Entah ada hubungannya atau tidak, namun kekalahan telak Manchester United 4-0 dari Liverpool langsung membuahkan korban. Dua pemandu bakat paling senior yang dimiliki oleh Setan Merah yaitu Jim Lawlor dan Marcel Bout memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Kabar ini seperti menandakan bahwa revolusi di tubuh Manchester United sudah dimulai. Musim 2021/22 yang berjalan tidak sesuai harapan membuat United harus melakukan perombakan besar-besaran. Setelah manajer, kini orang-orang di balik layar United juga akan dirombak demi membangun lingkungan baru yang dianggap lebih kompetitif. Semuanya diawali dengan pengunduran diri Jim dan Marcel yang dirilis pada Kamis malam.
“Jim Lawlor telah memutuskan untuk mundur dari perannya sebagai kepala pemandu bakat pada musim panas setelah 16 tahun bersama klub. Selama waktu tersebut, Jim memainkan peran kunci dalam pengembangan beberapa tim untuk memenangkan trofi dan menjadi sumber penting bagi Sir Alex Ferguson dan manajer setelahnya.”
“Marcel Bout juga meninggalkan perannya sebagai kepala pencari bakat global setelah delapan tahun bersama klub. Seorang tokoh yang sangat dihormati di dalam dan di luar Manchester United. Marcel telah memainkan peran penting sebagai asisten pelatih dan memperkuat kepemanduan bakat kami dalam beberapa tahun terakhir,” begitu rilis resmi dari klub seperti dilansir The Athletic.
Menurut Telegraph, kepergian Jim Lawlor dan Marcel Bout sendiri didorong langsung oleh John Murtough, sang direktur sepakbola United. John ingin meningkatkan efisiensi operasi dalam hal pemantauan bakat jelang kedatangan manajer permanen baru di musim panas nanti.
John juga merasa kalau departemen pemandu bakat United harus direstrukturisasi karena saat ini dianggap terlalu banyak kepala. Menurut Manchester Evening News, Mick Court akan memegang peranan untuk menjadi kepala teknis pemantau bakat klub untuk memimpin grup yang lebih kecil lagi di sektor rekrutmen.
Jim sendiri adalah orang lama di sektor scouting Setan Merah. Ia sudah berada sejak Sir Alex Ferguson masih menjabat. Beberapa kali rekrutannya membuahkan hasil seperti ketika United merekrut Javier Hernandez pada 2010 dan Henrik Larsson yang menjadi pemain pinjaman pada 2007.
Sementara itu, Marcel datang pada periode kepelatihan Louis van Gaal di tahun 2014. Total, berarti keduanya sudah bekerja sama kurang lebih delapan tahun. Dalam kurun waktu tersebut, banyak pemain yang direkrut Setan Merah. Akan tetapi, rekrutan tersebut banyak yang berakhir sia-sia. Sebut saja Angel Di Maria, Marcos Rojo, Memphis Depay, Henrikh Mkhitaryan, atau Romelu Lukaku. Beberapa rekrutan lainnya juga biasa-biasa saja seperti Paul Pogba, Anthony Martial, hingga Eric Bailly. Hanya Bruno Fernandes yang sejauh ini menjadi rekrutan sukses ketika keduanya bekerja bersama.
Bahkan ada beberapa target yang tidak bisa didapatkan keduanya. Sebut saja Lucas Moura pada 2012 atau ketika United memilih merekrut Raphael Varane ketimbang mencoba mendatangkan Pau Torres. Atau ketika mereka ikhlas mengeluarkan 80 juta pounds untuk merekrut Harry Maguire.
Meski pengunduran diri Jim Lawlor dan Marcel Bout disambut baik beberapa penggemar karena dianggap sebagai bentuk perubahan, sayangnya Gary Neville tidak merasa demikian. Sang mantan bek kanan klub ini menegaskan suporter tidak perlu berlebihan dalam bereaksi mengenai pengunduran diri tersebut.
“Tidak yakin kita akan melihat revolusi. Jim sudah terpinggirkan selama bertahun-tahun jadi ini tidak akan mengubah apa-apa,” tutur Gary dalam akun Twitternya.