Foto: Twitter

Sebagian besar keputusan yang dibuat Erik ten Hag untuk Manchester United musim ini sangatlah tepat. Tentu saja hal semacam ini sangat berdampak positif bagi klub. Semua sepertinya akan berharap Ten Hag akan membuat lebih banyak lagi keputusan tepat.

Karena sejauh ini manajer asal Belanda itu punya kemampuan yang cepat dalam membangun otoritasnya di United. Meskipun sempat mengalami debut dan pertandingan yang sedikit mengkhawatirkan. Namun ia dengan segera merubah apa yang harus dirubah, dan menetapkan keputusan yang sangat tepat.

Tak bisa dipungkiri, Ten Hag memang sedang belajar dalam karir kepelatihannya yang bermula dari tim seperti Ajax ke tim seperti United. Dari mengelola tim di liga tak kompetitif ke tim yang sangat kompetitif. Dari mengelola tim minim pemain ego tinggi ke tim yang penuh dengan pemain ego tinggi.

Kita semua bisa lihat itu semua dari cara Ten Hag menyikapi dua kesalahan soal bagaimana ia melayani ego Cristiano Ronaldo. Atau soal ketika ia menunjukkan kesetiaan kepada Harry Maguire namun tidak kunjung memainkannya.

Kedua pemain ini diberi jabatan kapten oleh Ten Hag. Namun yang namanya manajer baru, semua dapat dimengerti, kalau ia enggan membuat terlalu banyak keputusan yang kejam. Maka mau tidak mau ia mencoba untuk mempertahankannya.

Nah sekarang Ronaldo sudah pergi jauh dari Old Traffod. Dalam beberapa bulan terakhir di musim ini, United sudah tampak bermain lebih luwes. Maka bisa disimpulkan kalau ternyata mereka mampu mendapatkan hasil yang jauh lebih memuaskan tanpa andil eks pemain Real Madrid tersebut.

Tak lepas dari itu, Ten Hag telah menangani semua situasi sulit ini dengan hati-hati. Ia memberi Harry Maguire makna melalui peran “cameo-nya” musim ini. Ia juga menunjukkan sentuhan untuk membiarkannya datang di menit-menit terakhir seperti pada final Piala Carabao.

Maguire mungkin sekarang merasa mendapatkan posisi dan perhatian. Meskipun ia sering diejek sebagai sosok yang melawak, tetapi ia telah menjadi pelayan profesional klub dan pantas mendapatkan momen sukses. Setidaknya dengan mengakui kalau “hasil usaha dan kontribusinya” di klub masih ada.

Pada akhirnya, Maguire pun harus keluar dari United. Dan tugas Erik ten Hag selanjutnya adalah untuk menentukan siapa yang paling cocok mengenakan ban kapten ke depan. Karena setelag jeda internasional ini, mau tidak mau harus ada satu pemain yang resmi jadi kapten baru Setan Merah. 

Bruno Fernandes tampaknya akan menjadi kandidat utama untuk diplot sebagai kapten permanen berikutnya. Penilaian ini tidak hanya melalui kualitas kepemimpinannya. Tetapi juga fakta bahwa ia selalu bermain di musim ini dan punya peran besar dalam permainan tim. 

Meskipun terkadang rasa frustrasi dan ledakan emosi Fernandes sedikit mengganggu, namun ia tetap adalah seseorang yang benar-benar dipercaya oleh Ten Hag. Bahkan ia merupakan pemain yang sangat peduli pada kebaikan tim, dan ia ingin terus mendapatkan hasil yang lebih besar setiap harinya.

Tentu saja tidak mungkin calon kapten baru hanya jatuh ke tangan Fernandes. Ten Hag pasti punya opsi lain dan sepertinya ia perlu mencontoh apa yang pernah dilakukan oleh Pep Guardiola. Ketika Guardiola merotasi skuatnya, Manchester City selalu memiliki pemain yang mampu memimpin di ruang ganti. 

Sedangkan United sebelumnya tidak memiliki kedalaman pemain dengan jiwa pemimpin untuk mengambil keputusan di lapangan. Namun sekarang, skuat utama United sudah dibentuk oleh Ten Hag. Dan pemain dengan kepemimpinan itu saat ini tidak lagi sedikit. 

Selain Fernandes, mungkin Casemiro akan membuktikan dirinya sebagai panutan yang sempurna untuk tim Manchester United ke depan. Sementara itu, bisa jadi pemain seperti Victor Lindelof yang akan mengenakan ban kapten. Atau bahkan Marcel Sabitzer (jika dipermanenkan) yang secara nyata sudah diplot sebagai kapten timnas Austria.

Paling tidak nama potensial lain tertuju pada David de Gea. Ia adalah satu-satunya pemain paling senior dan paling lama berada di klub. Otomatis akan terbayang seberapa besar rasa hormat yang akan ia dapatkan dari rekan satu timnya jika ia diplot sebagai kapten.

Di sisi lain, dua opsi nama untuk kapten United lainnya mungkin akan jatuh ke tangan bek seperti Raphael Varane atau Lisandro Martinez. Dan jika Setan Merah berhasil merekrut striker Tottenham Hotspur Harry Kane, ia juga mungkin akan langsung diplot sebagai pemimpin tim. 

Jadi, bagaimana menurut kalian, siapa yang pantas mengenakan ban kapten tim utama Manchester United ke depan?