Foto: Man United News (Twitter)

Erik ten Hag percaya bahwa Manchester United dapat meningkatkan kelebihan mereka saat mereka terus menguasai gaya dan cara bermainnya. Itulah alasan mengapa Ten Hag terlihat berulang kali menunjuk ke sisi jauh di lapangan selama laga perempat final Piala FA melawan Fulham akhir pekan lalu.

Apalagi di laga ini United sempat tertinggal 1-0, dan kemudian bangkit dengan mencetak tiga gol di Old Trafford kelima kalinya di musim ini. Tapi kemudahan melakukan comeback ini tak lepas dari dua kartu merah pemain Fulham yakni Willian dan Aleksandar Mitrovic pada menit ke-72.

Awalnya laga terasa sulit untuk United. Tidak ada peluang yang dikonversi jadi gol oleh para pemain tuan rumah sebelum kartu merah itu dilayangkan oleh wasit. Di situlah Ten Hag tidak lelah meneriakkan sesuatu kepada para anak asuhnya untuk menekankan pada cara bermain jika ingin menang.

“Saya pikir kami sudah memainkan babak pertama dengan cukup baik, tapi tidak secara khusus dalam penguasaan bola. Dalam penguasaan bola, saya pikir kami harus menggunakan lebih banyak kelebihan di sisi kiri. Kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Namun dalam menekan dan dalam transisi menyerang, kami berhasil menciptakan peluang besar,” tutur Ten Hag dikutip dari MEN Sports.

“Saya senang dengan penampilan tim ini, tetapi saya melihat masih banyak ruang untuk perbaikan pada penguasaan bola. Kami harus menunjukkan lebih banyak ketenangan pada bola, dan kami harus mengenali di mana kelebihannya. Kami juga harus menggunakan kelebihan itu untuk menarik perhatian lawan.”

“Dalam transisi menyerang tim ini, ada contoh bagus di mana kami bisa mendapatkan lebih banyak manfaat darinya. Karena kami memiliki keterampilan dan kemampuan dalam tim kami. Tapi saya juga tidak lupa bagaimana cara kami bertahan. Pada pertandingan besar, seperti melawan Liverpool dan City, kami kalah soal hal ini,” tambahnya. 

“Itu artinya kami harus bertindak dan menunjukkan lebih banyak kemampuan dan semangat untuk terus menerapkan cara bermain. Jadi ada banyak hal yang harus ditingkatkan, walaupun saya senang dengan perkembangan yang telah kami buat sejauh ini. Tapi yang jelas, kunci taktik tim ini ada pada cara bermain.”

Di sisi lain, Erik ten Hag juga mengapresiasi setiap pemain Manchester United yang telah berkontribusi dalam meraih kemenangan di setiap laga. Salah satunya adalah David de Gea. Menurut manajer asal Belanda tersebut, De Gea merupakan kunci pertahanan utama United di laga melawan Fulham.

Ia berhasil menggagalkan usaha Antonee Robinson dan Willian di menit-menit awal babak kedua, sebelum Aleksandar Mitrovic mencetak gol di menit ke-50. Kemudian De Gea juga dengan gemilang menggagalkan sundulan Mitrovic ketika Fulham masih unggul 1-0 selang beberapa saat setelahnya. 

“Kami menciptakan peluang besar dan pada babak pertama kami seharusnya unggul. Namun di babak kedua, kami mengalami kesulitan. Kami kebobolan gol dari set play, dan kami membutuhkan David de Gea untuk bertahan dari permainan pemain Fulham. Dia (De Gea) memiliki dua penyelamatan hebat,” pungkas Ten Hag.

United akan menghadapi Brighton di semi-final piala FA pada bulan April nanti. Bulan di mana mereka memainkan sembilan pertandingan untuk melanjutkan keberhasilan di Europa League dan dua jadwal pertandingan Premier League. 

Total sejak musim dilanjutkan setelah Piala Dunia, United telah memainkan 25 pertandingan. Pasukan tim Setan Merah hanya kalah dari Arsenal pada Januari dan di Liverpool awal bulan ini. Mereka menang 19 kali dan seri empat kali. 

Namun ketika menyikapi tren positif ini, Erik ten Hag tidak mau merasa jemawa. Ia lebih ingin fokus dan tidak mau terlalu dini membahas kemungkinan mendapatkan dua gelar istimewa di musim ini, yakni trofi piala FA dan Europa League. 

“Satu hal yang penting; jangan berpikir terlalu jauh ke depan. Fokus dan pergilah dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Saya pikir kami sudah memiliki perjalanan yang sangat besar. Sejak Natal, kami memiliki 25 pertandingan atau lebih dan kami cuma memperoleh dua kekalahan. Sisanya imbang,” ungkap Erik ten Hag. 

“Anda melihat kemajuan dalam tim. Tim ini memiliki karakter yang kuat, kepercayaan yang kuat, dan tekad yang kuat untuk memenangkan pertandingan. Hari ini adalah contohnya. Ketika Anda mengalami masa sulit dalam sebuah pertandingan (kalah 1-0 lebih dulu), tetaplah dalam permainan dan lawanlah mereka.”

“Kami pasti berada di posisi yang kami inginkan. Kami berjuang untuk itu, dan kami pantas mendapatkan yang terbaik. Kami memang berada di posisi untuk memenangkan trofi. Tapi biarkan kami fokus, dan biarkan kami berjuang untuk itu.”