Mantan pemain muda Manchester United, Robbie Savage, menyerukan kepada bekas klubnya itu untuk memerhatikan Brendan Rodgers dan memutuskan untuk memilihnya sebagai manajer baru jika Ole Gunnar Solskjaer keluar dari Old Trafford. Menurut Savage, Rodgers adalah sosok yang cocok dengan atsmosfer United, dan memprediksi jika mantan manajer Liverpool itu akan membuat kesan yang baik ketika melatih Setan Merah.

Selain itu, Robbie Savage juga menegaskan bahwa Brendan Rodgers sudah “ditakdirkan” untuk menjadi manajer Manchester United, dan ia bahkan yakin jika pelatih Leicester City itu akan membawa pasukan The Foxes menyelesaikan musim ini di posisi empat besar. Klaim Savage ini bukan tanpa alasan, mengingat Rodgers memang melakukan keajaiban di stadion King Power sejak ia mengambil alih kursi manajer Leicester musim lalu, dan di satu sisi, timnya itu berhasil duduk di posisi ketiga pada pekan ketujuh Premier League musim ini.

Namun, Robbie Savage bersikeras bahwa Ole Gunnar Solskjaer, yang saat ini sedang berada di bawah tekanan yang meningkat di Old Trafford, tetap tidak boleh dipecat. Savage tidak bermaksud untuk menghasut United agar segera mengganti manajernya. Ia hanya menyakini jika Brendan Rodgers akan menjadi manajer Setan Merah di masa depan.

Mantan pemain lini tengah Blackburn Rovers dan Derby County itu lalu mengatakan bahwa pernyataannya tentang Brendan Rodgers ini hanya merupakan asumsi pribadinya tentang sebuah takdir bagi United yang akan mendapat manajer terbaik lagi sejak era Sir Alex Ferguson.

“Brendan Rodgers memimpin Leicester City dengan sangat baik, dan saya yakin jika mereka bisa kembali ke Liga Champions musim depan. Dia, menurut saya, adalah manajer yang pas untuk Manchester United di masa depan. Tapi jangan salah paham, ketika saya mengatakan Rodgers ditakdirkan untuk manajer United, saya tidak mengatakan bahwa Ole Gunnar Solskjaer harus dipecat,” tutur Robbie Savage dilansir dari MEN Sports.

“Saya tidak mendukung budaya perekrutan manajaer seenaknya, atau pemecatan seorang manajer sepakbola. Sekarang, Ole Gunnar Solskjaer pantas mendapatkan waktunya di sana. Yang jelas, saya hanya sangat terkesan dengan pekerjaan yang telah dilakukan Rodgers sejak dia mengambil alih kekuasaan di King Power Stadium delapan bulan lalu, sehingga saya yakin Leicester bisa finis di posisi empat besar.”

“Tim yang telah dibangunnya sangat terlatih, dan sangat mudah di lihat oleh mata penonton, sehingga saya ingin mereka bisa meraih mukjizat pemenang gelar Claudio Ranieri lagi yang pernah terjadi pada tahun 2016. Saya pikir Leicester akan finis di atas United, dan sekali lagi, saya yakin mereka akan finis di empat besar, serta meraih tempat Liga Champions.”

Seiring dengan itu, Robbie Savage juga menyatakan kalau dirinya sudah memperhatikan perkembangan karier kepelatihan Brendan Rodgers sejak lama. Ia mengatakan bahwa tahun-tahun tanpa gelar Rodgers di Liverpool bukan menjadi patokan jika ia bukanlah manajer terbaik. Justru, dari tahun-tahun itulah mantan manajer Swansea itu mulai menunjukkan kenaikan kualitas dengan meraih gelar liga ketika ia melatih Celtic.

Maka dari itu, Savage yakin jika Rodgers sedang membangun karier manajernya sampai suatu saat nanti ia pantas menjadi manajer masa depan Manchester United. Intinya, menurut Savage, kualitas Rodgers bukan seperti Mauricio Pochettino ataupun Jose Mourinho, yang dianggapnya seperti kurang punya visi pasti dalam karakter skema permainan.

“Saya sudah melihat Rodgers sejak lama, dan dia telah mengalami masa-masa tanpa gelar di Liverpool. Itu bukanlah hal yang mudah. Anda perlu tahu, dia mungkin bisa saja menyelesaikan Treble di Celtic jika dia bertahan hingga akhir musim lalu. Singkatnya, dia adalah sosok real deal manajer untuk United. Tapi saya ulangi, saya tidak menyatakan kalau Solskjaer harus dipecat dari pekerjaannya sekarang,” tandas Savage.

“Dia (Solskjaer) pantas diberi lebih banyak ruang untuk membangun kembali skuad United sekarang. Yang jelas, sekali lagi, ketika waktunya tepat, dan United sedang mencari manajer baru untuk bisa membuat timnya bermain sepakbola yang baik dan progresif, Rodgers adalah orang yang tepat. Dia bukanlah Mauricio Pochettino atau Jose Mourinho, yang saya nilai kurang punya visi pasti di dalam karakter skema permainannya.”

 

Sumber: Manchester Evening News