Ole Gunnar Solskjaer belakangan ini sangat tertarik pada masa depan pemain mudanya Shola Shoretire. Ia bahkan seperti memiliki kepercayaan tersendiri dengan mengatakan bahwa Shola punya masa depan yang cerah. Hal ini diungkapkannya setelah ia tampil sebagai pemain termuda Manchester United di kompetisi Eropa.
Solskjaer sendiri memasukkan Shoretire di babak kedua saat United bermain imbang 0-0 dengan Real Sociedad Kamis (25/2) lalu. United menang dan lolos ke babak 16 besar berkat agregat 4-0. Di pertandingan ini, Shola menjadi pemegang status pemain termuda dengan usia 17 tahun 23 hari. Di atas Norman Whiteside (17 tahun 131 hari), Mason Greenwood ( 17 tahun 156 hari) dan Gary Neville (17 tahun 211 hari) di kompetisi Eropa.
Melihat statusnya ini, Solskjaer mengatakan kalau Shola Shoretire sedang menaruh jejak karernya. Ia yakin bahwa masa depan cerah ada di depan si pemain kelahiran kota Newcastle tersebut. Bahkan, manajer asal Norwegia itu memprediksi kalau Shola akan mendapatkan lebih banyak apresiasi ketika suporter United bisa kembali menonton pertandingan di Old Trafford.
“Dia anak muda yang kami yakini akan sukses. Dia memiliki sikap yang hebat. Dia seorang atlet, secara teknis, dia bagus dan mampu membuat keputusan yang baik. Kami ingin secara bertahap memasukkannya ke dalam tim ini. Dia sudah menaruh jejak kariernya, dan semoga kami akan melihat banyak hal darinya di masa depan,” ujar Solskjaer kepada BT Sport.
“Dia memiliki beberapa keterampilan, dan atribut yang menurut kami berpotensi menjadikannya pemain yang sangat bagus di sini. Ini (pertandingan vs Sociedad) adalah platform. Tentu saja, malam ini, dia hanya bermain 15 menit. Tapi itu adalah sesuatu yang bisa dikembangkan, dan itu akan diingat olehnya serta semua orang.”
“Tapi sekali lagi, dengan suporter di stadion, dia akan lebih menikmati permainan. Karena mereka (suporter) akan memberi Anda lebih banyak energi daripada yang kita lihat saat ini. Karena sekarang rasanya aneh. Sepakbola tanpa penonton itu berbeda. Tapi saya yakin semua suporter United akan melihat Shola di sini.”
Secara garis besar, mungkin agak jauh untuk terlalu fokus pada bakat Shola Shoretire di tim United saat ini. Karena, lebih aman dan realistis untuk mulai fokus pada tren positif pasukan Setan Merah yang sedang terjadi sekarang. Di satu sisi, mereka juga telah berhasil lolos ke babak 16 besar Europa League, dan jalan menuju final –atau juara– masih penuh tantangan.
Apalagi jika mengingat satu fakta bahwa, United telah menelan tiga kekalahan semifinal di musim lalu. Dan parahnya, mereka mengalami satu kekalahan di semifinal lagi di musim ini. Maka fakta tersebut harus bisa menjadi fokus utama. Seperti yang juga dikatakan Solskjaer baru-baru ini.
“Ya, tentu saja. Orang akan lebih mengingat kekalahan daripada kemenangan. Terutama di semifinal. Misal Anda sangat dekat dengan final dan panggung besar, lalu Anda memiliki tiga di antaranya, tapi Anda gagal meraih semuanya. Pasti tim yang bermain akan merasa sakit hati, tentu saja. Tapi kami ingin melangkah lebih jauh lagi,” ujar Solskjaer dikutip dari Sky Sports.
“Kami gagal di tiga semifinal, kami ingin tampil lebih baik dan meningkat. Sekarang sampai jeda internasional, kami punya tujuh pertandingan, Chelsea, Leicester, dan Manchester City di antaranya. Begitu banyak pertandingan besar. Siapa yang tahu hasilnya? Jadi tiga minggu ini akan menjadi sangat penting bagi kami.”
“Tentu saja, akan ada kejutan di babak 16 besar. Saya ingin bertemu Molde. Dan jika kami melawan mereka, kami tahu itu akan sulit. Sayangnya, kami tidak tahu siapa yang kami lawan. Dari sudut pandang sepakbola, semua pasti akan menjadi sebuah kejutan.”