Foto: Squawka News

Mantan gelandang Arsenal dan timnas Inggris, Paul Merson, sangat pesimis melihat nasib Manchester United musim depan. Ia bahkan sama sekali tidak yakin jika United mampu bersaing dengan Liverpool dan Manchester City sekalipun sudah memiliki manajer baru.

Rasa pesimis Merson ini bisa dibenarkan. Apalagi jika melihat United yang tampaknya kehilangan harapan untuk bersaing di posisi empat besar setelah kalah 4-1 dari rival sekota mereka Manchester City. Ini merupakan hasil yang buruk di tengah pencarian manajer baru yang dikabarkan akan ditunjuk dalam beberapa bulan mendatang.

Nama-nama seperti Mauricio Pochettino dan bos Ajax Erik ten Hag telah disebut-sebut sebagai yang terdepan mengisi kursi manajer baru United. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan akhir yang dibuat. Dan bagi siapa pun yang ditunjuk secara resmi, itu akan menjadi tantangan besar. Karena United sekarang sangat membutuhkan perubahan yang besar.

Perubahan besar ini perlu dilakukan pada skuat mereka, dan semua orang di dalam klub harus mengikut alur yang sama dengan itu. Akan tetapi, asumsi ini tidak sejalan dengan pemikiran Paul Merson. Bagi Merson, penunjukan manajer baru United tetap “mustahil” membuat mereka bisa bersaing di Premier League musim depan.

“Manchester United berjarak satu juta mil di belakang kesuksesan. Klub ini situasinya sama, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka sedikit berantakan dan kacau. Sulit untuk menaruh harapan dan menganggap mereka bisa meraih prestasi di musim depan,” tutur Paul Merson dilansir dari Sky Sports.

“Saat ini seorang manajer sementara sudah ada, dan kemudian mereka akan mencari yang permanen di musim panas. Mereka berharap seorang yang ditunjuk satu atau dua bulan ke depan akan membuat United siap menantang Manchester City dan Liverpool lagi. Bagi saya itu tidak mungkin, dan itu benar-benar mustahil.”

Paul Merson juga mengiringi rasa pesimistisnya ini dengan performa United dalam derby melawan City akhir pekan lalu. Ia merasa bahwa dirinya tidak terkejut dengan skor akhir yang terjadi laga itu. Parahnya lagi, ia menyamakan United bermain seperti tim dari National League yang sedang melawan tetangga mereka.

“Orang-orang sedikit terkejut dengan kemenangan Manchester City 4-1 atas Manchester United. Kalau saya justru merasa terkejut jika Manchester City tidak menang dengan tiga gol. Ada cara untuk merasa kalah dalam pertandingan sepakbola, dan pada skor 3-1 Manchester United benar-benar sudah menyerah,” tandas Merson.

“Anda mungkin saja menghentikan permainan di sana dan kemudian membiarkan semua orang pulang. Jadi saya tidak terkejut. Saya sebelumnya telah melihat United, mereka sama buruknya pada bulan Oktober di Old Trafford. Walaupun City tidak mencetak gol sebanyak di Etihad Stadium.”

“Bukan berniat tidak hormat, tetapi United seperti tim dari National League yang sedang bermain melawan City. Statistik penguasaan bola dari 15 menit terakhir, 92 persen untuk City dan delapan persen untuk United. Sampai-sampai saya tidak ingat kapan United menguasai bola di laga itu.”

Di sisi lain, Paul Merson juga sedikit berbicara soal masa depan Marcus Rashford di Old Trafford. Baru-baru ini terkuak kabar bahwa pemain internasional Inggris itu masuk ke dalam radar transfer Paris Saint-Germain. Kabar ini muncul di tengah situasi sang pemain yang memang mulai kehilangan tempat di tim utama.

Namun sekali lagi, Paul Merson memiliki jalan pemikiran berbeda dalam menyikapi kabar barusan. Menurutnya melepas Rashford adalah skenario yang tidak bisa masuk di akal. Terlepas dari bagaimana si pemain berjuang untuk mengembalikan performanya belakangan ini.

“Sudah dua atau tiga bulan ini ada pembicaraan tentang pindahnya Rashford. Apa ini serius? Bagi saya, tidak ada manajer waras yang akan datang ke Old Trafford dan melepas Rashford. Bahkan jika saya datang untuk mengambil alih klub sebagai manajer besok pagi, saya tidak akan membiarkan Rashford pergi!” Ungkap Merson.

“Inilah mengapa saya bilang tadi kalau Manchester United berantakan. Bagaimana tidak, kondisi mereka di luar lapangan (terutama tentang pemainnya) sering dikabarkan tidak baik. Jadi, sekali lagi, siapa pun yang datang sebagai manajer baru tidak akan menyingkirkan Rashford.”