Gary Neville telah memberikan reaksinya setelah melihat Manchester United berhasil meraih kemenangan epik 2-4 atas Leeds United akhir pekan ini. Namun, reaksinya ini tidak sepenuhnya berupa apresiasi. Melainkan ia lebih menekankan bahwa tim United perlu hati-hati.
Menurutnya, di bulan depan pasukan Ralf Rangnick akan menentukan nasibnya di musim ini. Oleh sebab itu tidak ada yang patut dirayakan secara serius selain memikirkan bagaimana persiapan mereka menghadapi bulan depan. Ya meskipun di satu sisi, senang karena menang itu adalah hal yang biasa.
Apalagi ditambah United berhasil keluar dari kebiasannya yang sering meraih hasil seri di akhir pertandingan. Terutama setelah mereka memimpin 2-0 di babak pertama. Hampir saja dua gol balasan dari Leeds di babak kedua –yang terjadi hanya dalam satu menit– menghentikan laju Setan Merah meraih tiga poin.
Namun, Rangnick agaknya sudah memberikan wejangan yang menarik yang membuat para pemainnya keluar dari ketakutan akan seri. Akhirnya, selain berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan United di tandang (tujuh pertandingan), mereka juga tampil pantang mundur hingga akhir laga.
Namun sekali lagi, bagi Gary Neville, masih ada hal yang perlu diperbaiki. Khususnya dari aspek tentang bagaimana United perlu menghentikan “momen-momen bodoh” yang membuat mereka bisa kebobolan dengan mudah. Karena sekali lagi, bulan depan merupakan bulan yang sangat penting untuk United dapat finis di empat besar dan maju ke Liga Champions musim depan.
“Manchester United memang memiliki kerentanan. David De Gea telah membuat 92 penyelamatan. Ini bukan cerminan yang baik. Manchester United harus menjadi lebih tim yang sulit untuk dilawan. Mereka akan bermain di laga berat setelahnya. Dan bulan depan adalah bulan yang besar. Bulan itu akan menentukan mereka dalam hal finis di empat besar dan melaju ke Liga Champions,” tutur Gary Neville dikutip dari Sky Sports.
“Maka sekali lagi, ujian United sekarang adalah bulan depan. Periode ini (penentuan nasib) merupakan ancaman. Itu adalah awal yang berat, dan saya pikir di bulan itu adalah bulan yang penuh pertandingan sulit. Leeds adalah tim yang sebetulnya mudah untuk dilawan, tetapi itu saja masih sempat membuat Manchester United kesulitan.”
“Itu berarti, mereka harus menghentikan momen-momen bodoh seperti periode lima menit (di laga vs Leeds) di mana mereka kebobolan dua gol. Karena jika mereka kebobolan dua gol melawan tiga tim besar ke depan seperti City, Liverpool atau Atletico, maka mereka akan kalah. Saya pikir ini (pertandingan melawan Leeds) lebih masuk akal dijadikan sebagai tanda peringatan bagi United.”
Berpikir realistis adalah hal yang perlu dilakukan Manchester United. Di samping untuk menghilangkan rasa jemawa, namun itu juga sangat berguna untuk menentukan rencana agar bisa bernasib baik di akhir musim. Dan hal ini juga yang dipikirkan oleh Gary Neville.
“Pertandingan bulan depan akan dipenuhi laga yang sangat besar peluangnya untuk United kalah. Jika Anda adalah Ralf Rangnick, Anda harus berpikir bahwa Anda akan kehilangan poin dalam tiga pertandingan itu. Bukan karena Anda memperkirakannya atau menginginkannya, tetapi itu bisa saja terjadi. Ini sangat realistis,” tegas eks kapten Setan Merah tersebut.
“Saya masih tidak berpikir United akan melewati bulan itu, dan saya masih berpikir momen kemenangan (vs Leeds) bisa berubah cukup cepat menjadi kekalahan. Karena saya tidak berpikir United sudah stabil. Maka dari itu, saya menantikan laga United vs Atletico di tengah pekan untuk menguji pemikiran saya.”
“Saya berharap mereka dapat memiliki permainan yang bagus, dan saya berharap mereka tetap bisa meraih tiga poin di liga. Sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan posisi keempat di akhir musim. Semoga itu bisa terjadi sesuai harapan.”
Di sisi lain, Gary Neville juga berbicara tentang keyakinannya, bahwa bos sementara Ralf Rangnick tidak akan dipermanenkan sebagai manajer United setelah musim panas nanti. Akan tetapi, menurutnya Rangnick tetap berada dalam posisi terkuat untuk membantu membuat keputusan tentang siapa yang akan menggantikannya di kursi manajer.
“Ada banyak hal yang akan ditentukan United di akhir musim. Yang paling utama adalah menentukan siapa manajer berikutnya. Saya tidak yakin Rangnick akan bertahan, tapi saya tahu dia pasti memiliki keputusan tepat untuk membantu mencarikan manajer baru. Dia pasti tahu yang mana yang terbaik untuk ruang ganti United,” ungkap Neville.