Manchester United diniai masih memiliki peluang besar untuk lolos ke semi final Liga Champions setelah kalah 1-0 dari Barcelona di Old Trafford. Namun, peluang lolos itu bisa terealisasi bila para pemain mereka dapat lebih bermain maksimal dalam menahan tekanan dari Lionel Messi.
Hal ini adalah kunci sukses untuk menang melawan Barcelona. Apalagi nanti, United akan menghadapi mereka di Cam Nou. Maka, setiap pemain harus kembali menerapkan semua intruksi tersebut.
Di sisi lain, ternyata, skema menahan Messi itu juga diterapkan pada David de Gea. Bahkan, pelatih kiper Setan Merah Emilio Alvarez mengatakan jika David De Gea memiliki instruksi yang lebih khusus untuk memadamkan ancaman Lionel Messi di laga perempat final Liga Champions melawan Barcelona pada tengah pekan lalu.
Meskipun sebenarnya Alvarez masih realistis, dan mengakui bahwa sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukannya dalam membantu De Gea untuk menghentikan salah satu pemain terbaik di dunia seperti Lionel Messi.
Messi sendiri menampilkan kinerja yang tidak biasanya. Ia terlihat lebih tenang di Old Trafford. Tapi kendati begitu, ia tetap bisa memberikan asis kepada Luis Suarez pada menit ke-13, yang akhirnya membuat bola memantul ke Luke Shaw dan memberi Barcelona keunggulan satu gol di leg kedua nanti.
Pengaruh krusial yang biasanya ditampilkan bintang Argentina itu tampak memudar setelah terjadi tabrakan dengan Chris Smalling. Messi lalu mengalami luka berlmuran darah pada hidung dan kelopak matanya. Insiden itu akhirnya membuat United sempat mengungguli permainan, dan membuat Scott McTominay berhasil tampil menonjol dalam mengatur lini tengah.
Namun, The Red Devils tetap tidak bisa mencetak gol. Bahkan mereka gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang Barcelona. Menyikapi hal ini, Emilio Alvarez kemudian mengatakan bahwa United memang memiliki rencana untuk menghadapi Barca, khususnya rencana dalam menahan kecermelangan Lionel Messi.
“Kami bekerja pada hal-hal yang berbeda ketika kami menghadapi salah satu pemain terbaik di dunia. Kami menganalisisnya, mempelajarinya dan mempersiapkan cara untuk meminimalkan kecemerlangannya di atas lapangan. Melawan pemain seperti Leo, bahkan jika Anda belajar banyak, Anda tidak bisa menjamin bahwa Anda bisa menghentikannya,” tutur Emilio Alvarez pada El Paris.
Selain itu, instruksi spesifik juga diterapkan United di laga perempat final Liga Champions kemarin. Bahkan, Alvarez mengungkapkan jika setiap pemain diberikan instruksi masing-masing, termasuk anak asuh pribadinya, David De Gea.
“Kami punya instruksi yang diberikan kepada para pemain. Anda tahu, saya, Emilio adalah pelatih penjaga gawang terbaik di dunia, dan saya mengatakan kepada David untuk jangan biarkan Messi mencetak gol. Yah, ini hanya lelucon. Karena sebenarnya saya mengatakan kepadanya agar bisa bermain tanpa beban dan berusaha menghilangkan tekanan dari Messi,” jelas Emilio.
Emilio Alvarez adalah salah satu staf pelatih yang dipertahankan sebagai pelatih kiper United setelah pemecatan Jose Mourinho pada 18 Desember lalu. Ia datang ke Old Trafford pada saat yang bersamaan dengan Mou, tepatnya di musim panas 2016.
Mantan pemain Seguna División itu lalu ditunjuk sendiri oleh De Gea sebagai pelatihnya setelah sebelumnya sempat juga menjadi pelatih kipernya sewaktu masih junior. Ya, Alvarez adalah orang yang berjuang untuk mempromosikan De Gea saat berusia 17 tahun agar bisa bermain di tim Atlético Madrid.
Maka tidak diragukan lagi bila keterikatannya dengan De Gea sangat erat. Chemistry mereka sudah tercipta sejak lama. Selain itu, Alvarez juga mengungkapkan bahwa De Gea adalah anak asuhnya yang paling loyal, dan sering diminta untuk ikut bersamanya untuk bergabung dengan United.
“Sejak David menandatangani kontrak dengan United, dia selalu ingin saya pergi bersamanya. Tetapi, sulit untuk mewujudkannya, apalagi United adalah klub besar. Sampai suatu hari Mourinho datang ke Old Trafford, dan dia tahu saya memiliki hubungan yang baik dengan De Gea, maka saya akhirnya ikut menjadi bagian dari stafnya,” ungkap Emilio dilansir dari Manchester Evening News.
“Menurut saya hal ini menarik, karena kadang-kadang Jose dan saya saling menulis tentang De Gea. Seperti ‘Bagaimana kabar bocah itu? Saya ingin mengontraknya ketika saya pergi ke klub lain,’ atau dia kadang-kadang mengatakan yang lain tentangnya kepada saya. Jadi, saya berterima kasih kepada David, Jose dan juga Jorge Mendes.”
Sumber: Manchester Evening News