Manchester United sudah menyelesaikan jendela transfer musim panas mereka dengan hanya mendatangkan tiga pemain saja. Menanggapi hal ini, mantan pemain mereka, Paul Scholes, yakin bahwa United seharusnya bisa merekrut pemain melebihi dari jumlah tersebut, dengan salah satunya merekrut playmaker handal seperti Christian Eriksen sebagai prioritas selama jendela transfer musim panas kemarin.

Di satu sisi, dilansir dari MEN Sports, Eriksen sendiri sebelumnya sempat menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Tottenham Hotspur dengan dalih bahwa ia ingin mencari tantangan baru. Setan Merah kemudian muncul ke permukaan sebagai klub yang akan menampung tanda tangannya. Namun, meski Ole Gunnar Solksjaer kelihatannya menginginkan perekrutan tersebut, pada akhirnya Eriksen tetap bertahan, dan United tidak jadi melakukan negosiasi dengan Spurs.

Kendati begitu, dipahami bahwa United sangat tepat merencanakan perekrutan mantan bintang Ajax tersebut, di tengah simpang siurnya situasi Paul Pogba di Old Trafford. Apalagi, setelah Real Madrid menyatakan minatnya kepada pemain asal Perancis itu, United semakin berambisi bahwa Eriksen adalah pemain yang tepat untuk dijadikan sebagai gantinya.

Tapi, serangkaian situasi yang tidak jelas membuat United kehilangan kesempatan tersebut, dan mereka harus kembali fokus pada Pogba setelah pemain bintang itu kembali memutuskan bertahan di musim panas ini. Melihat hal tersebut, Scholes, kemudian yakin jika sebenarnya Eriksen akan menjadi tambahan yang fantastis bagi skuad utama United, dan bahkan bisa memiliki dampak yang sama seperti yang dilakukan Kevin De Bruyne di Manchester City.

“Saya sangat senang ketika Christian Eriksen disebutkan sebagai pemain yang akan direkrut United. Dia adalah pemain yang sangat fantastis dalam beberapa musim terahir. Dia bisa membuat perbedaan yang besar bagi United. Bahkan, menurut saya, dia bisa melakukan hal yang sama seperti yang De Bruyne lakukan ketika dia bermain untuk City. Dia adalah pemain yang mahir menciptakan peluang dan mencetak gol,” tutur Paul Scholes dikutip dari MEN Sports.

“Akan tetapi, United malah belum berhasil mendapatkannya di musim panas ini. Saya sudah membayangkan betapa mengesankannya jika kesepakatan antara mereka dan Spurs terjadi di musim panas kemarin. Karena, mereka akan memiliki beberapa pemain bagus, sehingga target duduk di posisi empat besar akan mudah untuk terwujud. Saya pikir, dengan komposisi mereka sekarang, saya tetap berharap mereka akan berhasil dengan targetnya itu.”

Selain kegagalan United untuk mendaratkan gelandang serang, pasukan The Red Devils juga tidak mendapat pemain pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Romelu Lukaku yang hengkang ke Inter Milan pada deadline day kemarin. Namun, hal ini direspon Solskjaer dengan santai, dan mengklaim jika dirinya puas dengan opsi-opsi pemainnya seperti pemain muda Mason Greenwood, yang dinilai akan menjadi pemain reguler di tim United musim ini.

Merespons hal itu, Scholes justru merasa jika mantan klubnya itu tidak memiliki kualitas daya serang setelah Lukaku hengkang. Menurutnya, situasi semacam ini sangat mengkhawatirkan mengingat musim ini adalah musim yang berat bagi United. Scholes juga kemudian memberikan parameter untuk para pemain Setan Merah agar mereka dapat mengukur seberapa yakin mereka bisa melewati musim ini.

“Situasi semacam itu adalah kekhawatiran bagi saya. Mereka kekurangan pemain di posisi penyerang tengah. Memang, mereka punya pemain seperti Rashford Martial, dan Greenwood, akan tetapi apakah mereka benar-benar bisa berperan sebagai pemain nomor “9”? Saya harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi. Saya pikir, penyerang tengah adalah paramater penjamin kesuksesan. Mereka belum bisa membuktikan apapun jika mereka belum bisa mencetak 25-30 gol dalam satu musim,” ujar Scholes.

Meski terkesan seperti opini pada umumnya, namun pernyataan Paul Scholes itu benar adanya. Manchester United harus memiliki opsi yang tepat, untuk segera menutup celah yang ditinggalkan Romelu Lukaku dengan memutuskan pemain mana yang akan berperan di posisi nomor “9”. Hal ini juga adalah sebuah penjamin, yang nantinya akan menjadi tolak ukur bahwa lini serang pasukan Setan Merah benar-benar lebih baik dari musim lalu.

 

Sumber: Manchester Evening News