Diego Forlan baru-baru ini sedikit mengukur peluang bermain Edinson Cavani di Manchester United sebelum mendekati bulan-bulan terakhir kontraknya di klub. Mantan striker Setan Merah itu merasa pesimis dengan Cavani, meski rekan senagarannya ini masih memiliki catatan yang baik untuk United.
Bayangkan saja, di musim pertama Edinson Cavani, ia menorehkan kontribusi besar bagi United dengan mencetak 17 gol di semua kompetisi. Namun alih-alih dimainkan, Cavani telah melewatkan 23 dari 40 pertandingan United musim ini. Ia hanya menjadi starter dalam enam pertandingan dan mencetak dua gol.
Cavani pun sering dicadangkan di sebagian besar pertandingan musim ini, dan hal itu mulai membuat kesal beberapa suporter United. Sayangnya kekesalan suporter ini nihil respon. Karena bagi manajer sementara Ralf Rangnick dan mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer, keduanya cuma memperjelas bahwa Cavani bermain dengan caranya sendiri.
Pemain berusia 35 tahun itu belum masuk tim inti sejak mewakili Uruguay selama putaran pertandingan internasional. Maka situasi ini mempersulit status perannya di tim utama. khususnya untuk melawan Leicester pada akhir pekan ini. Besar kemungkinan Cavani kembali tidak dimainkan.
Padahal kedatangan Cavani ke Old Trafford awalnya adalah untuk diplot sebagai striker inti United. Sampai kemudian Setan Merah memilih untuk kembali merekrut Cristiano Ronaldo. Pada akhirnya nomo punggung “7” dan posisi striker inti milik El Matador pun harus diberikan kepada sang superstar.
Di sisi lain, kontrak mantan pemain Napoli dan PSG itu akan berakhir pada 30 Juni. Tidak ada catatan baik yang bisa ia torehkan di musim ini, selain rekor empat pertandingan yang dimainkannya secara berturut-turut. Maka menyikapi situasi bekas rekan setimnya di timnas Uruguay itu, Diego Forlan merasa pesimis.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan dia (Cavani). Saya tahu dia sering cedera, dan dia bisa dikatakan tidak beruntung. Tapi apakah dia memiliki kesempatan untuk memainkan begitu banyak pertandingan secara berturut-turut di United? Saya rasa itu sulit,” ujar Diego Forlan kepada MEN Sports.
“Jika dia (Cavani) memiliki kesempatan itu, maka kita akan melihat Edinson Cavani yang sesungguhnya. Karena dia masih mampu mencetak gol, dia cepat, dan dia kuat baik secara fisik maupun mental. Melihatnya yang seperti itu jauh lebih baik dari dirinya yang sekarang.”
Diego Forlan sangat paham bagaimana situasi yang dialami oleh Edinson Cavani. Menurutnya, sangat sulit untuk kembali ke performa terbaik jika si pemain mengalami cedera dan dipaksa untuk bermain di pertandingan ketika ia sembuh. Karena pemain tersebut akan kehilangan ritme.
“Ketika seorang pemain cedera pada satu pertandingan, kemudian berhenti, dan memainkan dua pertandingan lainnya ketika dia sembuh, itu pasti sulit. Si pemain akan kehilangan ritme. Dia (Cavani) memiliki beberapa momen yang sangat bagus, tapi kemudian dia cedera berkali-kali. Jadi bagi saya wajar mengapa dia tidak mendapat kesempatan bermain secara berturut-turut,” pungkas Forlan.
“Pada akhir musim lalu, dia (Cavani) melakukannya dengan sangat baik. Dia mencetak banyak gol penting bagi klub, dan dia bermain di final melawan Villarreal. Tapi kemudian dia cedera dan tidak memulai musim dengan cara yang baik. Maka saya hanya berharap, mudah-mudahan, dia bisa bermain di pertandingan secara berturut-turut karena dia pemain yang sangat berbakat.”