Foto: ManUtd.com

Nicky Butt resmi telah meninggalkan perannya sebagai kepala pengembangan tim utama Manchester United. Alasan mantan gelandang Setan Merah itu keluar dari Old Trafford untuk mencoba sebuah “tantangan baru” bagi kariernya saat ini.

Butt sendiri sudah menghabiskan sembilan tahun waktunya di United dalam mengemban tugas serta peran sebagai pelatih dan pengembangan pemain muda. Setelah sebelumnya menghabiskan 12 musim karier sepakbola dari akademi hingga masuk ke skuat Sir Alex Ferguson.

Selama bekerja dengan para pemain muda di klub, Butt sendiri telah berperan dalam mengembangkan pemain akademi. Seperti Marcus Rashford, Scott McTominay, Axel Tuanzebe, Dean Henderson dan Mason Greenwood.

Namun, ia merasa sudah cukup dengan kontribusinya tersebut. Menurut alumnus Class 92 itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memutuskan hubungan dengan United, dan mengambil peran baru di tempat lain.

“Saya telah datang sebagai pemain dari tim Akademi, dan memainkan hampir 400 pertandingan untuk Manchester United. Itu merupakan hak istimewa yang saya miliki, dan saya juga bekerja dengan generasi baru berbakat untuk melakukan perjalanan yang sama,” ujar Nicky Butt dilansir dari MEN Sports.

“Saya bangga dengan peran yang dimainkan semua orang di staf klub dalam memberi pemain muda peluang terbaik. Terutama untuk memenuhi potensi mereka, dan hasilnya jelas terlihat dalam peningkatan jumlah pemain lokal yang mampu bermain di tim utama.”

“Saya sudah tahu bagaimana situasinya dari pengalaman. Saya tahu betapa sulitnya meninggalkan Manchester United. Tetapi ini adalah momen yang tepat untuk mencari tantangan professional yang baru. Saya berharap untuk menjajaki peluang yang dibangun di atas pengalaman hebat yang saya alami di sini selama sembilan tahun. ”

Kepergian Nicky Butt ini sedikit mengundang komentar dari orang-orang terdekatnya. Termasuk dari sang manajer Manchester United sendiri, Ole Gunnar Solskjaer. Ia mengatakan bahwa mantan rekannya di United itu akan selalu menjadi legenda kemanapun ia pergi.

“Nicky akan selalu menjadi legenda Manchester United, sebagai pemenang Premier League enam kali, dan tentu saja, bagian dari tim pemenang Treble. Silsilah itu telah menjadikannya sumber inspirasi yang hebat bagi para pemain Akademi kami sejak ia kembali ke klub. Kami semua akan merindukannya dari sini, tapi Nicky tahu dia akan selalu diterima kembali,” ungkap Solskjaer.

Di sisi lain, Manchester United sendiri telah mengumumkan restrukturisasi peran di departemen sepakbolanya pada bulan ini. Mereka mengangkat John Murtough sebagai direktur sepakbola, dan Darren Fletcher sebagai direktur teknis.

Tapi pihak petinggi klub masih belum memutuskan apakah peran kepala pengembangan tim utama akan tetap diisi atau tidak setelah kepergian Nicky Butt. Karena menurut ketua akademi United, Nick Cox, tingkat kerja dan kontribusi yang dibuat oleh Butt sudah sangat baik.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bekerja dengan Nicky selama lima tahun terakhir. Dia telah menjadi pusat perhatian karena pekerjaan yang telah dia lakukan. Terutama dalam memperkuat tim Akademi dalam beberapa musim terakhir,” tandas Nick Cox.

“Perspektif uniknya sebagai mantan lulusan tim Akademi telah menjadi pengingat bagi kami semua untuk tetap berkomitmen pada sejarah klub yang luar biasa. Dan sambil terus berusaha untuk berinovasi dan memperbaiki setiap hal yang menjadi masalah saat ini.”

“Meskipun kami menyesali kepergiannya, warisan Nicky akan berlanjut pada banyak pemain muda. Mereka akan tetap berada dalam program kami yang telah dia (Nicky Butt) bantu identifikasi, inspirasi, dan kembangkan. Inilah yang akan memastikan bahwa jalur dari tim Akademi ke tim Utama masih terus berlanjut hingga tahun-tahun ke depan.”