Selepas kontraknya diputus oleh Manchester United pada Desember lalu, Jose Mourinho nampak belum tertarik lagi untuk bekerja sebagai manajer. Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas Mourinho hanya diisi dengan kegiatan menonton sepakbola atau menjadi pundit seperti yang ia lakukan sepanjang turnamen Piala Asia dan laga Chelsea melawan Arsenal beberapa waktu lalu.
Namun baru-baru ini, pelatih yang akrab dengan julukan The Special One tersebut nampak sudah memiliki negara yang ingin dia jadikan tempat melatih berikutnya. Dilansir dari harian Portugis Record, Mourinho mengincar Ligue 1 sebagai tempat untuk memulai petualangan baru. Menginginkan tantangan baru menjadi alasan Mourinho menganggap Prancis sebagai tempat yang tepat.
“Saya bisa meliat kalau diri saya akan melatih di Prancis suatu hari nanti. Saya seorang pria yang telah bekerja di empat negara berbeda dan menyukai budaya lain. Saya suka belajar banyak dan bekerja di liga yang berbeda jelas menjadi sebuah pengalaman yang fantastis,” tuturnya.
Kesan kalau Mourinho akan melatih di Prancis terlihat saat ia ketahuan sedang menonton pertandingan antara Lille melawan Montpellier di stadion Pierre Mauroy beberapa hari yang lalu. Mourinho menjadi tamu spesial direktur olahraga Lille, Luis Campos. Pria berusia 56 tahun ini mengungkapkan kalau dia sudah tidak betah menjadi pengangguran selepas didepak oleh Setan Merah.
“Saya pikir dua sampai tiga bulan, Januari, Februari, dan Maret, tanpa pekerjaan tidak masalah. Tetapi setelah itu akan lebih sulit menjalani hidup. Saya berharap memiliki kesempatan untuk kembali menjadi lebih kuat,” ujarnya.
“Saat ini saya hanya mengambil keuntungan dari kekosongan jadwal dengan berada bersama keluarga dan teman-teman saya. Tidak lama lagi, peluang kembali ke sepakbola akan datang kepada saya.”
Sebelumnya, Mourinho memang disinyalir akan memilih Prancis sebagai tempat memperbaiki reputasinya yang perlahan melemah karena gagal di United. Raksasa Prancis, Paris Saint Germain, sempat diberitakan menginginkan Mourinho untuk memenuhi ambisinya meraih gelar Liga Champions.
QSI, selaku pemilik PSG, sempat mengontak Mourinho pada 2011 sebelum akhirnya memilih Carlo Ancelotti. Rumor tersebut sempat menguat pada Oktober 2017 lalu saat kiprahnya bersama United mulai dipertanyakan. Bahkan ada yang menyebut kalau Mourinho sengaja ingin didepak United hanya untuk mengambil pekerjaan di PSG.
“Tidak benar berita itu (Mourinho ke PSG). Saya tidak menandatangani apapun apalagi kontrak lima tahun dan saya tidak akan meninggalkan United demi PSG,” ujarnya saat itu. Pernyataan seperti ini jelas tidak akan keluar lagi mengingat Mourinho sedang tidak terikat kontrak dengan klub manapun.
Selain Prancis, ada beberapa negara yang juga ngebet dengan sosok Mourinho. Sebut saja Cina, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, hingga Rusia. Bahkan pada akhir Desember lalu, Benfica sudah curi start untuk mendekati Mourinho meski tawaran tersebut kemudian ditolak.
Menarik untuk melihat apakah Mourinho benar-benar akan kembali menjadi manajer dengan Prancis sebagai destinasi berikutnya. Jika ia bisa sukses layaknya di FC Porto beberapa waktu lalu, maka hal itu bisa menjadi pembalasan yang manis kepada United yang memutus kontraknya meski sudah diperpanjang.