Manchester United mendapatkan hasil buruk di tiga pertandingan terakhir Premier Legaue musim ini, dan itu membuat Paul Scholes terpacu untuk mengkritik, terutama kepada tiga pemain senior United yang dinilai belum membuat kesan apapun di musim ini. Tiga pemain senior tersebut adalah Paul Pogba, Nemanja Matic dan Ashley Young.
Di sisi lain, pertandingan terakhir United adalah melawan Southampton di St. Mary, dan berakhir dengan hasil imbang 1-1. Saat itu manajer Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer sekali lagi menurunkan tim mudanya dengan Aaron Wan-Bissaka, Scott McTominay, Andreas Pereira, Daniel James dan Marcus Rashford, berada di tim utama sejak awal laga.
Namun, Paul Scholes tidak keberatan dengan hal itu, dan ia justru menolak untuk menyalahkan pemain muda United atas hasil kurang memuaskan tersebut. Ia lebih memilih untuk fokus mengkritisi para pemain senior Solskjaer, yang dianggap lebih berpengalaman, khususnya Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Ashley Young, untuk menjadi yang paling bertanggung jawab atas semua hasil buruk itu.
“Itu bukan salah pemain muda yang membuat saya kecewa, itu lebih kepada pemain yang lebih berpengalaman. Seperti Matic misalnya, dia terus-menerus memberikan bola kepada lawan, atau Ashley Young yang melakukan hal sama, dan saya tidak tahu berapa kali Paul Pogba kehilangan kepemilikan. Mereka adalah pemain senior, dan mereka menjadi contoh pemain muda,” pungkas Paul Scholes.
“Seharusnya mereka bisa membuat kesan yang baik, dan saya pikir Anda tampaknya harus menghapus mimpi United juara untuk dua tahun ke depan jika terus seperti ini, sampai Ole Gunnar menyelesaikan semua yang dia inginkan di empat atau lima jendela transfer berikutnya. Untuk saat ini, United akan terus berada di belakang Manchester City, Liverpool, Chelsea dan Tottenham.”
“Saya pikir gambaran itu adalah yang paling cocok untuk mendeskripsikan situasi United saat ini. Anda harus bersabar dengan para pemain muda, tetapi para pemain yang berpengalaman harus melangkah jauh lebih baik untuk menjadi contoh. Saya telah melihat berulang kali berapa banyak kesalahan yang dilakukan para pemain senior. Sulit bagi pemain muda untuk berkembang lebih baik jika pemain seniornya seperti itu.”
Namun, terlepas dari pemain senior, Paul Scholes juga menyikapi peran Marcus Rashford, yang sekarang merupakan opsi striker senior satu-satunya (setelah Martial cedera) dalam skuat utama United. Dengan pelapis yang hanya diisi Mason Greenwood, menurut Scholes, tim asuhan Solskjaer tersebut akan menemukan banyak kesulitan, terutama saat mengadaptasikan pemain yang bukan berposisi asli sebagai pemain nomor sembilan.
Selain itu, meski Rashford sebenarnya sudah menampilkan awal yang baik di awal musim ini, dengan mencetak dua gol dan satu asis, akan tetapi Scholes tidak merasa yakin jika pemain asal Inggris itu memiliki performa yang hebat secara konsisten. Karena, ketika bermain di lini depan saat United melawan Southampton saja, Rashford tidak terlihat seperti memainkan posisi terbaiknya.
“Saya pikir ada pertanyaan besar soal Rashford, ‘sebenarnya apa posisi aslinya?’ Dia sama dengan Greenwood atau Martial. Mereka semua mirip. Pada penampilan (melawan Southampton) itu, dia tidak terlihat seperti penyerang tengah. Dia tidak terlihat memainkan posisi yang dia sukai,” ujar Scholes dilansir dari Premier League Productions.
“Saya tidak berpikir Anda bisa menilai semua itu hanya pada satu penampilan saja, karena dia (Rashford) pun belum pernah bermain di sana sebelumnya. Yang jelas, dia mungkin tampak seperti pencetak gol terbaik menurut orang lain, tapi dia bukan pencetak gol yang hebat menurut saya.”
Sementara itu, mantan rekan Scholes di United yang juga seorang gelandang, Owen Hargreaves, pun ikut menanggapi hal yang sama soal keraguannya apakah Marcus Rashford mampu menjadi striker nomor satu andalan Ole Gunnar Solskjaer atau tidak. Hargreaves setuju dengan Scholes, dan ia berpikir United mungkin menyesal membiarkan Lukaku pergi.
“Saya mencintai Rashford sebagai pemain, saya pikir dia hebat, tetapi mereka (United) membutuhkan pemain nomor sembilan. Sanchez telah pergi, Lukaku telah pergi, mereka membutuhkan pemain yang tepat untuk melangkah jauh di musim ini. Martial benar-benar telah mengambil peran itu, dan dia memang hebat. Rashford juga punya peluang yang sama. Tapi pertanyaannya, apakah dia mampu menjadi pemain nomor sembilan? Atau apakah dia akan terus bermain dari posisi kiri? Jawabannya, dia tidak akan bisa.”
Sumber: Manchester Evening News