Foto: Fabrizio Romano (Twitter)

Reaksi gembira ditunjukkan Anthony Elanga setelah ia mencetak gol penyama kedudukan Manchester United atas Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Ia menyatakan kegembiraannya ini dengan berkata bahwa gol yang dicetaknya adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Hasil kurang maksimal memang kembali diperoleh United. Bahkan bisa dibilang mereka bermain buruk selama 80 menit. Namun pada akhirnya, pasukan Ralf Rangnick berhasil keluar dari ibukota Spanyol dengan hasil imbang di leg pertama.

Tuan rumah Atletico memimpin lebih dulu melalui sundulan Joao Felix yang luar biasa di menit ketujuh, dan mereka memiliki peluang yang jauh lebih banyak dari United. Namun, pergantian pemain Setan Merah di babak kedua mulai mengubah corak pertandingan. Dan dari sinilah Elanga menunjukkan tajinya dengan mencetak gol.

Remaja asal Swedia itu masuk dan dalam lima menit kemudian ia mencetak gol dengan tembakan pelan yang tepat sasaran. Ia dengan tenang menggiringkan bola melewati Jan Oblak. Maka ini merupakan minggu yang penuh kebahagiaan bagi Elanga. Karena ia sebelumnya juga berhasil mencetak gol di laga melawan Leeds.

“Saya pikir gol itu adalah sentuhan pertama saya di Liga Champions. Saya telah memimpikan momen seperti ini, yaitu mencetak gol di Liga Champions. Jelas kesempatan besar seperti ini, melawan tim besar Eropa seperti Atletico Madrid, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ungkap Elanga kepada BT Sport.

“Hasil pertandingan ini baru leg pertama, dan leg pertama ini sudah berlalu sekarang. Maka kami harus siap untuk menyambut leg kedua yang akan dihelat di Old Trafford dalam beberapa minggu ke depan. Kami harus siap untuk meraih kesempatan lolos.”

Semua yang Anthony Elanga tunjukkan selama ini merupakan gambaran yang baik bagi skuat Manchester United. Bagaimana tidak, Setan Merah memiliki aset pemain muda yang bisa mengisi pos penyerang di tengah-tengah krisis striker yang sedang di alami tim utama.

Ya meskipun sejauh ini Elanga hanya dimainkan tidak secara penuh waktu. Namun itu tidak jadi masalah, apalagi si pemain juga telah mengungkapkan kalau ia tetap senang ketika sanggup mengambil setiap kesempatan. Pemain lulusan akademi United itu bahkan ingin terus berterima kasih kepada sang manajer karena telah mempercayainya.

“Seperti yang saya katakan terakhir kali di Brentford, saya memberi tahu Anda betapa tenang dan kerennya saya di lini depan. Maka setiap kali saya mendapatkan kesempatan untuk klub, saya akan terus mengambil itu. Dan kemudian saya hanya ingin tampil baik untuk membalas budi kepada manajer,” tandas Elanga.

“Saya tidak pernah menuntut diri saya selain untuk bersiap mengambil kesempatan. Saya selalu berikan 150 persen kemampuan saya setiap kali saya melangkah di lapangan. Tentu saja, saya sangat menikmati itu, dan saya sudah sangat senang dengan itu.”

Padahal di satu sisi, Anthony Elanga adalah pemain yang dikabarkan nyaris meninggalkan Manchester United di masa-masa terakhir Ole Gunnar Solskjaer. Namun kariernya di Old Trafford kemudian diselamatkan oleh sang manajer pengganti yakni Ralf Rangnick.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh manajer asal Jerman tersebut setelah laga melawan Atletico. Dikatakan bahwa ia sangat kagum dengan performa Elanga dan berharap dirinya bisa bertahan. Ia juga menambahkan kalau mentalitas yang dimiliki pemain muda berusia 19 tahun itu sangatlah kuat dan tepat untuk tim utama Setan Merah.

“Dalam sesi latihan pertama malam sebelum pertandingan Crystal Palace, dia (Elanga) adalah pemain dengan performa latihan terbaik. Saya bertanya kepada anggota staf saya tentang dia, dan mengetahui bahwa dia hampir memutuskan untuk meninggalkan klub dengan status pinjaman,” ujar Rangnick dikutip dari MEN Sports.

“Jadi seminggu setelah pertandingan melawan Palace (di mana dia bermain dalam pertandingan itu) saya berkata; ‘dengarkan, saya ingin Anda bertahan dan melihat bagaimana cara Anda bermain. Anda lakukanlah terus semua yang Anda bisa dalam latihan sampai akhir penutupan jendela transfer.”

“Saya pikir saat ini dia baru saja menunjukkan mentalitas yang kuat dan tepat untuk tim ini. Saya juga merasa telah melakukan pendekatan yang tepat. Maka itulah yang dia lakukan, dia selalu mnunjukkan performa yang terbaik di setiap sesi latihan,” tambahnya.

“Dalam semua pertandingan yang dia mainkan sejauh ini, dia hanya menunjukkan bahwa dia bermain dengan semua gairah dan kesenangan. Dia hanya menikmati dirinya sendiri di lapangan. Dia sepenuhnya menyadari kekuatannya, asetnya, dan senjata di kakinya.”