Ralf Rangnick ingin melihat lebih banyak fisikalitas serta energi dari para pemainnya usai Manchester United dibikin frustrasi oleh tim zona degradasi, Newcastle United. Dalam laga yang digelar Selasa (28/12) dini hari WIB tersebut, United ditahan 1-1.
Allan Saint-Maximin mencetak gol pembuka pada menit ketujuh. United baru bisa menyamakan kedudukan lewat Edinson Cavani di babak kedua. Pertandingan bisa berakhir dengan kekalahan andai (lagi-lagi) David De Gea tak bikin banyak penyelematan gemilang.
Ini adalah pertandingan pertama United sejak 16 hari terakhir sejak pandemi Omicron. Usai pertandingan, kepada MUTV Rangnick menggarisbawahi sejumlah hal.
Energi dan Fisikalitas
“Aku tidak menyukainya [performanya] sama sekali. Kami telah mencoba untuk lebih baik dalam mengontrol pertandingan, hari ini. Kami tidak mengendalikan pertandingan selain dari beberapa hal.
Ini adalah soal energi, fisikalitas, dan siapa yang memenangi bola kedua dan momen transisi, dan pada semua area, kami tidak dalam yang terbaik. Pada akhirnya, kami mendapatkan satu poin tapi secara penampilan keseluruhan harus lebih baik.
Melawan Palace, kami lebih baik. Laga itu adalah pertandingan yang berbeda dan kami bermain di kandang. Kami kemudian memiliki dua pertandingan tandang di Norwich dan di sini di Newcastle dan, seperti yang saya katakan, ini tentang fisik, ini tentang energi.
Anda harus siap dan mampu memenangi duel langsung itu dan ini tidak sering terjadi. Bahkan ketika kami menguasai bola, kami memiliki terlalu memberi banyak hadiah, termasuk gol ke gawang kami dan, jika setelah tujuh menit Anda tertinggal satu gol di St James’ Park, maka itu tidak membuat segalanya lebih mudah.
Hari ini bukan pertanyaan tentang bahasa tubuh, tetapi soal fisik tubuh itu sendiri. Bahasa tubuh tidak terlalu menjadi masalah hari ini, tetapi jika Anda ingin menjadi kompetitif di sini melawan Newcastle, maka Anda harus kuat secara fisik dan ini tidak terjadi di banyak bagian permainan dan, oleh karena itu, kami kesusahan.”
Dibutuhkan Keputusan yang Lebih Baik
“Masalah terbesar kami adalah kesalahan yang kami buat, giveaways (ke musuh), kesalahan sendiri ketika kami menguasai bola, kami terlalu banyak mendapatkan bola yang kami berikan ke lawan.
Bahkan di babak kedua, ketika kami mencetak gol penyama kedudukan dan mereka punya dua atau tiga pemain yang cedera, kami tak benar-benar mengontrol pertandingan dan mengambilan keputusan yang salah dalam momen yang penting, dan itulah masalahnya.”
Edi Membuat Masalah
“Jelas, kami tertinggal satu gol, jadi kami membutuhkan gol dan kami harus mengambil lebih banyak risiko sehingga kami memasukkan Edinson Cavani dan Jadon Sancho untuk bermain dalam formasi 4-1-3-2.
Dalam beberapa situasi, termasuk gol yang kami cetak, kami bagus. Edinson memiliki dua peluang bagus lainnya untuk mencetak gol dan bersamanya kami memiliki striker lain yang berbahaya di depan gawang.
Hari ini, ini bukan soal formasi, ini soal seberapa agresif kami. Ini adalah soal energi dan di area itu, kami perlu menjadi lebih baik, termasuk apa yang kami lakukan ketika kami menguasai bola.”
Covid Tak Bisa Jadi Alasan
“Ini juga soal ritme permainan, tapi kami tak boleh mencari alasan [ditunda karena Covid], kami harus menjadi lebih baik dan lebih kuat, juga lebih presisi saat menguasai bola.
Aku tidak senang dengan penampilan kami saat memegang obla atau saat kami harus menekan dan counter-press. Ini adalah soal sprinting, soal energi, dan mode energi apa yang kami main dengan dan tanpa bola.
Dalam tiga hari kami punya pertandingan selanjutnya di kandang menghadapi Burnley dan kemudian, empat hari selanjutnya, ketika kami menghadapi Wolves di kandang, jadi kedua pertandingan dimainkan di stadion kami.
Kami bisa melakukannya lebih baik, aku tahu para pemain bisa bermian lebih baik ketimbang yang kami lakukan hari ini, tapi kami harus melakukannya secara berkelanjutan di lapangan di dua pertandingan itu kalau kami ingin mendapatkan poin.”
Penampilan Bagus De Gea
“Aku pikir kami lebih baik di sejumlah pertandingan yang lalu, tapi ini adalah soal mendapatkan hasil dan hal baik hari ini adalah kami comeback dan menyamakan skor.
Pada akhirnya, bisa berakhir 2-2. Lagi-lagi ada dua atau tiga penyelamatan fantastis dari David De Gea, sama dengan pertandingan di Norwich, tapi kami juga punya peluang untuk mencetak gol kedua.
Yang pasti, David adalah salah satu kiper terbaik di dunia, dia menunjukkannya di Norwich dan di laga hari ini.”
Sumber: Manutd.com