Nemanja Matic tmengungkapkan impian dan ambisinya kepada Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer pasca kekalahan 1-2 atas Wolverhampton Wanderers pekan lalu. Ia juga sangat mendesak rekan setimnya untuk fokus dan tidak membiarkan posisi empat besar lolos dari genggaman mereka setelah mengalamu dua kekalahan beruntun.
Ya, mereka mengalami kekalahan 2-1 di perempat final Piala FA akhir pekan lalu atas Wolves, dan juga mengalami kekalahan 2-0 atas Arsenal di dua pekan lalu, telah membuat perjuangan United dalam bahaya. Bahkan ada yang berani menilai bahwa mereka akan tergelincir di akhir musim.
Saat ini pun, United masih berada di posisi kelima dan hanya unggul satu angka dari Chelsea dan terpaut dua poin dari Arsenal di posisi keempat, dengan hanya menyisakan delapan pertandingan Premier League saja hingga akhir musim ini. Di sisi lain, Setan Merah juga masih akan bermain di perempat final Liga Champions melawan Barcelona pada bulan depan.
Maka menyikapi hal ini, Matic melihat bahwa ia dan timnya harus bisa melewati serta memaksimalkan semua situasi itu untuk setidaknya mendapatkan posisi empat besar di liga pada akhir musim nanti. Karena menurutnya, sisa delapan pertandingan merupakan kesempatan terakhir United untuk mengumpulkan modal besar mereka di musim depan.
“Kami harus memberikan yang terbaik sekarang untuk mencapai posisi empat besar. Kami tidak bisa membiarkan situasinya terus seperti ini. Kami akan menganalisa semuanya karena masih kami setidaknya masih memiliki beberapa pertandingan yang harus dimainkan. Kami memiliki delapan pertandingan di Liga Premier, dan ini adalah kesempatan terakhir kami. Kami harus berjuang untuk posisi empat besar,” tutur Nemanja Matic.
“Kami juga masih bermain di Liga Champions. Kami akan melihat apa yang bisa dapat kami lakukan untuk menghadapi tim besar seperti Barcelona, dan berapa banyak kualitas yang kami miliki untuk mendapatkan hasil maksimal. Chelsea, Arsenal, dan Tottenham, mereka juga pasti akan memberikan yang terbaik untuk berada di posisi empat besar. Semua orang pasti tahu itu.”
Setelah dua kekalahan beruntun United yang terjadi dalam dua pekan, manajer sementara mereka, Ole Gunnar Solskjaer, sempat mengklaim bahwa performa timnya merupakan performa terburuk yang ia lihat selama ia menjabat di Old Trafford. Menanggapi hal ini, Matic sangat mengharapkan bahwa bosnya tersebut bisa untuk segera memperbaikinya guna kembali membuat timnya kembali superior.
“Saya yakin dia (Solskjaer) akan mengubah situasi ini dan kami akan melakukan yang lebih baik dari sebelumnya. Setelah jeda internasional, kami akan melihat peluang itu. Pertandingan pertama akan diberlangsungkan saat kami kembali setelah jeda internasional. Pasti akan selalu sulit, terutama untuk tim yang memiliki begitu banyak pemain di tim nasional,” ungkap Matic.
“Semua orang tahu, hampir semua pemain di United masuk ke timnas mereka masing-masing. Kami telah berbicara setelah pertandingan kemarin, dan mengatakan jika kami harus fokus untuk pertandingan yang berikutnya di liga, dan tetap bersama demi mendapatkan posisi empat besar yang merupakan target utama bagi kami di akhir musim nanti.”
Namun bagaimanapun, apa yang terjadi pada United dalam dua pekan terakhir ini memiliki efek yang lumayan signifkan. Bagaimana tidak? Dua kekalahan beruntun pasukan The Red Devils sangat berdampak bagi elektabilitas Solskjaer sebagai manajer sementara mereka, yang dinilai akan gagal untuk dipermanenkan.
Namun, Nemanja Matic tidak melihat hal itu sebagai kekhawatiran. Karena ia justru bersikeras jika ia yakin Solskjaer akan berada di klub secara permanen meski telah menderita kekalahan seperti kemarin. Selain itu, Matic dan rekan-rekan setimnya juga jelas merasa bahwa Solskjaer adalah kandidat yang ideal untuk memimpin klub di musim depan.
“Saya yakin, manajer sepertinya akan membalikkan situasi tim ini kembali seperti sebelumnya, dan kami akan melakukan yang lebih baik untuk mencapai target itu. Saya yakin Ole akan tetap di sini. Dia adalah manajer yang hebat dan sangat positif. Kami harus memberikan yang terbaik sekarang untuk mencapai empat besar dan tidak akan membiarkannya pergi dari sini,“ pungkas eks pemain Chelsea itu.
Sumber: Sky Sports, The Peoples Person