Gary Neville membela suporter Manchester United terkait protes yang dilakukan di Old Trafford. Sebelumnya, ribuan penggemar United berkumpul di luar stadion Old Trafford dan Hotel Lowry, untuk memprotes kepemilikan Keluarga Glazer atas Manchester United.
Ketidakpuasan suporter The Red Devils atas kepemilikan Keluarga Glazer memang sudah terjadi sejak bertahun-tahun silam. Bahkan, berdirinya FC United of Manchester juga dilatarbelakangi karena ketidakpuasan terhadap bagaimana Glazer mengelola United.
Akan tetapi, bom itu akhirnya meledak juga dengan European Super League sebagai katalisnya. Para penggemar United menjadikan momen itu untuk menuntut lebih pada klub yang melahirkan dua hal yang menyenangkan: (1) MU tidak bergabung dengan ESL, dan (2) Ed Woodward akhirnya mengundurkan diri pada akhir tahun nanti.
“Dengar, saya tidak pernah mengira mereka adalah pemilik yang brilian, tetapi saya telah melihat di sepakbola bahwa ada pemilik yang lebih buruk daripada keluarga Glazer,” kata Neville kepada Sky Sports.
“Namun, saya pikir semua penggemar sepakbola harus bersatu hari ini di belakang apa yang telah dilakukan penggemar Manchester United karena jujur, apa yang mereka (pemilik) lakukan dua minggu lalu sangat berbahaya bagi sepakbola Inggris, kita tidak boleh melupakan itu.
Hal senada juga diungkapkan mantan kapten Manchester United, Roy Keane. “Ini sekarang menjadi titik kritis bagi penggemar Man United. Protesnya damai, saya pikir mereka melemparkan satu atau dua botol dan beberapa suar, saya pikir itu mengarah pada Jamie, sebenarnya, tapi saya pikir mereka sudah cukup,” kata Keane.
“Kami telah melihat selama beberapa minggu terakhir dengan rasa frustrasi di Liga Super, tidak dapat mendukung klub selama setahun terakhir, penggemar United jelas ingin Glazers keluar.”
Gary juga menekankan apa yang dilakukan Keluarga Glazers dua pekan lalu soal pembentukan European Super League. Menurut Gary, apa yang mereka lakukan bisa merusak setiap komunitas masyarakat di Inggris yang mencintai sepakbola.
“Itulah mengapa mereka berbahaya. Perez berbahaya, Laporta, Agnelli, semuanya berbahaya bagi konsep kesempatan yang sama dan permainan yang adil. Hari ini ada kemarahan, saya berharap besok beralih ke mobilisasi dan reformasi, regulasi dan mengikuti pandangan penggemar,” ucap Gary.
Gary mengesalkan apa yang dilakukan oleh klub pembentuk ESL. Padahal, United dan Liverpool adalah leluhur dari sepakbola Inggris, yang mestinya menunjukkan belas kasih, menyebarkan kekayaan dan pengalaman melalui keluarga mereka, serta berlaku adil.
“Mereka belum melakukannya, mereka menunjukkan keserakahan dan mencoba kabur dengan semua uang serta meninggalkan keluarga yang berjuang di bawah. Ini bukanlah hal yang Anda lakukan di kesebelasan ini atau di Liverpool Football Klub, jadi apakah keluarga Glazer baik atau buruk, apa yang terjadi dua pekan lalu itu tidak dapat diterima dan permintaan maaf saja tidak cukup,” kata Gary.
Gary mencontohkan bahwa Joel Glazer ingin membangun ulang kepercayaan dengan para penggemar di United. Namun, nyatanya, ia tak pernah mendapatkan kepercayaan sama sekali. Bagaimana tidak? Ia bahkan tak pernah bicara pada para penggemar.
“Hari ini, kami bisa marah, pertandingan mungkin tidak dilanjutkan, mereka telah memprotes dengan damai dan kami harus menerima bahwa Anda diizinkan untuk melakukan protes di negara ini dan itu adalah hak setiap orang,” tutup Gary.
Dukungan dari Carragher
Jamie Carragher, yang merupakan legenda Liverpool, turut membela apa yang dilakukan para pemrotes ini. Ia merasakan hal yang sama ketika suporter Liverpool ingin Tom Hicks dan George Gillet, hengkang dari Anfield.
Carragher berkata, “Mereka tak senang dengan pemilik klub, bukan cuma atas apa yang mereka lakukan saat membeli striker atau pemain di musim panas. Aku pikir, sebagai suporter dan bagaimana mereka diperlakukan di klub ini, dan bagaimana mereka menyikapinya.”
“Rasa frustrasi ini datang dari sana dan jelas meningkat dengan apa yang terjadi dengan Super League. Ya kami semua ingin menyaksikan pertandingan sepakbola, kami tak ingin melihat masalah apapun, tapi aku tak bisa berdiri di sini dan mengkritik penggemar Manchester United.”
“Dengar, protesnya damai, tidak ada masalah di stadion, saya tidak yakin tentang di luar stadion, tapi ini adalah protes yang damai,” kata Carra.
Souness yang Kebingungan
Sementara itu, mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness, menyebut kalau kemarahan para penggemar Manchester United sudah salah arah. Souness juga mengklaim bahwa apa yang terjadi tidak akan berdampak pada Keluarga Glazer.
“Aku tak merasa protes itu akan berdampak. Keluarga Glazers, sejak Fergie pensiun, telah memberi manajaer secara berturut-turut lebih dari semiliar paun untuk dihabiskan. Aku pikir pengeluarannya mencapai 719 juta paun selama delapan tahun terakhir,” kata Souness.
“Kita tinggal dalam sebuah negara di mana Anda bisa berdemonstrasi, Anda bisa melampiaskan perasaan Anda, Anda diizinkan untuk melakukannya, tapi aku tak melihatnya berdampak pada Glazers sedikitpun. Jika Anda berpikir Anda dapat memberikan tekanan serius kepada pebisnis serius yang tinggal tiga ribu mil jauhnya di seberang Atlantik, bahwa itu akan mendorong mereka untuk menerima tawaran diskon buat Manchester United, itu tak akan terjadi.”
Sumber: Manchester Evening News.