Foto: Sky Sports

Penyerang Leicester City yakni Kelechi Iheanacho sempat membuat Manchester United panik di Old Trafford pada babak kedua. Bagaimana tidak, pemain timnas Nigeria itu berhasil membawa tim tamu unggul setelah menyambut umpan silang James Maddison dengan sundulan sempurna.

Untungnya, gelandang Setan Merah yakni Fred menyamakan kedudukan tiga menit kemudian. Gol itu terjadi setelah para pemain The Foxes gagal menghalau bola hasil tembakan Bruno Fernandes dari tepi kotak penalti. Sepakan Feranandes itu lalu ditepis Kasper Schmeichel, dan bola rebound mengarah ke posisi Fred yang tanpa penjagaan.

Permainan berlangsung agak boring, sampai kemudian United kembali dibuat panik oleh gol telat James Maddison. Sayangnya gol itu dianulir karena si pemain melakukan pelanggaran terhadap Raphael Varane. Sementara di situasi yang lain, Scott McTominay hampir mendapat kartu merah akibat melanggar Maddison dengan sepakannya yang tinggi.

Skor pun berakhir dengan imbang, dan hasil ini membuat mantan kapten Manchester United Gary Neville sangat pesimis. Neville mengatakan kalau bekas klubnya itu sudah hampir gagal merebut posisi Liga Champions untuk musim depan. Bahkan ia punya kesimpulan kalau United masih bermain tidak sesuai dengan misi targetnya.

Ditambah lagi United sendiri masih berjuang untuk mengikis empat poin di belakang Arsenal yang berada di posisi empat klasemen Premier League. Tapi alih-alih tampil garang dan maksimal di atas lapangan, mereka justru menampilkan performa yang seolah-olah tidak sedang ingin mengikis poin.

Selain itu, ada anggapan kalau buruknya penampilan United di laga vs Leicester adalah karena mereka tidak diperkuat Cristiano Ronaldo yang absen karena sakit. Akibatnya penampilan skuat asuhan Ralf Rangnick terlihat sangat lesu, dan hal ini semakin memperkuat rasa pesimistis Neville.

“Saya pikir sulit bagi United. Perjalanan mereka (United) dimulai hari ini setelah jeda internasional. Mereka harus memulainya dengan kemenangan, akan tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka seolah tidak mengerti cara bagaimana menciptakan permainan yang bagus. Itu benar-benar buruk,” ujar Neville kepada Monday Night Football.

“Kadang-kadang, sebuah tim akan terlihat sedikit berkarat ketika mereka kembali dari masa istirahat. Namun saya pikir, momen istirahat (setelah laga vs Leicester) akan berhasil untuk United karena hal itu sangat baik bagi pemain untuk menjauh dari klub. Kemudian mereka kembali dan mencoba bermain lagi dengan benar.”

“Bagi saya, sekarang ini sudah bukan lagi penentuan. Waktu yang tersisa akan menjadi dua bulan yang panjang bagi para pemain dan suporter United. Mereka akan kesulitan dalam delapan pertandingan tersisa, terutama jika mereka terus tampil dalam performa seperti itu. Saya sangat pesimis.”

Salah satu penyerang Manchester United yakni Marcus Rashford anehnya tidak menjadi starter ketika Cristiano Ronaldo absen dari tim utama. Padahal tidak tersedianya Ronaldo dan ditambah juga Edinson Cavani yang cedera membuat United tidak memiliki penyerang tengah.

Kondisi seperti ini akhirnya membuat kesulitan pemain United yang lain seperti Bruno Fernandes. Menyikapi persoalan barusan, Gary Neville juga merasa kebingungan. Bahkan ia sampai merasa tidak bisa punya penilaian yang jelas dari apa yang coba dimainkan United di laga vs Leicester.

“Sungguh buruk apa yang saya lihat dari permaian United hari ini, dan saya tidak memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka coba mainkan. Saya sangat tahu mereka kesulitan karena mereka bermain tanpa penyerang tengah. Tapi anehnya mereka tidak memainkan Rashford,” tandas Neville dikutip dari Sky Sports.

“Saya tahu dia (Rashford) sedang berjuang untuk mendapatkan bentuk dan kepercayaan diri baru, tetapi dengan Cristiano Ronaldo yang absen, mengapa dia tidak bermain? Menurut saya memang terlalu banyak masalah di klub ini, dan itu semua seperti hadir secara tidak pasti.“

“Untuk Rangnick, mungkin tugasnya hanya perlu sampai akhir musim, tetapi itu tidak akan mudah. Di depan, dia masih harus menghadapi Everton, Liverpool, Chelsea dan Arsenal. Semua orang akan melihat seperti apa dia menghadapi semua pertandingan tersebut. Dia harus ingat ini adalah Manchester United. Jadi saat ini dia harus membuat timnya bangkit kembali.”