Foto: Twitter David De Gea.

Kiper Manchester United David de Gea mengungkapkan bahwa ia mengajak para rekannya untuk tetap mendukung kinerja sang manajer Ole Gunnar Solskjaer sampai mati meski timnya belum konsisten dan masih mendapat hasil buruk sepanjang musim ini. Selain itu, De Gea juga percaya bahwa Solskjaer merupakan bagian dari “inti keluarga” United sejauh ini, dan itulah alasan mengapa semua pemain harus percaya kepadanya.

Di sisi lain, Solskjaer sendiri mendapat banyak kecaman dan kritikan dari beberapa segmen sepakbola setelah mendapat hasil buruk kalah 2-0 dari West Ham United akhir pekan lalu. Manajer United itu menghadapi beberapa reaksi yang lumayan menguras hati selama seminggu ini setelah serangkaian penampilan buruk timnya.

Di satu sisi, United juga hanya meraih delapan poin dari enam pertandingan pembuka musim baru Premier League. Dan baru-baru ini, banyak dari pemain United yang mulai meragukan kredibilitas Solskjaer sebagai manajer mereka. Salah satunya juga muncul ketika mereka tidak senang dengan keputusan Solskjaer yang lebih memilih menyerahkan ban kapten Paul Pogba kepada Axel Tuanzebe di pertandingan piala liga melawan Rochdale tengah pekan lalu.

Keputusan itu disambut dengan “alis terangkat” di luar ruang ganti Setan Merah, dan tidak sedikit hal tersebut menimbulkan ketegangan diantara mereka. Pogba sudah resmi diplot menjadi kapten United di musim ini, dan ia juga lebih tua dan jauh lebih berpengalaman daripada Tuanzebe, yang dipinjamkan ke Aston Villa musim lalu. Maka wajar mengapa bukan hanya alis para pemain saja yang terangkat dengan keputusan itu, tapi juga mereka diduga tidak yakin dengan semua keputusan Solskjaer untuk timnya di musim ini.

Menurut Daily Mail, keputusan yang diambil mantan pelatih Cardiff itu tidak dipenuhi dengan syarat dan persetujuan dari pihak anak asuhnya. Dikabarkan, Solskjaer lebih memilih Tuanzebe sebagai kapten hanya karena alasan sentimental dan spontan. Karena menurutnya, Tuanzebe pernah dibesarkan di Rochdale setelah ia pindah dari DR Kongo.

Terlebih lagi, Axel Tuanzebe sudah sering menjadi kapten Setan Merah di setiap kelompok umur, termasuk sekarang di tim senior, dan memiliki ambisi untuk mendapatkan peran tersebut secara permanen. Tuanzebe sendiri pernah mengatakan, “Kepemimpinan adalah sesuatu yang saya kagumi dan saya inginkan. Saya sudah mengatakan di masa lalu bahwa saya ingin menjadi kapten United suatu hari dan saya berambisi untuk itu.”

Menyikapi semua persoalan pelik itu, David de Gea kemudian mengirim pesan dukungan untuk Ole Gunnar Solskjaer. Ia juga mengatakan, khususnya diperuntukkan kepada rekan setimnya, agar mereka bisa berjuang sampai mati untuk menyokong kinerja Solskjaer di tengah meningkatnya tekanan yang muncul belakangan ini.

“Solskjaer adalah bagian dari keluarga tim ini. Dia adalah pusat dari itu. Dia ada di sini selama bertahun-tahun sebagai pemain, dia tahu klub dengan baik dan yang terpenting seluruh pengetahuan ada di kepalanya. Kami akan berjuang sampai mati untuknya. Itu kuncinya, dia adalah pelatih yang baik dan kami akan bersamanya sampai akhir,” tutur pemain internasional Spanyol itu kepada DAZN.

“United adalah klub terbaik, dan klub ini salah satu yang terbesar di Inggris. Maka itu memberi saya kebanggaan dan kesenangan yang besar untuk berada di klub ini selama bertahun-tahun. Saya senang, dan saya sudah lama di sini. Saya benar-benar bahagia. Jadi setiap pemain harus saling mendukung aspek yang ada di tim ini.”

“United merupakan klub yang luar biasa dengan deretan para suporter yang sangat luar biasa. Kami di sini memang memiliki tahun-tahun yang sulit, tetapi itulah sebabnya kami dihadirkan di sini. Tim ini dihadirkan untuk mencoba dan membantu klub menemukan kejayaannya lagi. Saya harap kami dapat mencapai hal-hal besar di tahun-tahun mendatang. Jadi, tetap percayalah satu sama lain.”

 

Sumber: Manchester Evening News, Daily Mail