Mino Raiola, yang menjadi agen Paul Pogba, telah dilarang ikut serta dalam kegiatan transfer pada musim panas ini. Larangan ini bahkan sudah dikonfirmasi secara langsung oleh FA sebagai Asosiasi Sepakbola Inggris.

Di sisi lain, sebelumnya Mino Raiola juga sempat ditempatkan dalam daftar agen yang dilarang melakukan aktivitas transfer oleh sebagian besar asosiasi sepakbola liga-liga di Eropa setelah FIFA resmi memberinya sanksi larangan transfer. Raiola pun bahkan langsung dilarang melakukan aktivitas apapun oleh federasi sepakbola negaranya sendiri yaitu Italia.

Selain itu, pada awal Mei, FIFA juga telah memperpanjang dan memperluas bentuk sanksi kepada Mino Raiola dengan pemboikotan khusus berupa larangan segala aktifitas transfer apapun di seluruh dunia. Ini merupakan sanksi yang lumayan berat, apalagi jika mengingat trek rekor pria asal Italia itu yang kerap memberikan kejutan-kejutan spesial selama bursa transfer.

Mino Raiola sendiri memang sudah mahsyur dikenal sebagai salah satu agen paling terkenal dalam dunia sepakbola. Ia selalu menjadi agen para pemain bintang, dan bahkan, saat ini Raiola juga mewakili Paul Pogba dan sejumlah bintang besar lainnya termasuk bek Ajax Matthijs De Ligt, yang sekarang telah dikaitkan dengan kepindahannya ke Manchester United dan Manchester City.

Namun, tampaknya bursa transfer kali ini harus terlihat sepi dengan ketidakhadiran Mino Raiola. Larangan transfernya ini betul-betul akan menjadi batu penghalang dirinya untuk ikut serta dalam segala bentuk aktifitas bursa transfer pemain sampai setidaknya 9 Agustus 2019, tepatnya sehari setelah jendela transfer Premier League ditutup.

FA sendiri saat ini sudah mengkonfirmasi semua laporan tersebut. Bahkan FA mengatakan bahwa Raiola sudah langsung masuk ke dalam daftar agen yang dilarang versi mereka. FA juga telah memberikan alasan personal mereka mengenai pelarangan tersebut.

Maka, menyikapi hal ini, Mino Raiola lalu angkat bicara dan mengatakan semua yang terkait sanksi larangan transfer. Menurutnya, sanksi seperti ini tidak terasa mengejutkan, dan bahkan ia berani bersikeras jika semua sanksi yang ia terima tidak akan memberikan dampak apa pun kepada para kliennya.

“Sayangnya, semua larangan ini tidak mengejutkan. Apalagi jika menyoal ‘larangan transfer di Italia’, ini benar-benar tidak membuat saya khawatir. Kekhawatiran pribadi saya hanyalah terletak pada jenis hukuman yang diberikan. Itu benar-benar didominasi oleh keinginan politik, dan tanpa mempertimbangkan dengan tepat apa dasar alasan mereka hukum saya,” tutur Mino Raiola dalam postingannya di Twitter.

“Larangan seperti ini adalah hukuman yang tidak berdasarkan alasan, dan isinya hanyalah kebohongan belaka. Kepastian hukum dan keadilan harus berlaku dalam sistem ini, dan institusi hukum juga harus bisa dilaksanakan dengan benar. Saya berharap bahwa posisi saya akan segera menemukan titik terang dalam beberapa waktu mendatang.”

Dilansir dari MEN Sports, Mino Raiola kemudian mengungkapkan bahwa unsur politis sangat kental dalam penetapan hukuman larangan transfer yang ditunjukkan kepadanya. Apalagi, menurutnya, asosiasi sepakbola Italia masih “menyimpan dendam” pribadi setelah kritiknya sempat memberikan pengaruh signifikan yang mengganggu kestabilan sepakbola Italia.

“Saya rasa, asosiasi sepakbola Italia masih belum memaafkan saya ketika saya menyebarkan kritik untuk menuntut mereka agar berperan dalam bencana sepakbola Italia seperti menyelesaikan masalah rasisme. Pendapat saya ini benar-benar memiliki pengaruh luar biasa, dan sempat mengganggu kestabilan sepakbola Italia. Padahal, saya hanya meminta pihak asosisasi untuk melakukan evaluasi,” ungkap Raiola.

“Yang jelas untuk saat ini saya akan mencari keadilan terhadap ketidakadilan yang saya alami ini, dan saya akan menuntut kebebasan berbicara di setiap pengadilan hukum yang mungkin saya hadiri nanti. Bagi saya, karena tugas utama saya adalah kepentingan sepakbola, jadi saya berhak mendapatkan situasi yang adil terkait hal ini (hukuman larangan transfer).”

“Saya dengan bangga akan melakukan pertarungan demi bisa mendapatkan apa yang sesuai dengan hukum yang berlaku. Saya akan membuat diskusi di wilayah Italia, dan akan mengajak orang yang tampaknya memiliki masalah dengan saya untuk menyelesaikan hukuman ini. Meski sekali lagi, larangan ini sebenarnya tidak memiliki dampak apapun kepada para klien saya (pesepakbola).”

Terlepas dari itu, salah satu klien Mino Raiola, Paul Pogba, saat ini sangat terkait dengan kepindahannya dari Old Trafford ke Real Madrid dan Juventus. Kedua klub raksasa itu dikabarkan sangat tertarik kepada servis gelandang pemenang Piala Dunia 2018 tersebut. Kendati dipahami bahwa Raiola sedang terkena sanksi larangan transfer, namun tetap saja, negosiasi kepada sang pemain tidak akan terpengaruh dengan semua itu. Jadi, Pogba masih tetap bisa pindah meski tanpa bantuan agennya.

 

Sumber: Manchester Evening News