Kabar menarik datang dari mantan manajer Manchester United Jose Mourinho, yang mendapatkan pekerjaan barunya di musim 2019/2020. Namun, pekerjaan yang ia dapatkan ini bukanlah pekerjaan untuk melatih sebuah tim, melainkan ia akan menjadi pundit di Premier League.

Agak unik memang melihat situasi Mourinho, yang mendapatkan pekerjaan pertamanya di Inggris sejak ia meninggalkan United pada Desember tahun lalu. Sebelumnya ia dipecat oleh tim berjuluk The Red Devils tersebut setelah mengawali musim lalu dengan catatan buruk, dan ia langsung digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, yang di waktu yang sama mengambil pekerjaannya secara permanen.

Setelah tragedi pemecatan tersebut, mantan bos Chelsea dan Real Madrid itu mulai menganggur, dan ia sama sekali tidak menemukan klub lain yang ingin menampungnya. Mou hanya muncul ke publik sebagai bintang tamu bagi media RT dan BeIN Sports dalam sebuah acara sepakbola di akhir pekan, di mana ia menuturkan keahliannya lewat sebuah analisa percakapan di depan layar TV.

Keahlian semacam itulah yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Sky Sports merekrut Jose Mourinho sebagai punditnya di musim ini. Sebelumnya diketahui bahwa media olahraga tersebut telah merekrut Mourinho untuk dijadikan sebagai salah satu punditnya di musim ini. Dilansir dari MEN Sports, bahkan pekerjaan pertama Mourinho nanti adalah pergi ke studio Sky di Old Trafford, di mana terdapat dua mantan tim asuhannya, United dan Chelsea, akan melakoni laga pembuka Premier League musim 2019/2020.

Namun, diprediksi para suporter United akan kecewa melihat Mourinho jika ia benar akan mengungkap rahasia kinerja pasukan Solskjaer sebelum pertandingan berlangsung. Meski tentu saja, hal semacam itu tidak akan menghentikan Mourinho berbicara tentang kinerja United, apalagi, lawan yang akan dihadapi Setan Merah ini adalah Chelsea, klub yang juga menjadi salah satu mantan asuhannya.

Di sisi lain, sebenarnya pundit Sky Sports seperti Gary Neville dan Thierry Henry juga pernah direkrut ketika statusnya masih sebagai mantan manajer. Mereka berdua kemudian beralih profesi, dan meninggalkan peran mereka itu dalam beberapa tahun terakhir. Maka sejatinya tidak ada yang aneh dari pekerjaan baru Mourinho ini. Meskipun sebenarnya, pria asal Portugal itu masih berkeinginan untuk melanjutkan kariernya sebagai manajer tim-tim besar di liga top dunia.

“Ya, tentu saja saya akan kembali ke Premier League. Ya, saya juga tertarik untuk pergi ke Italia atau Spanyol, bahkan Jerman atau Prancis. Tapi itu semua belum terjadi sekarang. Sekarang saya punya pekerjaan lain, dan tentunya ini juga berarti bagi saya,” tutur Jose Mourinho dikutip dari MEN Sports.

“Jika Anda memberi tahu saya sebuah klub di negara lain yang punya ambisi untuk berjuang menjadi juara, untuk membangun sesuatu yang istimewa, dan untuk membawa klub di negara itu ke tingkat yang berbeda, maka saya mungkin akan berminat menjadi pelatihnya. Siapa yang tahu? Tetapi, fokus saya sekarang adalah pekerjaan ini (pundit).”

“Tidak ada klub yang menunggu saya, dan tidak ada klub yang mencoba mengetuk pintu saya. Tidak sama sekali. Hanya saja, apa yang bisa saya lakukan? Berpikir untuk melatih di Jerman? Rusia? Yang jelas, saya suka belajar, dan saya suka berfantasi. Saya suka memiliki beberapa tujuan, dan saya akan mencoba, setidaknya hal-hal dasar yang menyenangkan.”

Selain itu, Jose Mourinho juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah mengelola klub yang tidak “bermain untuk menang” seperti layaknya tim-tim kecil. Pernyataannya itu muncul karena beberapa waktu yang lalu ia sempat dikaitkan dengan kepindahannya ke Newcastle United. Maka, tak ayal rasanya mengapa Mou lebih memilih untuk bergabung bersama Sky Sports dan menjadi punditnya, ketimbang harus melatih tim seperti itu.

“Satu-satunya yang saya tidak inginkan dalam hidup saya adalah; saya cukup patologis, dalam arti saya harus bermain untuk menang. Jadi, jika saya tidak menang, maka itu akan menjadi masalah bagi saya. Bahkan itu akan menjadi masalah bagi para pemain, klub dan beserta strukturnya. Saya membutuhkan proyek besar, di mana perasaan saya akan tetap bermain untuk menang,” ujar Mourinho dilansir dari Independent.

“Jika seseorang memberi saya kontrak 10 tahun yang luar biasa dan tujuan tim adalah untuk tetap berada di barisan atau posisi tim-tim kecil, sepeti posisi ketujuh, kedelapan atau kesembilan, saya tidak berminat untuk bergabung. Karena tim seperti itu bukanlah tim yang cocok untuk saya. Sekali lagi, sifat saya adalah ambisius, dan tujuan saya adalah bermain untuk menang.”

 

Sumber: Manchester Evening News, Independent