapat empat pemain lain yang usianya di bawah 21 tahun, yang juga sudah masuk ke tim senior United sejak awal musim ini. Ada nama Axel Tuanzebe, Tahith Chong, Angel Gomes dan Mason Greenwood. Mereka semua adalah alumni akademi United, dan dua pemain pemain terakhir dari empat nama itu usianya bahkan masih di bawah 20 tahun.

Semua pemain muda tersebut merupakan pertanda baik bagi masa depan klub. Ole Gunnar Solskjaer pun bahkan sangat berharap kepada mereka. Melihat hal ini, Matic kemudian yakin bahwa manajernya itu telah melihat cukup banyak potensi dari para pemain muda untuk dijadikannya sebagai bagian dari setiap skema yang akan dimainkan di musim ini.

“Saya pikir di musim ini semua orang dapat melihat siapa (pemain muda) yang sudah siap bermain di level tinggi. Tidak masalah apakah mereka berusia 18, 25 atau 35 tahun, mereka pasti dapat melihat siapa yang siap dan siapa yang tidak. Intinya, siapa di antara mereka yang akan menjadi bagian penting bagi masa depan klub. Saya senang dan saya suka melihat pemain muda di lapangan, dan mudah-mudahan mereka dapat memberi kami energi segar untuk sisa musim ini,” ujar gelandang asal Serbia itu.

Namun sebetulnya, usia bukanlah segala-galanya. Meski di satu sisi, usia juga penting untuk memperoleh aset yang siap bagi masa depan klub. Dari fakta tersebut, dapat terbaca bahwa prinsip Solskjaer saat ini adalah, ia sangat senang dengan para pemainnya (baik muda maupun tua) yang akan menampilkan bentuk yang cukup baik untuk United di musim ini. Merespon hal itu, menurut Matic, Solskjaer sudah tepat memilih sebuah prinsip, dan ia 100 persen akan mendukungnya.

“Saya tidak percaya pada teori bahwa usia mempengaruhi pemain akan bermain bagus atau buruk. Tidak masalah jika Anda berusia 18 tahun atau 35 tahun, jadi saya pikir siapa yang bermain bagus hari ini, memang dia pantas untuk bermain. Yang paling penting adalah tim bisa mengambil tiga poin dan apa yang kami lakukan hari ini (melawan Leicester) sangat hebat. Saya senang dengan kombinasi para pemain muda dan senior ini,” ujar Matic dilansir dari MEN Sports.

“Terutama pemain muda, mereka semua mendapat kesempatan untuk bermain di sini. Itu tidak selalu terjadi di klub-klub besar, dan Manchester United sudah memberi peluang kepada pemain yang tumbuh di sini lewat tim akademi. Hal itu bagus karena di klub besar mereka biasanya tidak selalu mendapatkan peluang karena tekanan tinggi yang dihadapi. Tapi di sini, tekanan itu justru bisa mereka hadapi.”

Terlepas dari itu, dengan absennya Paul Pogba karena cedera, membuat Nemanja Matic akan diplot sebagai penggantinya. Di sisi lain, penampilannya saat melawan Leicester juga akhirnya menjadi starter pertamanya di musim ini. Menanggapi hal itu, Matic lalu sedikit menyatakan ketidakpuasannya karena hanya berada di bangku cadangan di empat pertandingan pertama musim ini.

“Tentu saja saya sedikit kecewa. Saya ingin bermain, dan saya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk tim. Pelatih adalah orang yang memilih pemain di dalam timnya, dan ketika Anda berada di bangku cadangan, Anda pasti tidak bahagia. Tetapi saya setidaknya sudah melakukan yang terbaik untuk mengubah pikirannya, dan membujuknya untuk menempatkan saya segera di starting XI-nya,” ungkap eks anak kesayangan Jose Mourinho itu.

Sumber: Manchester Evening News