Foto: Twitter

Luke Shaw merasa frustrasi atas kegagalan Manchester United menciptakan peluang dalam hasil imbang tanpa gol di kandang Leeds United. Ia sampai harus meminta rekan satu timnya untuk menemukan celah di depan gawang.

United sebetulnya mampu menciptakan peluang yang lebih baik di Elland Road. Akan tetapi Marcus Rashford, Daniel James dan Bruno Fernandes, mereka semuanya kehilangan kesempatan untuk membuka skor. Ketajaman di lini depan seakan kembali tumpul di laga ini.

Akhirnya United gagal memperkecil jarak secara maksimal dengan rival mereka Manchester City. Padahal jika berhasil menang, seharusnya saat ini mereka hanya tertinggal delapan poin. Kemudian, mereka juga akan unggul 10 poin dari Leicester City yang ada di posisi ketiga.

Namun apa mau dikata, United hanya mendapat satu poin. Jarak dengan City menjadi 10 poin, dan jarak dengan Leicester menjadi delapan poin. Walaupun secara positif, laga vs Leeds sedikit menunjukkan betapa baiknya pertahanan pasukan Ole Gunnar Solskjaer.

Dengan hasil ini, Luke Shaw sedikit memberikan saran kepada skuat Manchester United. Ia ingin melihat permainan yang lebih klinis di sepertiga akhir lapangan. Karena menurutnya, hanya dengan skema itulah timnya akan lebih mudah memperoleh kemenangan.

“Saya tidak berpikir mereka (rekan setimnya) benar-benar memiliki banyak peluang. Kami memang bertahan dengan baik, dan kami telah meningkat pesat sejak awal musim. Di mana waktu itu kami kebobolan terlalu banyak gol. Kami tahu itu adalah masalah. Maka kami benahi masalah ini,” ujar Luke Shaw kepada MUTV.

“Di pertandingan ini hasilnya nihil gol dan sedikit peluang baik. Jadi kami harus terus mendorong diri kami sendiri untuk menjadi lebih klinis di depan gawang. Karena tim Manchester United punya banyak pemain berbakat. Harusnya kami bisa menang.”

Pasti ada sebabnya mengapa Manchester United tidak menciptakan banyak peluang di Elland Road. Karena sebelumnya, mereka bisa mengalahkan Leeds dengan skor 6-2 ketika bermain di Old Trafford pada bulan Desember lalu. Maka ketika menyikapi hal ini, Shaw menganggap bahwa Leeds bermain dengan pendekatan yang berbeda.

“Saya pikir mereka (Leeds) sedikit mengubah cara bermain. Ketika mereka datang ke Old Trafford, mereka menekan lebih tinggi dan jauh lebih agresif. mereka sedikit lebih berhati-hati kali ini. Meskipun saya masih merasa yakin kalau kami (United) harus memenangkan pertandingan,” pungkas Shaw.

“Saya melihat mereka (Leeds) tidak cukup menciptakan peluang bagus juga. Kami (United) bahkan lebih sering berada di kotak penalti mereka, tapi sayangnya kami tidak cukup klinis. Kami kehilangan tiga poin yang sangat krusial.”

“Walaupun begitu, kualitas yang kami miliki di tim ini sudah sangat baik. Masalah peluang yang kami miliki hari ini pasti akan segera dibenahi. Jadi, kami akan melanjutkan perbaikan di pertandingan selanjutnya. Terutama di pertandingan pada Kamis (Europa League) nanti.”

Dari sini, Luke Shaw percaya bahwa semifinal Europa League antara Manchester United dengan AS Roma dapat menentukan bagaimana nasib timnya. Terutama nasib timnya di musim 2020/2021. Karena semifinal ini sendiri merupakan yang kelima bagi Setan Merah sejak Januari 2020.

Hanya saja, empat semifinal sebelumnya harus berakhir dengan kekalahan. United dikalahkan oleh Manchester City di semifinal Piala Carabao musim lalu dan musim ini. Mereka juga kalah dari Chelsea di semifinal Piala FA musim lalu. Dan di Europa League, mereka gagal lolos ke final setelah tersingkir dari Sevilla pada 2020.

“Ini adalah pertandingan besar. Melawan Roma dapat menjadi penentu nasib kami. Saya pikir kami telah menjalani beberapa semifinal dalam dua tahun terakhir. Tapi kami belum berhasil memenangkannya. Ini adalah kesempatan besar untuk memenangkan gelar di musim ini,” ungkap Luke Shaw dikutip dari MEN Sports.