Foto: Manutd.com

Beberapa hari sebelum tim prianya akan menghadapi Arsenal, kabar gembira datang terlebih dahulu dari kesebelasan perempuan Manchester United. Skuad asuhan Casey Stoney berhasil meraih kemenangan pertama mereka pada ajang Women’s Super League (WSL) musim ini. Tidak tanggung-tanggung, kemenangan ini diraih dari salah satu rival mereka, Liverpool.

Setan Merah menang dengan skor 2-0 melalui gol Lauren James dan penalti Katie Zelem. Hasil ini jelas menjadi penyejuk setelah dua pertandingan sebelumnya, United selalu kalah masing-masing 1-0 ketika menghadapi Manchester City dan Arsenal. Tiga poin ini membawa mereka sementara berada pada posisi keenam klasemen sementara sekaligus membenamkan The Reds di posisi juru kunci.

“Ada sesuatu yang kurang dari kami pada babak pertama. Kami membicarakan hal itu sepanjang jeda. Ini tentang memastikan kami harus menjaga standar kami untuk selalu berada di posisi paling tinggi. Jika kita bisa menyamai apa yang kita tampilkan seperti ketika melawan Manchester City, maka kita bisa lebih baik ketika melawan Liverpool. Bukan berarti kami meremehkan mereka, namun kami harus menjaga standar kami untuk selalu lebih tinggi,” tutur Stoney kepada BBC.

Wajar apabila Stoney merasa geregetan dengan timnya. Dalam dua laga sebelumnya, United sebenarnya tampil begitu baik dan berhasil mengimbangi lawan-lawannya yang jauh lebih kuat dan berpengalaman. Sayangnya, beberapa peluang emas tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol yang berujung dengan kekalahan timnya dalam dua laga tersebut.

Hal serupa sebenarnya kembali terjadi pada babak pertama melawan Liverpool. Menguasai bola hampir 60% dan membuat serangkaian peluang, United tetap tidak bisa mencetak gol pada babak pertama. Selain itu, United juga bermain dengan kekuatan pincang setelah Jackie Groenen dan Jane Ross absen karena menderita cedera dan sakit sehingga mengurangi daya ledak mereka dari lini kedua.

Pada babak pertama, United membuat beberapa peluang. Salah satunya datang dari sepakan Lauren James yang membentur mistar gawang. Beberapa menit kemudian, sepakannya masih bisa ditahan oleh kiper Anke Preuss.

Total ada 23 tembakan yang dibuat oleh mereka pada pertandingan ini, namun dua gol yang mereka ciptakan justru terjadi pada babak kedua. Beruntung, Liverpool juga tidak bermain dengan baik sehingga borosnya peluang para pemain United bisa tertutupi dengan kemenangan yang mereka raih.

“Saya tidak pernah marah kepada pemain saya. Namun saya hanya frustrasi pada beberapa keputusan yang tidak sejalan dengan keinginan saya. Saya adalah orang yang bersemangat. Saya selalu menendang bola, saya selalu ingin menguasai bola, dan saya mendapatkan bayangan di sela-sela itu. Saya tidak akan mengubah hal itu, karena hanya saya yang bisa melakukannya,” ujarnya.

Gol pertama United di WSL tercipta pada menit ke-71. Jess Sigsworth, yang mendapat bola tanggung hasil umpan pemain Liverpool, memberikan bola kepada James yang dalam posisi tidak terkawal. Pemain berusia 17 tahun ini menunjukan ketenangannya sebagai seorang pemain depan. Sesaat setelah ia menerima bola, James melakukan gerakan tipuan sebelum menendang bola ke gawang Preuss.

Butuh 20 menit untuk menunggu hadirnya gol kedua. Pergerakan Ella Toone di kotak penalti memaksa salah satu pemain belakang Liverpool menjatuhkan ia di kotak penalti. Tendangan 12 pas kemudian dieksekusi dengan tenang oleh Katie Zelem, pemain terbaik klub musim lalu.

Pertandingan berikutnya akan hadir pada 13 Oktober dengan United akan bertandang ke The Hive Stadium, markas Tottenham Hotspur. Semoga saja kemenangan melawan Liverpool memberikan kepercayaan diri kepada United untuk bisa meraih kemenangan-kemenangan berikutnya.