Kepala Akademi Manchester United, Nicky Butt, telah menguraikan alasan mengapa produk pemain akademi tidak bisa langsung menjadi pemain tim utama Setan Merah. Butt juga mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang sistematis untuk menarik pemain muda dari akademi.

Di sisi lain, Mason Greenwood sempat menjadi starter termuda United ketika melakukan ia debut penuh di laga terakhir Premier League musim 2018/2019 melawan Cardiff City pada pekan lalu. Striker 17 tahun ini tampil dengan menunjukkan banyak harapan bagi United. Kendati memang tidak mencetak gol, tapi penampilannya berhasil menuai pujian setelah pertandingan.

Namun, di balik semua itu, ternyata selalu ada “keributan” ketika mempersoalkan penarikan pemain akademi ke tim utama. Nicky Butt khususnya, tahu betul bahwa keputusan seperti itu memang sedang dibuat United untuk membuat strategi jangka panjang bagi pemain di tim reguler. Namun, menurut Butt, hal seperti ini harus membutuhkan waktu yang tepat untuk bisa direalisasikan.

“Anda harus melihat para pemain Akademi sebagai pemain potensial bagi tim utama Manchester United selama 10-15 tahun. Itulah yang sekarang sedang saya buat. Saya harus membina para pemain akademi untuk tetap berada di level ini sampai dia bisa menjadi pemimpin. Maka setelah itu, akan mudah untuk kemudian menjadi bagian dari rencana tim utama,” ungkap Nicky Butt dilansir dari laman resmi website Manchester United.

“Intinya, para pemain ini butuh waktu. Jika terburu-buru, mereka pasti tidak akan siap, atau mereka pasti akan bermain tidak sesuai harapan. Hal seperti ini justru akan merusak rencana jangka panjang tim utama. Kadang-kadang, dalam penerapannya ada yang berhasil, contohnya seperti Marcus Rashford. Tapi, itu karena sang pemain bisa beradaptasi dengan mudah. Setiap pemain tidaklah sama.”

Nicky Butt lalu beranggapan, bahwa sebenarnya bisa saja pemain akademi berbakat dapat langsung bermain untuk tim utama asalkan sang manajer mempunyai sarana komunikasi yang baik. Karena, hal ini sangat krusial dalam membantu menyinkronkan antara atsmosfer tim utama dengan kualitas pemainnya itu sendiri.

“Memang, aspek pemain muda adalah sesuatu yang harus kami pelajari, dan jika memang tim utama ingin merekrut mereka secara cepat, staf kepelatihan harus punya sarana komunikasi yang baik. Ini untuk menjadi bahan pembantu bagi kesiapan si pemain. Karena meski sang pemain sudah siap secara fisik, taktik dan teknis, akan tetapi mereka biasanya tidak siap secara mental,” jelas Butt.

“Untuk segmen pemain yang masih baru berusia 16, 17 atau 18 tahun, adalah hal yang sangat besar ketika mereka bisa masuk ke tim utama dan bermain di Old Trafford di depan 75.000 suporter. Saat itulah akan ada momen-momen sang pemain rawan membuat kesalahan, dan menjadikan semua yang terjadi menjadi beban. Jadi, memang sejatinya penarikan pemain muda butuh waktu yang tepat.”

Namun, anggapan Nicky Butt ini dianggap kurang tepat jika melihat Mason Greenwood bermain bersama tim utama United pada akhir pekan lalu. Greenwood kala itu bermain apik. Ia seperti sudah disiapkan dengan sangat hati-hati oleh tim utama Setan Merah, dan Solskjaer juga tampaknya ingin sekali memakai pemain akademi tersebut sebagai aset masa depan klub di musim depan.

Meskipun memang akan sangat sulit untuk mengelola pemain akademi seperti Mason Greenwood di tim utama. Di satu sisi, ada indikasi bentrokan yang mungkin juga akan terjadi antara harapan dan kondisi dalam proses perkembangan pemain timnas Inggris U-18 itu. Maka menyikapi hal ini, Butt lebih memilih untuk kembali membawa Greenwood ke tim akademi.

“Mason adalah bakat yang fenomenal. Dia bermain dengan sangat baik bersama saya di tim U-19. Dia juga melakukannya dengan baik ketika dia bermain bersama tim U-23. Bahkan, dia berhasil membuat debutnya untuk timnas junior Inggris. Tapi bagi saya, itu belum cukup untuk memaksimalkan semua aspek yang diharapkan tim utama,” tandas Butt.

“Sebagai klub, mereka harus memastikan bahwa mereka tidak berlebihan dengan pemain seperti Mason. Ya, dia memang sangat berbakat. Dia memang pemain yang luar biasa. Dia juga sangat berambisi bisa bermain untuk tim utama Manchester United. Akan tetapi, apakah itu semua akan menjadi faktor keberhasilan si pemain nantinya?”

“Saya sangat yakin bahwa Mason dan semua pemain muda akademi yang selalu dibicarakan akan memiliki karier yang baik di klub ini. Tapi sekali lagi, harus selalu ada pengecekan realitas. Karena jika melihat yang sudah-sudah, tidak sedikit yang gagal mencapai ekspektasi itu. Jadi, untuk menikmati semua prosesnya, tim utama harus menunggu sampai sang pemain matang di usia mudanya, setidaknya hingga mereka berusia 20 atau 21 tahun. Bukan saat di usia 17 atau 18 tahun.”

 

Sumber: ManUtd.com