Foto: Goal.com

Banyak yang merasa kalau United lebih layak bermain di Liga Europa musim depan. Hal ini tidak lepas dari performa mereka yang begitu inkonsisten pada musim ini khususnya dalam tujuh pertandingan terakhir di liga. Di saat mereka memiliki peluang untuk naik peringkat, mereka beberapa kali gagal memanfaatkannya.

Gagal ke Liga Champions akan membawa dampak buruk bagi United. Khususnya terkait kontrak mereka dengan Adidas. Dalam kesepakatan, Si Tiga Garis akan memotong nilai kontrak mereka sebanya 30 persen jika gagal masuk dalam kompetisi terbesar Eropa tersebut. Selain nilai kontrak dengan sponsor, para pemain United juga terancam mendapat pemotongan gaji sebesar 25 persen sebagai “hukuman” karena gagal membawa United ke tempat yang semestinya.

Selain memberi dampak negatif dari segi finansial, gagal ke Liga Champions akan menurunkan daya tarik United dimata para pemain incaran mereka khususnya yang berlabel bintang. Hanya bermain di kompetisi level kedua dan menghadapi lawan-lawan yang mayoritas berasal dari kompetisi kelas menengah tentu tidak semenarik ketika mereka berhadapan dengan tim-tim besar macam Bayern Munich, Juventus, atau duo raksasa Spanyol Real Madrid dan Barcelona.

Tidak hanya pemain yang diincar, dua risiko ini juga mengancam beberapa pemain bintang United untuk hengkang dari Old Trafford. Ander Herrera, David De Gea, dan Romelu Lukaku, adalah calon kuat yang akan dilepas oleh Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas nanti.

Solskjaer sendiri dikabarkan hanya akan mencari pemain-pemain yang tidak berlabel bintang. Mereka yang menjadi incaran The baby faced assassin adalah pemain-pemain yang memiliki kemampuan fisik, determinasti, dan potensi secara teknis. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengamat sepakbola Eropa, Guillem Balague.

“Ole Gunnar Solskjaer hanya akan mencari pemain yang tangguh baik dari segi fisik dan mental, dan itu memerlukan beberapa transfer untuk bisa kembali ke puncak. Setidaknya, dua sampai tiga pemain baru. Jadi Anda harus bersabar,” tuturnya.

Meski begitu, Setan Merah sebenarnya tidak perlu khawatir apabila mereka kesulitan mendapatkan pemain bintang pada bursa transfer nanti. Jika berkaca dari pergerakan transfer klub selepas rezim Sir Alex Ferguson, United lebih banyak mendapatkan pemain berlabel bintang justru saat mereka tidak bermain di kompetisi tertinggi Eropa.

Pada musim 2014/2015, United tidak bermain sama sekali baik di Liga Champions maupun Liga Europa. Mereka hanya menempati peringkat ketujuh di era David Moyes pada musim sebelumnya. Akan tetapi, mereka sukses mendatangkan banyak pemain bintang. Angel Di Maria adalah pahlawan Real Madrid untuk mendapatkan La Decima, Marcos Rojo dan Daley Blind adalah salah satu pemain terbaik yang penampilannya cemerlang pada Piala Dunia 2014. Mereka juga sukses mendatangkan Radamel Falcao yang berlabel predator ulung bersama Atletico Madrid dan As Monaco.

Selain empat nama tadi, mereka juga mendatangkan Luke Shaw yang pada musim sebelumnya masuk dalam skuad terbaik Premier League. Sebelum Shaw, ada Ander Herrera yang merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah diorbitkan oleh Athletic Bilbao.

Liga Europa juga tidak menghambat aktivitas United pada musim 2016/2017. Setelah mendatangkan Eric Bailly, United mendaratkan tiga pemain kelas dunia untuk memperkuat tim pada musim tersebut. Henrikh Mkhitaryan datang dengan status sebagai raja asis Bundesliga musim sebelumnya. Beberapa pekan kemudian, Zlatan Ibrahimovic sukses mereka gaet dengan gratis.

Pergerakan masih mereka ditutut dengan pulangnya Paul Pogba yang dua musim sebelumnya membawa Juventus bermain pada final Liga Champions. Baik Miki, Pogba, dan Ibra, kemudian menjadi trio yang bisa membawa klub ini kembali bermain di Liga Champions musim berikutnya.

Meski begitu, para pemain ini tidak menjalani karier yang panjang di Manchester. Ada yang hanya bertahan semusim, cedera berkepanjangan, konflik dengan pelatih, hingga permasalahan nilai kontrak yang membuat nama-nama tadi tidak bisa bertahan lama memperkuat Setan Merah. Akan tetapi, melihat nama-nama tersebut mau membela United menegaskan kalau nama besar klub ini tidak luntur meski tidak bermain di kompetisi tertinggi Eropa sekalipun.