Manchester United kini telah dihadapkan dengan sejumlah masalah utama yang perlu diselesaikan. Manajer mereka, Ole Gunnar Solskjaer, pun sudah dibanjiri pertanyaan tentang masa depan Paul Pogba pada konferensi pers pertamanya pada Rabu lalu (10/7).

Maka tak ayal rasanya menyebut jika United saat ini sedang disibukkan dengan berbagai masalah. Namun, selain masalah-masalah baru, mereka juga masih memiliki masalah lama yang sampai sekarang belum terselesaikan. Ya, masalah lama itu adalah soal masa depan Alexis Sanchez yang semakin tidak jelas keadaanya.

Bagaimana tidak, Sanchez dinilai menjadi beban ganda bagi Setan Merah. Di satu sisi, penampilannya tidak kunjung membaik, dan di sisi yang lain, ia adalah pemain yang masih berstatus mahal untuk dijual. Dua sisi inilah yang benar-benar membuat United kebingungan untuk memutuskan apa yang harus mereka lakukan terhadap eks pemain Barcelona itu.

Berbeda dengan Paul Pogba yang masih dipandang sebagai pemain laris, Sanchez justru kerap dianggap sebagai pemain tidak laku yang mahal dan penuh syarat khusus. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kedatangannya pada Januari tahun lalu tidak hanya mengganggu struktur gaji di Old Trafford, tetapi juga membebani klub disaat mereka ingin menjualnya –karena gajinya yang masih telampau besar.

Namun terlepas dari itu, meskipun tidak sedang ikut tur bersama skuad United musim panas ini, pemain internasional Chili tersebut tampaknya telah berambisi menemukan bentuk dirinya, seperti yang memang diharapkan Ole Gunnar Solskjaer. Ya, sepertinya Sanchez kali ini benar-benar ingin serius membuktikan bahwa dirinya masih layak bermain di Old Trafford.

Sejauh ini, karier Alexis Sanchez di Manchester United sebenarnya dianggap fluktuatif. Ia kerap membuat “halu” kepada para suporter ketika mencoba menyelamatkan kariernya dengan penampilan yang baik di atas lapangan. Itu bisa terlihat kala ia berhasil mencetak gol dramatis ketika melawan Newcastle, lalu mencetak gol ke gawang mantan timnya Arsenal di Piala FA, dan kemudian penampilan mengesankan dari bangku cadangan saat tampil di Nou Camp.

Namun, setiap kali Sanchez menampilkan permainan yang baik semacam itu, ia juga selalu gagal menampilkan permainan yang sama setelahnya. Bahkan penampilannya cenderung menurun, dan jauh lebih buruk dari penampilan sebelumnya.

Oleh karenannya, hanya waktu yang akan mengatakan; “apakah gambaran permainan Alexis Sanchez selama ini adalah kesalahpahaman persepsi, atau itu semua adalah memang bentuk permainannya yang sekarang?” Hal seperti ini patut untuk ditunggu kejelasannya, dan semua orang juga pasti sangat menantikan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Tak terlepas dari hal tersebut, Ole Gunnar Solskjaer sendiri sempat menyikapi persoalan Sanchez ini ketika diwawancarai dalam kondersi pers terbarunya. Mantan striker United itu kemudian mengatakan bahwa ia akan memberikan kesempatan baru untuk Sanchez setelah pulih dari cedera yang sempat diderita saat berjibaku di Copa America beberapa waktu lalu.

“Saya tidak berpikir cedera yang dialami Alexis Sanchez sangat buruk. Saya meyakini hal itu karena saya tahu dia adalah pemain kuat. Ketika dia kembali dalam tiga minggu dari sekarang, saya akan berharap dia sudah fit dan dia bisa ikut berlatih langsung dengan tim,” tutur Slskjaer dilansir dari MEN Sports.

Maka sekarang, masalah bagi Solskjaer adalah bagaimana ia mendapatkan yang terbaik dari penyerang sekelas Alexis Sanchez. Pasalnya, Sanchez bisa bermain cukup bagus ketika ia bersama tim nasionalnya. Bahkan, manajer Chile, Reinaldo Rueda, mengindikasikan bahwa Sanchez terlihat lebih ambisius ketika bermain untuk tim nasionalnya.

Jadi, masalah dari bentuk apik Sanchez sebenarnya bisa diselesaikan jika Solskjaer bisa menemukan kunci dari perbedaan yang tampak antara atsmosfer United dan timnas Chile. Maka jika Solskjaer sudah menemukan kuncinya, Sanchez mungkin akan benar-benar dapat berkontribusi besar dalam mengemban kesuksesan dengan skuad United di musim depan.

 

Sumber: Manchester Evening News