Asisten Pelatih Timnas Belanda, Danny Blind, mengejek strategi Manchester United di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer. Menurut ayah dari Daley Blind tersebut, United tak punya rencana taktik yang jelas.

“Apa identitas dari tim Manchester United ini? Apa rencananya? Ini yang secara jelas hilang dari Solskjaer. Tidak ada rencana taktik. Timnya, tak bisa menekan lawan seperti Manchester City,” kata Blind.

“Gaya main tidak harus menekan secara penuh, tapi kita tak melihatnya. Segalanya di tim United berdasarkan kualitas individu pemain. Mereka punya kualitas dan itu sering memberikan hasil buat tim,” ucap Blind.

Meski demikian, hasil dari pertandingan tersebut bukan karena kualitas United sebagai tim. Bahkan, dari sejumlah pertandingan, kualitas tim justru tak terlihat.

“United kesulitan untuk dominan, itu adalah masalah utamanya.”

Blind mencontohkan hasil imbang 1-1 menghadapi Everton. Ketika United unggul, mereka justru mulai menunggu Everton di area pertahanan. Soalnya, United memilih mencetak gol lewat serangan balik.

“Mereka ingin mencetak gol lewat serangan bali. Namun, itu tak cukup bagus buat klub seperti Manchester United,” tutur asisten Louis van Gaal ini.

“Hal berikutnya yang Anda lihat adalah bagaimana mereka berjuang untuk membalikkan keadaan ketika Everton menyamakan kedudukan. Mereka nyaris tidak menciptakan peluang.”

“Hasilnya tidak bagus. Dia kalah melawan Young Boys, melawan West Ham di Piala Liga, melawan Aston Villa dan mereka beruntung melawan Villarreal karena kualitas Ronaldo.”

“Menghadapi Everton, lagi-lagi draw. Dan mereka lolos begitu saja dengan hasil macam itu. Harusnya itu ditingkatkan dan bisa meningkat.

Blind juga menyoroti latar belakang Solskjaer sebagai manajer. Soalnya, sebelum menjadi manajer United, ia tak bisa dibilang sebagai manajer papan atas. Ia mungkin juara di Norwegia, tapi levelnya berbeda.

“Aku tahu mengapa dia mendapatkan lebih banyak waktu ketimbang pelatih lain, dia adalah anak klub ini. Dia mencetak gol legendaris pada 1999 yang membantu mereka menjuarai Liga Champions. Namun, itu semua tak cukup atas apa yang ia produksi sekarang,” tekan pria kelahiran 1 Agustus 1961 ini.

Kehadiran Ronaldo pun dianggap Blind tak akan membantu tim meraih keseimbangan. Soalnya, melihat karakter Ole, ia tak akan mengganti Cristiano sebagai serangan utama The Red Devils.

“Jadi, Solskjaer harus punya gaya main buat timnya di mana Cristiano bisa tetap bersinar dan tim bisa tetap membuat lawan merkea tertekan. Cristiano telah kembali dan mencetak sejumlah gol penting. Namun, kehadirannya di tim membutuhkan cara berpikir berbeda secara taktik.”

Blind menyebut, normalnya striker adalah orang pertama yang mengejar bek lawan. Dia akan lari dari satu bek lain ke bek lainnya. Namun, United dianggap Blind telah kehilangan orientasi.

“Mereka tidak dalam struktur yang percaya diri sekarang dengan Ronaldo di depan,” terang Blind.

Terlepas dari frustrasinya dengan United, Blind tidak akan menghakimi Solskjaer sekarang. Dia berkata: “Apa pun yang Anda pikirkan tentang Solskjaer sebagai manajer, ini bukan saatnya untuk berubah.

“Mereka tidak jauh di belakang (dalam klasemen) di Premier League. Tetapi mereka telah kehilangan lebih banyak pertandingan daripada yang Anda harapkan.”

Sumber: Manchester Evening News