Dalam kurun tiga bulan terakhir, beberapa mantan penggawa Manchester United ramai-rama mengumumkan pengunduran diri mereka alias pensiun dari dunia sepakbola. Patrice Evra terlebih dahulu mengumumkannya pada bulan Juli lalu. Sebulan berselang, giliran Diego Forlan yang memutuskan untuk tidak lagi bermain sepakbola. Pada September ini, dua pemain lainnya mengumumkan hal serupa. Mereka adalah Dimitar Berbatov dan Anderson.

Jelang perayaan sembilan tahun mencetak tiga gol ke gawang Liverpool, Dimitar Berbatov mengumumkan secara resmi kalau ia pensiun dari dunia sepakbola. Hal ini diungkapkan striker asal Bulgaria tersebut pada akun instagramnya melalui pernyataan yang cukup panjang. Keputusan pensiun ini diambil oleh Berbat setelah ia kesulitan mendapatkan klub baru untuk tempatnya bermain.

“Saya sudah ingin mengumumkan ini sejak beberapa waktu lalu, tetapi saya tidak tahu mengapa. Saya tahu beberapa dari Anda berpikir kalau saya sudah pensiun dan sekarang Anda mungkin berkata, Ya ampun, Berbs, kami sudah tahu Anda tidak bermain, tapi saya sebenarnya mencoba untuk menemukan klub baru tahun lalu namun tidak terjadi.”

“Kemudian, seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya perlu mengatakan sesuatu, dan melihat orang bertanya kepada saya terutama di rumah, maka saya perlu membuat sebuah pesan perpisahan. Laga terakhir saya terjadi lebih dari satu tahun lalu, jadi saya pikir ini waktu yang tepat untuk berhenti,” tutur Berbatov.

Berbatov memang sudah lama tidak bermain sepakbola. Terakhir kali ia merasakan rumput hijau adalah ketika ia menjadi penggawa untuk kesebelasan India, Kerala Blasters pada musim 2017/2018. Namun setelah bermain di Indian Super League, Berba tidak lagi memiliki klub hingga saat ini. Sejak saat itu, waktunya lebih banyak dihabiskan untuk menjalani pekerjaan sebagai pundit atau sebagai tamu istimewa seperti ketika United berkunjung ke Singapura pertengahan Juli lalu.

Nama Berbatov mulai dikenal ketika ia bermain untuk Bayer Leverkusen. Setelah itu, kariernya semakin menjanjikan saat membela Tottenham Hotspur. Dua musim sukses membuat 46 gol membuat Manchester United kepincut untuk mendatangkannya pada musim panas 2008. Sempat nyaris berbaju City, United memenangi perburuan mendatangkan Berbatov dengan menjadikannya sebagai pemain termahal saat itu.

Bersama United, Berba tampil empat musim dan mencetak 56 gol. Dua gelar Premier League diraih termasuk tambahan gelar top skor pada musim 2010/2011 dan rekor pribadi mencetak lima gol ke gawang Blackburn dan menjadi pemain pertama United yang mencetak tiga gol ke gawang Liverpool setelah 64 tahun.

Belum jelas apa aktivitas Berba setelah ia gantung sepatu. Namun ia mengungkapkan kalau kegiatan berikutnya tidak akan jauh dari dunia sepakbola. Tidak sedikit yang menyebut kalau dia akan menjadi pelatih, namun tidak tertutup kemungkinan Berba akan menjadi pundit di beberapa saluran televisi.

“Ini bukan akhir karena saya akan tetap berada dalam permainan ini dengan cara yang berbeda. Waktunya telah tiba bagi saya untuk berhenti. Saya akan merindukannya! Saya benar-benar merindukannya. Pertandingan, latihan, gol, persiapan, tekanan, rekan setim, serta suara penggemar ketika saya mencetak gol.”

Keputusan Mengejutkan Anderson

Jika keputusan pensiunnya Berbatov dinilai mengejutkan, maka lain halnya dengan Anderson. Keputusan pensiunnya pahlawan United pada Liga Champions 2007/08 ini dinilai mengejutkan. Hal ini tidak lepas dari usia si pemain yang masih berusia 31 tahun. Usia yang masih produktif untuk bermain sepakbola.

Namun Anderson tidak bisa membendung kondisi fisiknya yang kini rentan cedera. Hal ini sudah terlihat sejak membela Manchester United di usia muda yang kemudian berlanjut hingga dirinya sudah dewasa seperti sekarang ini. Meski telah berusaha untuk kembali ke bentuk permainan terbaiknya, namun ia tidak bisa lagi mendapatkan penampilan terbaiknya. Kini, ia akan menjalani peran baru bersama Adana Demirspor.

“Ia ingin istirahat dari dunia sepakbola. Anderson sudah tidak lagi masuk dalam rencana tim musim ini. Meski demikian, ia masih bersama kali untuk menjalankan beberapa peran bersama Adana Demirspor,” tutur Murat Sancak, presiden klub tersebut.

“Anderson menghabiskan waktu di kamp pelatihan kami dengan sanata baik. Tetapi ia sudah bukan anggota tim ini. Namun Anderson tetap kami beri pekerjaan. Dia akan mengalami pemotongan gaji dari yang sebelumnya 600 ribu euro menjadi 200 ribu euro. Keputusan itu akan sangat efektif dalam hubungan kerja sama kami.”

Kesebelasan divisi dua Turki tersebut menjadi klub terakhir pemenang Golden Boy Award 2008 ini setelah dua musim sebelumnya berkarier di Brasil bersama Coritiba dan Internacional. Sebelumnya, ia sempat menjajal liga Italia untuk memperkuat Fiorentina.

Kondisi fisik Anderson yang tidak memungkinkan lagi untuk bermain sepakbola sebenarnya sudah terlihat sejak 2015 lalu. Saat ia masih membela Internacional, ia mengalami gangguan pernapasan ketika bermain melawan klub Bolivia, The Strongest. Dia kemudian meminta untuk diganti dan hanya bermain selama 36 menit.

Anderson didatangkan Manchester United dari FC Porto pada musim panas 2007. Ia masuk dalam jajaran remaja termahal saat itu. Musim pertama dan kedua si pemain di Manchester merupakan musim terbaiknya saat ia mengumpulkan 38 pertandingan per musimnya. Meski tidak berjalan sukses, namun Anderson akan selalu dikenang sebagai pahlawan berkat penalti kencangnya pada malam indah di Moskow dan juga namanya yang salah cetak pada jerseynya ketika melawan Everton.