Foto: Irish Mirror

Eric Bailly akan kembali ke ajang ini setelah absen pada edisi terakhir. Sedangkan Hannibal Mejbri akan menjadikan ajang ini sebagai momen mencuri perhatian Ralf Rangnick.

Pada 9 Januari lalu Afrika secara resmi menggelar hajat sepakbola terbesar di benua mereka yaitu Piala Afrika. Ini merupakan turnamen ke-33 sejak pertama kali digelar pada tahun 1957. Pada edisi ini, Kamerun menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.

Sebenarnya, turnamen ini digelar pada Juni dan Juli 2021. Namun pada 15 Januari 2020, CAF memutuskan untuk menjadwal ulang turnamen ini ke bulan Januari dan Februari 2021 karena masalah iklim. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat federasi sepakbola Afrika tersebut mengubah jadwal turnamen ke Januari 2022.

Publik Kamerun juga sudah menanti ajang ini sejak tiga tahun lalu. Pada edisi terakhir (2019), Kamerun seharusnya menjadi tuan rumah. Akan tetapi, masalah infrastruktur dan keamanan membuat CAF merasa mereka belum siap. Atas dasar itu, turnamen kemudian dipindahkan ke Mesir.

Berbeda dari musim lalu yang tidak mengirim pemainnya sama sekali, kali ini Manchester United mengirim dua pemainnya untuk bermain pada ajang tersebut. Mereka adalah Eric Bailly yang bermain untuk timnas Pantai Gading, dan Hannibal Mejbri yang bermain untuk Tunisia.

Penantian Eric Bailly

Bagi Eric Bailly, Piala Afrika menjadi momentum tepat untuk kembalinya ia ke tim nasional Pantai Gading. Maklum, pada edisi 2019 namanya tidak dibawa oleh pelatih Ibrahim Kamara saat itu karena mengalami cedera setelah bertabrakan dengan Mateo Kovacic.

Sejak hengkang dari Villarreal pada 2016, karier Bailly memang penuh dengan masa-masa sulit. Hal ini tidak lepas dari cedera yang sering ia alami hingga memaksanya absen untuk jangka waktu yang lama. Hal ini membuat tempatnya di skuad utama United maupun Pantai Gading mulai diganggu oleh pemain lain.

Bailly baru merasakan tujuh kali bermain untuk tim nasional sejak Maret 2019. Jumlah yang tergolong sangat sedikit karena Pantai Gading bermain sebanyak 28 kali dalam rentang waktu tersebut. Bahkan dari empat laga kualifikasi Piala Afrika, ia hanya bermain satu kali.

Ia juga nyaris tidak jadi berangkat ke Kamerun tahun ini mengingat ia harus keluar lapangan saat United menang 3-1 melawan Burnley. Beruntung, United mengonfirmasi kalau Bailly bisa bergabung ke Piala Afrika. Hal ini tidak lepas karena kemauannya yang kuat membela tanah airnya.

Bailly tentu berambisi untuk mengulang pencapaian tujuh tahun lalu. Namanya dibawa oleh pelatih Pantai Gading saat itu, Herve Renard, untuk mengisi slot bek tengah Les Elephants bersama Kolo Toure. Keputusan ini sebenarnya menjadi sebuah perjudian bagi Renard mengingat caps timnas pertama Bailly baru didapat seminggu sebelum turnamen digelar.

Kepercayaan Renard dibayar dengan tuntas. Bailly bermain dengan baik di semua pertandingan Pantai Gading dan membawa mereka juara setelah di final mengalahkan Ghana dalam drama adu penalti dengan skor 9-8 dimana Bailly sukses menjadi salah satu eksekutornya.

Ajang Aksi Hannibal Mejbri

Foto: Manchester Evening News

Bagi Lotfi Mejbri, ada satu hal yang harus dimiliki oleh anak-anaknya yaitu pintar. Dia ingin kalau anaknya memiliki intelektual yang cukup bagus meski karier anaknya tidak mengarah ke hal-hal yang sifatnya akademis. Itu pula yang harus dimiliki oleh Hannibal Mejbri yang memilih sepakbola sebagai mimpinya.

Meski belum mendapat kepercayaan penuh di level klub, namun Mejbri sudah dipandang tinggi di level negara. Hal ini tidak lepas dari kepintarannya dalam menguasai lini tengah dan lini depan Tunisia yang begitu mengesankan.

Mejbri sudah digadang-gadang sebagai wonderkid sejak memutuskan pindah ke United pada 2019 lalu. Akan tetapi, namanya baru kembali mencuat setelah ia memperkuat Tunisia pada ajang Piala Arab beberapa waktu lalu.

Ia dipercaya bermain di seluruh laga Tunisia hingga mencapai babak final sebelum akhirnya menyerah dari Aljazair dengan skor 0-2. Untuk pemain yang belum mencicipi banyak pengalaman di level klub, penampilan Mejbri cukup apik. Kreativitas dan visinya di lini tengah cukup vital hingga membuatnya dua kali mendapat gelar Man of the Match.

Menurut CBS Sports, nama Mejbri masuk dalam daftar 15 pemain yang wajib ditonton performanya pada ajang Piala Afrika tahun ini. Jika dia terus tampil seperti yang ia lakukan di Qatar lalu, bukan tidak mungkin Rangnick akan cepat memberinya kesempatan main lebih banyak bersama tim utama.

***

Ketika tulisan ini dibuat, Tunisia sudah menyelesaikan pertandingan pertamanya pada Piala Afrika 2021. Sayangnya, mereka harus takluk dari Mali dengan skor 0-1. Pada pertandingan ini, Mejbri bermain selama 45 menit sebelum diganti pada awal babak kedua.