Foto: Man United News

Tidak semua orang ingin menjaga suasana perasaan bahagia tetap berjalan di Manchester United. Terkadang suasana perasaan adalah hal yang paling empuk untuk dibenturkan dan dihancurkan agar memecah ketenangan. Termasuk salah satunya adalah ketika kemenangan emosional terakhir atas West Ham United.

Memang benar kata orang, “satu celah keburukan itu lebih enak dibicarakan dibandingkan 1000 kebaikan yang tampak”. Surat kabar terlaris dan terkenal Jerman, Sport Bild, tampaknya bertekad untuk melakukan hal itu. Mereka menyoroti masalah di dalam ruang ganti United, dan kemudian menerbitkan paparan kontroversialnya.

Dilansir dari The Peoples Person, Sport Bild mengklaim bahwa para pemain bintang di United jumlahnya sedikit, namun mereka memiliki pengaruh besar di ruang ganti. Dan salah satu pengaruhnya adalah untuk memobilisasi melawan kebijakan manajer Ralf Rangnick.

Pembunuh suasana hati di ruang ganti United, menurut Sport Bild, diantaranya adalah Paul Pogba, Edinson Cavani dan Anthony Martial. Mereka kini secara terbuka menuduh Rangnick berbohong karena pernyataan terbukanya mengenai Martial yang tidak mau bermain.

Rangnick juga diisukan telah mendorong klub untuk menjual mereka semua. Isu ini seperti bahan peledak yang memanaskan situasi. Namun bagi Sport Bild, ternyata isu ini belum selesai. Bahkan mereka terus menerbitkan artikel lain, yang kali ini mengklaim bahwa para pemain United tidak senang dengan cara melatih Rangnick.

Dikabarkan bahwa para pemain protes tentang pekerjaan rumah yang diberikan Rangnick sebagai metode latihan tim. Para pemain tersebut diduga merasa kesal. Terutama ketika melakukan pekerjaan rumah ini. Bagi mereka itu sudah menghabiskan terlalu banyak waktu pribadi mereka.

“Rangnick dan staf pelatihnya mengadaptasi materi video untuk masing-masing pemain. Dia juga menggunakan klip untuk memberi mereka saran dan tips tentang apa yang bisa mereka lakukan di lapangan dengan lebih baik,” kata Sport Bild.

“Tujuannya adalah kemahiran. Mereka dituntut dapat melakukan yang terbaik di tim dan selamatkan musim Setan Merah dengan finis di empat besar. Hanya saja masalahnya, mereka diberi beban kerja tambahan yang tampaknya menyebabkan ketidaksenangan di antara beberapa pemain bintang.”

“Analisis Rangnick, yang terkadang memakan waktu dua jam, membuat mereka merasa waktu luang mereka dibatasi. Rangnick sebelumnya juga telah mengecewakan beberapa anak didiknya karena dia telah menunda latihan dari pagi hingga sore. Dan sekarang ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan.”

Namun anehnya, apa yang dikabarkan Sport Bild tidak sesuai dengan apa yang terjadi di depan layar kamera. Ekspresi-ekspresi gembira para pemain United di penghujung pertandingan vs West Ham tidak menunjukkan sisi yang kurang harmonis dan membenci manajernya.

Pemain yang secara terbuka ditentang oleh Rangnick, Anthony Martial misalnya, bahkan terlihat memeluk sang bos setelah pertandingan. Oleh karena itu, tuduhan Sport Bild tampaknya tidak lebih dari sekadar membuat kerusuhan di tengah kebahagiaan Setan Merah saat ini.

Menghancurkan bangunan adalah hal yang paling mudah dilakukan ketimbang membangunnya. Meskipun memang menghancurkan lebih memberi dampak yang lebih ramai daripada saat membangun sebuah bangunan. Dan itulah mungkin yang juga sedang diinginkan oleh Sport Bild.