Melihat dedikasi dan loyalitas yang ia tunjukkan di tempat kerja, Kath Phipps sangat layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut.
Kita dibuat terkagum-kagum oleh sosok Sir Alex Ferguson yang menghabiskan 27 tahun bekerja hanya untuk Manchester United. Bersamanya, United sukses dibawa menjadi tim yang disegani di Eropa bahkan dunia hingga sekarang. Datang sebagai pria pada umur 44 tahun, Ferguson pergi dengan kondisi sudah menjadi kakek 11 cucu dengan membawa legasi yang luar biasa.
Meski begitu, dedikasi Ferguson masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sosok Kath Phipps. Namanya tentu sangat asing karena dia bukan orang yang bekerja di sepakbola entah itu sebagai pemain maupun pelatih. Kath hanyalah nenek tua yang bekerja untuk Manchester United.
Beberapa waktu lalu, Kath mendapat penghargaan Service to Football award dalam acara anugerah tahunan terbaik yang diselenggarakan oleh LMA (League Manager Association). Kath mendapat penghargaan tersebut atas dedikasi dan kontribusinya dalam pekerjaannya sebagai resepsionis untuk Manchester United selama 54 tahun.
Saat menerima penghargaan tersebut, usia Kath sudah menginjak 81 tahun. Itu berarti, ia sudah bekerja di United sejak masih menjadi perempuan muda hingga sekarang saat ia sudah tua renta. Ia bekerja saat Ferguson belum datang dan dia masih bekerja saat Fergie pensiun. Dia juga sudah melihat banyak pemain hebat dari berbagai era mulai dari Bobby Charlton, hingga pemain saat ini seperti David de Gea, Juan Mata, dan Bruno Fernandes.
“September 1968 saya datang melamar pekerjaan dan mendapatkannya. Sir Alex adalah manajer terlama saya dan selalu ada untuk saya setiap saat. Dia benar-benar sosok yang brilian,” kata Kath.
“Saya tidak berpikir kita pernah berdebat selama bertahun-tahun saya mengenalnya. Kami seperti saudara laki-laki dan perempuan. Dia berbicara kepada saya seperti itu,” tuturnya menambahkan.
Beberapa mantan pemain United yang mengenal Kath ramai-ramai memberikan ucapan selamat. David Beckham, Gary Neville, dan Juan Mata adalah beberapa diantaranya. Mereka semua ikut bahagia dengan pencapaian Kath tersebut.
Congratulations to @ManUtd’s Kath Phipps for winning the LMA Service to Football Award #LMAAnnualAwards pic.twitter.com/mT7ih1NI4m
— LMA (@LMA_Managers) May 24, 2022
Meski usianya sudah senja dan fisiknya sudah tidak selincah dulu, tapi Kath belum terpikir untuk pensiun. Kepada situs resmi klub ia berucap kalau dia belum ingin berhenti sebagai resepsionis dan masih akan terus mencurahkan seluruh hidupnya untuk Setan Merah.
Sosok Kath Phipps adalah resepsionis yang sangat disukai oleh semua orang yang bekerja di United. Hal ini tidak lepas dari pribadinya yang sangat ramah kepada semua orang. Dia akan selalu tersenyum mengingat ia adalah orang pertama yang dilihat di tempat latihan klub. Simon Stone, wartawan BBC, menyebut kalau Kath bahkan sudah menjadi ikon dari United.
Bagi pengunjung reguler Carrington, Kath selalu memberikan pelukan, sementara para pemain akan selalu mendapat senyum darinya dan menerima beberapa patah kata. Inilah yang membuat semua orang di United sayang kepada Kath.
“Secara pribadi, selama 20 tahun saya meliput United, saya belum pernah mendengar ada orang berkata buruk tentang dia,” kata Simon.
“Saya ingat ketika suami Kath meninggal beberapa tahun lalu, Sir Alex langsung turun tangan untuk memastikan selalu ada taksi yang siap mengantar Kath agar dia bisa terus bekerja di Carrington. Sebuah penghargaan untuk perempuan yang begitu dicintai,” tuturnya menambahkan.