Baru-baru ini Dimitar Berbatov memperingatkan para pemain Manchester United bahwa mereka harus khawatir tentang masa depan mereka ketika Erik ten Hag tiba sebagai manajer. Karena seperti yang diketahui, Ten Hag akan mengambil alih kursi manajer permanen baru di Old Trafford pada akhir musim ini.
Manajer berusia 52 tahun itu akan menjadi manajer permanen kelima klub sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013. Secara otomatis ia akan mengemban tugas yang sangat berat di tangannya. Ia harus menjadi nahkoda klub besar yang sedang terjungkal dan tersungkur akibat tampil suram di setiap musimnya.
Sebuah misi untuk membangun kembali Manchester United kemungkinan akan langsung dikerjakan oleh Erik ten Hag. Sejalan dengan pernyataan Ralf Rangnick yang menyarankan United “membutuhkan sebanyak 10 pemain baru”. Apalagi sejumlah pemain lama memang diperkirakan akan meninggalkan klub di musim panas ini karena habis kontrak.
Ada banyak hal yang perlu diubah dari Manchester United. Terutama setelah musim yang lesu seperti di musim ini. Maka bagi Dimitar Berbatov, kedatangan Ten Hag adalah peringatan keras untuk para pemain United. Menurutnya justru pemain yang kurang berjuang di klub pasti akan tersingkir dengan sendirinya.
“Saya berharap dia (Ten Hag) bisa membawa keberuntungan, dan saya berharap dia membuat pilihan cerdas ketika dia membangun kembali tim United. Dia harus membawa pemain yang tepat agar sesuai dengan filosofinya. Saya berharap pihak klub dapat menemukan pemain dan sistem yang tepat untuk membawa kembali gelar Premier League ke Old Trafford,” tandas Dimitar Berbatov kepada Betfair.
“Dia (Ten Hag) harus menemukan pemain yang tepat yang sesuai dengan sistemnya. Jika dia bisa melakukannya dengan benar maka semuanya akan lebih mudah. Sebagian besar pemain di United saat ini harus khawatir tentang kedatangan Ten Hag. Karena di musim ini mereka bermain tidak baik, dan semua orang akan bertanya tentang masa depan mereka.”
Sebuah tim akan baik dalam menjalankan sistem permainannya jika manajer dan para pemainnya sinkron. Artinya kedua domain terpenting tim ini harus disiapkan sejak awal. Maka jika kembali melihat kondisi para pemain Manchester United saat ini agaknya akan membuat manajer baru seperti Erik ten Hag memilih untuk selektif. Khususnya dalam hal pemilihan pemain.
Walaupun pada faktanya prosesnya akan sulit, dan hal ini juga sangat diamini oleh Dimitar Berbatov. Baginya, jika manajer baru seperti Ten Hag bisa cerdas dalam menjalankan prosesnya, maka tim United yang terbentuk akan jauh lebih baik dari sekarang.
“Itu semua tergantung pada manajer baru. Karena dia akan mulai bekerja pada siapa yang ingin dia pertahankan di klub sesegera mungkin. Ini adalah proses yang sulit. Dia harus membuat pilihan yang cerdas. Karena saya telah menyaksikan di masa lalu bahwa ketika Anda membeli pemain demi pemain, itu tidak berhasil. Jadi Anda harus pintar di jendela transfer,” ungkap Berbatov.
“Ketika Anda bermain, dan manajer baru datang, ada banyak emosi yang melewati Anda. Ada kegembiraan, harapan, ketidakpastian, dan bahkan Anda mungkin memiliki gagasan sendiri tentang manajer baru. Namun Anda tidak pernah benar-benar tahu bagaimana keadaannya nanti.”
“Pemain yang tidak memiliki kesempatan sebelumnya mungkin akan diberi waktu untuk bermain, atau mungkin mereka akan dijual. Pemain baru akan dating, dan jika itu masalahnya, maka Ten Hag perlu tahu persis pemain mana yang perlu dia bawa untuk bermain dengan caranya.”
Di sisi yang lain, sebelum pindah ke Belanda untuk melatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag sempat menikmati kesuksesan di Bayern Munich II (tim junior). Dan kala itu Pep Guardiola adalah manajer tim utama. Di sana ia belajar banyak filosofi dan membuat variasinya sendiri untuk diterapkannya di Ajax.
Mantan anak asuh Erik ten Hag kala itu, Julian Green, bahkan telah merinci apa yang dapat diharapkan para pemain Manchester United menjelang kedatangannya ke Old Trafford. Menurut pemain yang saat ini bermain di Greuther Furth tersebut, para pemain Setan Merah akan merasakan kenikmatan bermain di bawah Ten Hag.
“Dia (Ten Hag) memiliki karakter yang hebat. Dia menginginkan yang terbaik dari setiap pemain. Tidak hanya sebagai pelatih hebat, tetapi dia juga adalah pria yang selalu mengatakan yang sebenarnya kepada para pemainnya. Dia menyukai permainan bagus dan terstruktur. Sebagai pemain Anda pasti akan merasakan kenikmatannya,” ungkap Julian Green dikutip dari MEN Sports.
“Dia (Ten Hag) selalu detail. Di Bayern, kami berlatih dengan standar, bukan waktu. Jika kami perlu berlatih lebih lama, itu hanya untuk memastikan kami memahami setiap detail. Dan kami akan melakukannya. Dia memiliki rencana permainan yang sangat jelas setiap minggu. Dia adalah komunikator ulung. Menang atau kalah, suporter United akan tahu ada rencana dan strategi untuk setiap bagian permainan.”