Untuk kesekian kalinya, wacana renovasi besar-besaran Old Trafford muncul. Akan tetapi, sejumlah permasalahan masih saja menjadi kendala yang membuat proses pembaruan tersebut sulit sekali untuk dilakukan.
Tidak hanya prestasi yang kerap dituntut oleh suporter kepada manajemen Manchester United yang sekarang. Pembaruan stadion Old Trafford juga ada dalam list harapan mereka. Jika melihat sederet masalah yang terjadi dalam kurun beberapa tahun terakhir, Teater Impian memang perlu untuk diperbaiki.
Belum hilang dari ingatan ketika atap stadion bocor saat Derby Manchester 2019. Kebocoran masif saat itu membuat cucuran air yang jatuh seperti air terjun. Atap bocor memang sudah menjadi makanan sehari-hari ketika hujan deras mengguyur Manchester.
Pada 2015, United dihebohkan dengan berita kalau banyaknya tikus yang wara-wiri di sekitar stadion. Tidak hanya itu, beberapa wartawan Manchester Evening News pernah menyebut kalau jaringan internet di sekitar stadion sangat lambat. Lalu pada 2021, kamera penonton sempat menangkap adanya beberapa sisi stadion yang mulai dipenuhi sarang laba-laba.
“Beralih ke pengembangan stadion, sejak pertemuan terakhir kita, kami telah mempertimbangkan untuk melakukan modernisasi Old Trafford. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pertandingan bagi para penggemar,” kata Kepala Operasional Man United, Collette Roche.
“Setelah ini kami akan mencoba untuk memulai fase satu dari proyek tersebut yang akan difokuskan pada penetapan visi dan rencana utama,” dengan kata lain dalam beberapa minggu ke depan manajemen United akan mulai mencari mitra untuk memenuhi hasrat mereka merenovasi stadion yang pertama kali dibuka pada 1910 ini.
Menurut beberapa media, ada tiga opsi yang bisa dilakukan untuk membuat Old Trafford lebih cantik lagi. Yang pertama memperluas tribun selatan dan membuat kapasitas United naik dari yang sebelumnya 76 ribu menjadi 80 ribu penonton. Lalu merenovasi lain atau menyusun ulang tribun korporat dengan asumsi tidak memperluas tribun selatan.
Opsi ketiga adalah membangun ulang Old Trafford secara penuh alias dihancurkan. Opsi ini nantinya akan membuat United memiliki kandang yang jauh lebih megah dan bisa menyaingi Wembley dalam urusan kapasitas. Opsi ini sebenarnya tidak hanya menyasar Old Trafford tapi juga United berniat membangun beberapa stadion mini untuk tim perempuan dan juga tim akademi. Selain itu, Carrington, yang merupakan fasilitas latihan United juga berniat untuk dikembangkan agar bisa menampung baik tim utama, perempuan, dan akademi.
Namun, seperti yang sudah-sudah, wacana ini masih sulit terealisasi karena beberapa kendala yang muncul. Dekatnya Old Trafford dengan jalur kereta api ditakutkan bisa memberi pengaruh bagi jadwal kereta yang melakukan perjalanan.
Selain itu, United juga mau tidak mau harus pindah kandang untuk sementara jika renovasi atau pembangunan ulang Old Trafford dilakukan. Yang menjadi masalah sudah pasti tidak adanya stadion yang bisa menjadi alternatif kandang United di sekitar Manchester. Beda dengan Tottenham Hotspur yang masih bisa menggunakan Wembley di London. Berbagi kandang dengan tim lain juga akan memberi pengaruh dari segi finansial.
Sederet kendala ini harus dicari dulu jalan keluarnya sebelum mereka dengan mantap melakukan upgrade untuk stadion yang terakhir kali melakukan renovasi pada 2006 ini.