Semua suporter Manchester United pasti sepakat betapa kerennya mantan striker seperti Dimitar Berbatov. Permainannya yang simpel dan cool adalah bukti kalau pemain asal Bulgaria itu memang keren. Tapi sebetulnya, adakah pemain yang keren sepertinya lagi di dunia ini?
Berbatov sendiri telah mencetak 48 gol dalam 108 penampilannya selama empat tahun berada di Old Trafford. Ia pindah dari Tottenham Hotspur ke United pada 2008 untuk mengisi slot penyerang tengah tim Sir Alex Ferguson. Namun, ia mendapatkan kesulitan di awal kepindahannya ini karena jarang mendapat kesempatan bermain.
Kendati begitu, kemampuan terbaik Dimitar Berbatov mulai bangkit pada tahun keduanya di klub. Dan sejak saat itulah ia selalu tampil keren di atas lapangan. Tapi ketika diwawancara oleh situs resmi Manchester United baru-baru ini, ia tidak terlalu jemawa. Ia bahkan menunjukkan bahwa ada pemain keren lain selain dirinya.
“Ada begitu banyak pesepakbola keren di luar sana yang tahu bagaimana cara bermain sepakbola yang seharusnya. Saya cenderung melihat pemain keren adalah mereka yang tahu bagaimana mengoper bola dan tidak harus mencetak gol. Mereka seperti Andres Iniesta, Xavi, atau seperti Kevin De Bruyne,” ungkap Berbatov dikutip dari ManUtd.com.
“Mengetahui cara bermain sepakbola tidaklah mudah. Kemudian, tentu saja, pemain keren di pos striker saat ini ada pada Harry Kane. Dia luar biasa dan dapat mencetak gol untuk bersenang-senang. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak masuk dalam daftar saya. Karena mereka berada di level yang berbeda!”
Mungkin terlalu subjektif untuk bilang “pemain keren” pada diri seorang pesepakbola profesional. Karena pada hakikatnya label tersebut bisa diberikan karena beberapa faktor. Misalnya seperti sumbangsih si pemain di klubnya, atau karakteristik pada permainannya.
Termasuk seperti kualifikasi “pemain keren” versi Dimitar Berbatov. Ia memiliki penilaian tersendiri, dan tidak hanya melihat dari tipikal pesepakbola modern seperti sekarang. Menurutnya menjadi pemain keren bisa diciptakan oleh diri sendiri, dan ia menyebutkan satu legenda hidup sepakbola dengan karakter seperti itu.
“Dulu, ada The Phenomenon, yakni Ronaldo asli dari Brazil. Saya tidak dapat percaya kalau dia manusia biasa. Karena kemampuannya pada bola begitu luar biasa dan tidak mudah menjadi sepertinya. Jadi, setiap orang bisa menjadi istimewa dengan caranya sendiri,” tutur Berbatov.
“Itu sebabnya saya sering mengatakan kepada pemain muda, bahwa Anda dapat terinspirasi oleh idola Anda. Bahkan Anda bisa menirunya dengan cara Anda sendiri. Kuncinya, temukanlah karakter pada diri Anda sendiri. Karena hal seperti ini sangatlah penting.”
Kualifikasi “kekerenan” versi Dimitar Berbatov ini bahkan berlaku selain di dunia sepakbola. Karena ia juga menunjuk sosok di luar sepakbola yang menurutnya hampir sekeren dirinya. Ia menyebut satu nama tenar yang pernah menjadi sosok inspiratif dan terkenal pada zamannya.
“Saya memiliki kenangan indah di rumah saya dengan gambar dan kutipan dari Muhammad Ali. Saya menyukainya karena dia mengamalkan semua yang dia katakan. Bahkan ketika dia kalah, dia selalu membuatnya terlihat berkelas, lucu, dan mengakui kesalahan yang dia lakukan,” pungkas pemain yang kerap disebut The Bulgarian Devils.
“Ali hanya tahu bagaimana menangani sesuatu. Cara dia berbicara, semua kutipan yang dia katakan, dan cara dia menghibur, itu sangat keren. Bagi saya semuanya memiliki makna yang mendalam. Saya bahkan masih menonton beberapa pertarungan Ali di mana dia mengalahkan George Foreman si the Rumble in the Jungle.”
“Anda bisa lihat sendiri. Saat dia (Ali) memukul Foreman, Anda melihat bagaimana Foreman mengembuskan napas dan mengomel. Kemudian dengan tiga gerakan halus dan gaya bertarung khas Ali, dia berhasil membuat Foreman tersungkur di lantai. Begitulah cara Ali menjadi keren di mata saya.”