Ayah Cavani, yaitu Luis Cavani, mengatakan bahwa putranya merasa tidak nyaman di Manchester United. Menurutnya, salah satu yang mengawali ketidaknyamanan itu adalah larangan tentang komentar yang diangap rasis pada Desember lalu. Ternyata hal itu memiliki pengaruh signifikan kepada perasaan Cavani selama di kota Manchester.
Oleh sebab itu, Luis Cavani memberi tahu kalau Juan Roman Riquelme sedang mencoba membawanya ke Boca Juniors. Itu kemungkinan akan terjadi di musim panas ini. Di mana, Luis mengatakan bahwa 60 persen anaknya akan kembali ke Amerika Selatan ketika kontrak satu tahun dengan United berakhir pada Juni.
“Ada kemungkinan 60 persen Edinson akan datang ke Amerika Selatan. Dan kami sangat senang. Selama ini kami selalu mengunjunginya dan dia bermain di beberapa kota indah di mana dia merasa sangat disambut oleh banyak orang. Dia benar-benar disayangi oleh semua orang dan telah menjalin persahabatan,” ujar Luis kepada media Argentina TYC Sports.
“Tapi, dia tidak merasa nyaman saat ini. Dia telah berpikir untuk menjadi lebih dekat dengan keluarganya. Selama lebih dari dua tahun, dia sudah berkeinginan kembali. Itulah alasan mengapa saya pikir Edi akan bermain untuk sebuah klub di Amerika Selatan. Saya ingin dia bergabung dengan tim yang berpeluang memenangkan sesuatu.”
Selain karena menyangkut masalah kedekatan keluarga, bagi Luis Cavani, anaknya sudah tidak lagi nyaman bermain di Inggris. Ia sangat yakin, akibat larangan tiga pertandingan yang menurutnya “tidak masuk akal” di awal musim ini, Edinson Cavani merasa sedikit tertekan.
Menurut Luis, anaknya hanya menggunakan istilah biasa, yang malah dianggap menyinggung secara rasis di media sosial. Akhirnya, justru hal itu telah mempengaruhi sang anak. Padahal eks striker PSG itu sendiri sudah bersikeras bahwa ia tidak melakukan rasis karena istilah itu umum digunakan untuk bahasa keseharian.
Maka dari itu, kepindahan anaknya dari United ke Boca Junior menjadi satu opsi yang paling relevan bagi Luis Cavani. Ia pun mengharapkan anaknya dapat mengakhiri karier di tempat di mana negara asalnya sangat dekat dari klub yang disinggahinya.
“Di sini, di Uruguay utamanya, hal semacam itu tidak mungkin terjadi. Kami telah berbicara dengan Edinson dan dia selalu condong ke Boca Juniors. Karena dia memiliki banyak percakapan dengan manajer Juan Roman Riquelme tentang hal itu. Saya tahu dia ingin bermain dan lebih dekat dengan negara asalnya, sehingga kita semua bisa berada dekat dengannya,” pungkas Luis Cavani.
“Ketika seorang pemain sudah berpikir bahwa mereka ingin kembali dari Eropa, ada hal yang bertentangan dengan level performa mereka. Karena ada sejumlah factor dari luar yang mempengaruhi seorang pemain. Saya pikir Anda harus mencintai sepakbola, dan menemukan tempat di mana Anda merasa nyaman. Saya rasa Boca mungkin merupakan tempat Edinson mengakhiri kariernya.”
“Mengenal Edinson, berdasarkan apa yang telah kita bicarakan dan semua yang dia diskusikan dengan Riquelme, dia sendiri sudah condong ke arah Boca. Saya pikir dia akan kembali setengah tahun lagi. Dia harus duduk dengan klubnya saat ini, dan mencapai kesepakatan jika mereka ingin dia tinggal. Atau jika Edinson menarik kontraknya, maka dia akan datang ke sini.”
Terlepas dari itu, Edinson Cavani sebetulnya sudah tampil bagus setelah pulih dari virus corona. Ia bahkan mencetak tiga gol dalam lima pertandingan pada awal tahun ini. Namun sayangnya, ia absen lagi baru-baru ini karena cedera. Dan Ole Gunner Solskjaer sendiri telah ditanyai tentang apakah strikernya itu akan bertahan atau pegi di akhir musim ini.
Mungkin akan ada tanggapan lebih lanjut dari Solskjaer terkait komentar ayah Cavani ini ketika ia menghadapi media menjelang leg kedua babak 16 besar Europa League melawan AC Milan nanti. Termasuk menanggapi apakah Cavani akan tertarik bermain dengan mantan pemain depan United Carlos Tevez di Boca Junior.