Eks kapten Manchester United, Gary Neville, memberikan analisis khusus soal ‘mengapa Jose Mourinho merasa kritik yang diarahkannya tidak adil karena gaya bermain Manchester United yang diterapkannya musim ini’.

Mourinho terlihat memberi isyarat ‘shush’ pasca timnya mengalahkan Tottenham 1-0 pada lanjutan pekan ke-10 Premier League di Old Trafford pekan lalu. Di sisi lain, Manchester United sendiri saat ini berselisih lima poin di bawah pemimpin klasemen sementara Manchester City.

Patut diketahui, sejauh ini memang Mourinho kerap mendapati kritik dan berbagai kecaman karena permainan yang ia terapkan pada skuat United.  Pelatih asal Portugal itupun sempat mengatakan jika ia merasa resah diperlakukan seperti itu, mengingat dirinya adalah pelatih yang memiliki banyak kejutan di setiap tim yang ia latih. “Beberapa orang berbicara terlalu banyak, saya lebih ingin mereka tenang, dan sedikit rileks,” pungkasnya.

Melihat hal itu, Gary Neville memberikan pembelaannya pada Mourinho, dan menilai kinerjanya selama 13 bulan melatih mantan timnya itu dengan berbagai pernyataan.

Masalah Mourinho adalah masalah persepsi

Neville mengatakan, “Ada dua alasan mengapa banyak orang tertarik melihat masalah ini, yang pertama adalah sejarah: Sir Matt Busby, Sir Alex Ferguson, sebelumnya mengatakan secara terbuka bagaimana klub harus selalu bermain terbuka. Sejatinya tim ini harus selalu menerapkan sepakbola menyerang, karena inilah yang menghibur. Itu yang menyebabkannya sedikit masalah persepsi menjadi bijaksana, dan Mou tidak merasa jika dia mendapatkan rasa hormat yang pantas dia dapatkan dari persepsi itu.”

“Yang kedua adalah, rivalitas Mou dan Pep, dalam kekalahan kandang terakhirnya (melawan Manchester City pada September 2016), saya pikir dia mencoba untuk memberikan pukulan pada Pep Guardiola, tapi gagal. Saya pikir, sikapnya setelah pertandingan itu adalah tetap percaya diri. Dia tidak suka dipermalukan, dan saya pikir dia mengira pada hari itu United bermain terlalu terbuka, terlalu bebas, dan dia tidak menginginkan hal itu terjadi lagi dalam pertandingan besar di Old Trafford atau pertandingan lainnya.”

“Maka dari itu, dua masalah tadi, menurut saya sangat emosional. Di sisi lain sejarah Manchester United sangat mengesankan, dan di sisi lain Mou memiliki rivalitas dengan Pep Guardiola. Hal itulah yang menyebabkan Mou sedikit bermasalah di musim ini, tapi itu hanya persepsi.”

Mourinho dan kritik

“Saya pikir reaksinya setelah pertandingan pekan lalu adalah salah satu respon dari pria yang merasa lelah dikritik secara tidak adil dalam beberapa minggu terakhir. Begitulah, mungkin dia secara tersirat mengatakan: ‘Sudah saya katakan, tutup saja mulutmu, lakukanlah semua yang harus dilakukan, saya tahu apa yang saya sedang saya kerjakan, karena saya memegang kendali, dan akhirnya saya berhasil menjadi pemenang,” tandas Neville.

“Saya harus mengatakan bahwa dia banyak berubah sejak pertandingan melawan City, saya pikir dia tahu dia akan menang, dia tidak peduli dengan apa yang orang katakan, dan sifat terbaik miliknya adalah: ‘Diam, karena saya akan melakukan semuanya dengan jalan saya, dan saya akan memenangkan segalanya dengan jalan saya.”

Kebingungan Mourinho, menyerang atau bertahan?

Eks penggawa timnas Inggris itu lalu menambahkan pernyatannya, “Saya pikir masalah ini berada dalam jangka panjang, tapi saya melihat saat ini Manchester United membutuhkan seorang pelatih yang dingin dan keras. Jika Anda meminta pada penggemar United, mereka sangat emosional tentang bagaimana yang Mou mainkan. Mereka mengharapkan taktik menyerang dengan segala cara, mereka pun sempat menyanyikan chant di Old Trafford: ‘Attack, attack, attack!’ Mereka ingin taktik menyerang, dengan serangan terus-menerus. Meski, mereka tidak mengharapkan Mou turun atau mundur dari jabatannya.”

“Pandangan pribadi saya adalah, dia datang untuk memenangkan liga. Dia harus memenangkan liga. Klub ini tidak memenangkan liga selama beberapa tahun. Saya harus mengatakan mereka telah mencetak 15 gol dalam lima pertandingan di Old Trafford , dan mereka bermain dengan baik. Pekan lalu adalah penampilan yang sangat bagus, saya benar-benar mengira itu adalah permainan yang bagus, sedikit perjuangan keras, dan seperti pertandingan besar pada umumnya.”

“United merobek keluar pertahanan secara terus-menerus, dan sebenarnya ini benar-benar bagus untuk penyemangat musim mereka. Tidak mudah memang membuat sekelompok pemain melakukan hal seperti itu, dan Jose Mourinho telah berhasil melakukannya dengan memiliki pemain yang akan berlari melewati pertahanan lawan guna meraih kemenangan. Mereka harus melakukan hal seperti itu dengan cara mereka sendiri, dan kemudian mereka menerapkan bentuk serangan balik yang baik demi musim yang baik,” pungkas Gary Neville.

Mourinho seperti Mayweather

“Mauricio Pochettino dan Jurgen Klopp sudah mendapat reputasi bagus karena menerapkan permainan menyerang. Namun Mourinho sedikit mirip dengan Floyd Mayweather pada masa-masa lalu. Mayweather disebut membosankan, di mana dia menggunakan pertahanan sebagai senjata, dan membiarkan orang-orang meninju diri mereka sendiri. Jurgen Klopp dalam pertandingan beberapa minggu yang lalu pun tidak merasa bisa sepenuhnya mencapai apa yang diingkan, ketika imbang melawan Manchester United dengan taktik bertahan super milik Mourinho.” Kritik

“Dan itu adalah cerminan pelatih hebat, untuk berpikir bahwa dia dapat memiliki hal berbeda dari para pelatih lain yang memanjakan taktik mereka. Jadi, dalam beberapa hal yang saya ungkapkan, saya pikir dia pantas mendapat penghargaan lebih, catatannya pun membuktikan bahwa dia adalah pelatih hebat,” ungkap kakak kandung Phil Neville itu mengakhiri analisisnya pada acara Monday Night Football.

 

Sumber : Sky Sports