Belakangan ini manajer Manchester United yakni Erik ten Hag bingung. Pasalnya ia mengakui bahwa ia tidak mengetahui berapa anggaran belanja klub untuk jendela transfer musim panas nanti. Hal tersebut disebabkan lantaran pemilik klub masih mempertimbangkan proposal penjualan saham United.
Di satu sisi keluarga Glazer sebagai pemilik klub sebetulnya telah menerima tawaran dari Ineos dan Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani. Bahkan ada tawaran dari calon investor satu lagi setelah United secara terbuka mengumumkan “akan dijual” pada bulan November lalu.
Perwakilan atas nama Sheikh Jassim sudah diundang ke Old Trafford, dan ia pun datang ke kompleks pelatihan Carrington sebagai bagian dari proses tersebut. Kemudian Sir Jim Ratcliffe, pendiri perusahaan petrokimia Ineos, juga sudah mengunjungi para petinggi klub secara langsung.
Tapi terlepas dari itu, Manchester United saat ini sedang siap-siap untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Apalagi mereka telah memenangkan Piala Liga dan berada di final Piala FA untuk melawan Manchester City nanti.
Itu artinya, banyak yang harus dikerjakan menjelang akhir musim dan musim baru. Seperti misalnya merekrut seorang striker. Karena di sisi lain posisi ini adalah prioritas Ten Hag, dan kabarnya target pilihan manajer asal Belanda tersebut adalah Harry Kane.
Sementara itu, Ten Hag juga menginginkan seorang gelandang. Targetnya adalah (masih) Frenkie de Jong atau Jude Bellingham. Ditambah United pun telah mengadakan diskusi untuk merekrut bek kanan Bayer Leverkusen Jeremie Frimpong.
Tak sampai disitu, Manchester United bahkan telah menyusun daftar panjang pemain di skuatnya yang akan dijual untuk memenuhi peraturan keuangan UEFA dan Premier League. Maka ketika ditanya sudah sampai mana kesiapan klub dari segi dana untuk bursa transfer nanti, Ten Hag hanya bergeming.
“Tidak, saya tidak memiliki pengaruh (mengatur keuangan) dalam hal itu (budget transfer). Saya tidak punya andil, dan juga saya tidak tahu. Satu-satunya yang saya tahu adalah Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia. Salah satu dari dua atau tiga terbesar dari perspektif basis suporter sepakbola,” pungkas Ten Hag dikutip dari MEN Sports.
“Klub ini harus bersaing untuk pencapaian yang tertinggi di dunia seperti Liga Champions atau Premier League. Tetapi sepakbola tetap membutuhkan dana untuk membangun skuat. Karena pada akhirnya, level dari pemain Anda menentukan apakah Anda sukses atau tidak.”
“Semua orang tahu Anda membutuhkan dana untuk membangun skuat. Dan pemain level tinggi yang perlu direkrut menghabiskan banyak uang. Suka atau tidak suka, begitulah situasi sepakbola top saat ini. Anda tidak bisa mengelak dengan gambaran itu.”
Joel dan Avram Glazer adalah co-chairmen di United, dan menurut Manchester Evening News pada bulan Februari, mereka dicap sebagai “penjual ogah-ogahan”. Terutama ketika ingin menjual saham Manchester United. Di samping itu, ada saudara mereka, Bryan, Kevin, Edward, dan Darcie yang juga duduk di dewan direksi.
Avram Glazer sendiri berada di kursi direktur untuk pertandingan pertama musim ini melawan Brighton di Old Trafford. Setelah terakhir kali ia terlihat menghadiri pertandingan kandang tiga tahun sebelumnya. Meskipun menjadi pemilik klub, tapi memang orang satu ini jarang terlihat menikmati pertandingan klubnya sendiri.
Sedangkan Joel Glazer belum pernah ke pertandingan United sejak leg pertama perempat final Liga Champions melawan Barcelona pada April 2019. Dengan proses penjulan klub yang belum membuahkan hasil, dari sini Ten Hag sangat menginginkan kejelasan “budget transfer” sebelum jendela transfer dibuka pada 10 Juni.
“Keluarga Glazer adalah pemilik Manchester United. Mereka membuat keputusan, dan itu bukan terserah saya. Jadi saya melakukan semua yang saya bisa, dan saya bisa memengaruhi proses yang nantinya saya tangani. Bukan keputusan itu (budget transfer),” ungkap Ten Hag.
“Di mana saya dapat mengambil pengaruh saya, saya akan melakukannya dengan mengikuti proses. Akan tetapi itu (menentukan budget transfer) bukan pekerjaan atau tanggung jawab saya. Jadi saya tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi itu.”
“Jadi saat ini saya cuma fokus pada peningkatan skuat dan pengembangan tim. Saya harus memastikan tim berkembang dan saya fokus pada itu. Saya melihat ini sebagai proyek, dan proyek ini juga termasuk bursa transfer. Ada kebutuhan untuk melakukan investasi di pasar, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak hasil.”