FOto: Manchester Evening News

Chris Smalling tampaknya merasa ketika memulai pengalaman barunya dengan menetap di Serie A Italia setelah dipinjamkan ke AS Roma di musim ini. Ia bahkan mulai mengungkapkan perbedaan tentang gambaran kehidupannya di Manchester United dan Roma.

Seperti yang semua pecinta sepakbola tahu, bek tengah asal Inggris tersebut diberikan kesempatan oleh United untuk pindah ke AS Roma (dengan status pinjaman) di bursa transfer musim panas setelah absen pada beberapa pertandingan pertama di awal musim ini karena cedera. Kendati begitu, kepindahannya itu justru membuatnya jauh lebih baik, dan terbukti Smalling telah mendapatkan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Ia bahkan mulai memuji bos AS Roma, Paulo Fonseca, dan menganggap bosnya ini sebagai pengayom yang mempuni. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kenyamanan yang ia rasakan di musim ini datang karena ia turut membawa keluarganya dari Manchester ke Roma guna merangkul kehidupan baru yang lebih baik lagi di ibukota Italia tersebut.

“Sekarang, keluarga saya ada di sini, dan kami pindah ke sebuah rumah baru di kota ini. Semua hal menjadi baik dengan keputusan ini, dan saya memiliki semua yang saya perlukan di sini karena kehadiran mereka. Semua situasi di baik di dalam maupun di luar lapangan juga menyertai saya. Saya memiliki manajer baru yang mempuni, dan semoga itu semua menjadi semakin baik kedepannya,” tutur Chris Smalling dilansir dari situs resmi AS Roma.

Smalling pun berbicara mengenai perbedaan antara sepakbola Italia dan Premier League. Ia mengakui bahwa perbedaan yang ia rasakan tersebut merupakan sebuah tantangan baru yang mengharuskannya bermain dengan menghadapi pasukan penyerang berjumlah dua pemain. Hal semacam ini merupakan skema yang tidak lagi populer di Inggris. Oleh karena itu, Smalling merasa kalau hal baru telah membuatnya belajar banyak hal di musim ini.

“Dalam hal fasilitas dan jadwal, baik di Italia maupun di Inggris, itu tidak terlalu berbeda. Seperti di United, di sini kami bermain setiap beberapa hari sehingga latihan dalam seminggu lebih taktis dan lebih kepada pemulihan walaupun bukan dengan sesi pelatihan yang panjang. Tetapi dalam hal permainan, saya harus selalu menonton lebih banyak pertandingan Serie A, karena sejak saya di sini saya selalu dituntut mempelajari cara mengawal skema serangan versi Serie A,” pungkas Smalling.

“Saya pikir dibandingkan dengan Inggris, saya memiliki lebih banyak tim lawan yang bermain dengan dua penyerang tengah, yang menyebabkan saya berada dalam banyak masalah. Di Inggris, cukup sering Anda harus berurusan dengan hanya satu striker, jadi Anda cukup tenang. Tapi Anda akan sering kewalahan bermain di sini karena tim lawan memainkan dua striker. Jadi, itu benar-benar tantangan baru yang saya nikmati. Saya sangat suka melawan dua striker. Saya merasa hal ini cocok dengan fisik saya.”

Chris Smalling kemudian membicarakan soal manajernya saat ini, Paulo Fonseca, yang beberapa kali memainkannya di beberapa pekan terakhir ini. Ia mengatakan kalau sang bos telah menaruh kepercayaan pada kemampuannya, dan itu sangat membuatnya merasa senang. Menurut Smalling, Fonsesca merasa cocok dengan bentuk permainan yang dimilikinya, oleh karena itu, ia menganggap kalau hal ini akan menghasilkan sebuah kemistri yang sangat baik –terutama untuk AS Roma.

“Saya menemukan kecocokan yang sangat brilian dengan Fonseca. Dalam hal percakapan pertama kami, saya berbicara dengannya di telepon dari Manchester, dan dia baru saja menjelaskan jenis bek yang dia inginkan, bagaimana dia melihat atribut saya, dan bagaimana dia ingin saya bermain dalam timnya. Dan itu memberi saya perasaan nyata, dan begitu saya mematikan telepon, saya sangat optimis dengan mengatakan, ‘Mari segera wujudkan tuntutan itu’,“ ungkap pemain berusia 29 tahun tersebut.

“Dan sejak saat itu, sangat menyenangkan ketika bekerja dengannya. Dia selalu menginginkan saya bermain secara agresif dan melakukan banyak intersep. Ini semua merupakan hal yang saya pikir cocok dengan bentuk permainan saya. Sangat menggembirakan ketika ada seorang manajer menunjukkan kepada saya sebuah klip dari apa yang mereka inginkan dari saya. Semua ini intinya bertujuan untuk meningkatkan permainan, jadi saya masih merasa kalau sepertinya saya harus terus belajar setiap hari. Jadi ini merupakan kemistri yang cukup baik.”

Sumber: Manchester Evening News